Anda di halaman 1dari 80

INFEKSI MENULAR

SEKSUAL
OLEH
WIZAR PUTRI MELLARATNA,
M.KED(DV),SP.DV
Contents of This Topics
1. PEMERIKSAAN PADA INFEKSI MENULAR SEKSUAL
2. INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN PENYEBAB BAKTERI
● Gonore
● Sifilis
● Ulkus mole
● Bakterial vaginosis
● Limfogranuloma venereum
3. INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN PENYEBAB VIRUS
● Herpes genitalis
● Kondiloma akuminata
● Infeksi HIV dan AIDS

4. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN PENYEBAB JAMUR


● Kandidiasis vulvovaginalis
PEMERIKSAAN IMS
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS LABORATORIUM
• Menjamin kerahasiaan • Pengambilan duh tubuh pada
• Keluhan utama laki-laki dan perempuan
• Riwayat perjalanan penyakit • Pemeriksaan ulkus genital
• Prilaku seksual

PEMERIKSAAN
FISIK
• Umum
• Genetalia eksterna
• Inspekulo dan bimanual
• anuskopi
ANAMNESIS
Keluhan utama

Keadaan umum

Riwayat pengobatan

Riwayat seksual

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit lainnya

Riwayat keluarga

Keluhan terkait komplikasi

Riwayat alergi obat


PEMERIKSAAN FISIK UMUM

1 Keadaan umum:
sakit/tidak, lemah,obesitas/gemuk/kurus

2 Kulit seluruh tubuh

3 Kelenjar getah bening


Pemeriksaan genetalia eksterna

• Jelaskan pada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.


• Pasien harus membuka pakaian dalamnya
• Pasien dapat dengan posisi berbaring atau berdiri.
• Teknik pemeriksaan meliputi inspeksi dan palpasi.
• Mula-mula inspeksi daerah inguinal, dan raba adakah pembesaran
kelenjar getah bening supefisial, dan catat konsistensi, ukuran, mobilitas, rasa nyeri, serta tanda-
tanda radang pada k:ulit di atasnya.
pubis dan kulit sekitarnya: pedikulosis, folikulitis, atau lesi kulit lainnya.
• Inspeksi skrotum: asimetri, eritema, lesi
superfisial, dan palpasi isi skrotum (testis dan epididimis): pembengkatan atau rasa nyeri.
• Penis: inspeksi dari dasar pangkal sampai ujung.
• Apabila tidak tampak duh tubuh uretra, lakukan pengurutan searah
PEMERIKSAAN
ANOSKOPI
PENGAMBILAN DUH TUBUH PASIEN WANITA

1. Duh tubuh serviks diambil dari endoserviks dioleskan


pada kaca objek bersih pewarnaan Gram ,dioleskan
di atas media kultur untuk gonokokus.
2 forniks posterior + larutan salin fisiologis T.vaginalis,
clue cells.
3 dinding vagina apus Gram (sel ragi)
4 pH vagina
5 Duh tubuh vagina yang masih ada dispekulum ditetesi
dengan 1 - 2 tetes larutan KOH 10% (sniff test).
PEMERIKSAAN ULKUS GENITAL

• Bersihkan ulkus, ambil cairan serum

Ulkus durum • Serum diambil dengan ujung


kaca+garam fisiologis (mikroskop
lapangan gelap)

Ulkus • Ulkus dibersihkan, ambil serum dengan


ujung kaca

mole • Pewarnaan gram dan Unna


Pappanheim
01.
Ims dengan
penyebab bakteri
GONORE

N.gonorrhoeae: diplokokus gram


ETIOLOGI
negatif
• Subjektif: gatal, panas di distal uretra disekitar
OUE
• Disuria, polakisuria, duh tubuh dari ujung uretra,
dapat disertai darah dan nyeri ereksi
• Pemeriksaan: mukosa OUE hiperemis, edema,
ektropion, duh tubuh mukopurulen

• Asimptomatik, sering koinfeksi dengan


chlamydia
• Subjektif: nyeri pada panggul bawah
• Pemeriksaan speculum: mukosa serviks
hiperemis dengan erosi dan secret
mukopurulen
KOMPLIKASI

Tisonitis, parauretritis, litritis,cowperitis


Infeksi ascenden:
PRIA prostatitis,vesikulitis,funiculitis,epididymitis,
trigonitis

Servisitis, salfingitis, PRP, jaringan parut pada


WANITA tuba (infertilitas dan kehamilan ektopik)

Artritis, miokarditis, dermatitis, endocarditis,


DISEMINATA pericarditis, meningitis
DIAGNOSIS

Pewarnaan gram: diplokokus intrasel


leukosit PMN

Kultur: pemeriksaan baku emas. Medium:


Thayer martin

Tes NAAT: sensitive dan spesifik


TERAPI

Terapi lini
pertama Terapi alternatif
Ceftriaxone 250 mg IM SD Cefixime 400 mg oral SD
plus azitromisin 1 gr SD plus azitromisin 1 gr SD
02.
SIFILIS
Penyakit yang disebabkan oleh
DEFINISI Treponema pallidum yang bersifat
kronik, dapat mengenai semua struktur
tubuh

T. pallidum: obligat intrasel, berbentuk


ETIOLOGI tipis, memanjang seperti kumparan,
bergerak seperti pembuka tutup botol
KLINIS

primer
sekunder
tersier
laten
SIFILIS PRIMER

• Papul tunggal merah-kecoklatan erosi. Ulkus


• Ulkus tidak nyeri, tepi berindurasi
• Soliter, bulat/oval,permukaan merah bersih atau
ditutupi eksudat kekuningan atau keabuan
• Tanpa pengobatan; dapat menghilang spontan
SIFILIS SEKUNDER

• Terjadi akibat vasculitis sistemik


• Makula merah pucat (d=0,5-1,5 cm)
pada tubuh dan ektremitas, tidak
gatal, macula diskret,batas tidak
tegas,dapat dijumpai di telapak
tangan dan telapak kaki
• Kondiloma lata: papul eritematosa di
lipatan yang lembab
neurosifilis

SIFILIS TERSIER
Sifilis kardiovaskuler

Sifilis jinak lanjut

• Tidak ada lesi klinis, titer


SIFILIS LATEN treponema dan
nontreponemal positif
• Laten dini dan laten lanjut
• Sifilis dapat ditularkan dalam stadium primer,
SIFILIS PADA sekunder, dan laten
• Risiko infeksi meningkat seiring dengan
KEHAMILAN
peningkatan usia gestasi

Kongenital dini
• Gangguan hematologi
• Lesi maculopapular kecil warna merah tembaga
SIFILIS • snuffles
KONGENITAL
• Trias Hutchinson’s
• Saddle nose
• Gangguan neurologis dan kelainan tulang
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Tes serologi :
Mikroskop treponema dan
lapangan gelap nontreponema

Direct flosrenscent
antibody Tes NAAT
TERAPI
03.
ULKUS MOLE
• Etiologi: haemophillus ducreyi
ETIOLOGI • Bakteri gram negative, anaerob fakultatif,
memerlukan factor X untuk
perkembangannya
GAMBARAN KLINIS

• Keluhan tidak berhubungan dengan ulkus


• Disuria, nyeri saat defekasi, dyspareunia,
duh tubuh vagina, ulkus tidak senyeri pada
laki-laki

• Ulkus dan adenopati inguinal


• Papul kecil dengan eritema disekitar
pustule Erosi Ulkus dengan eksudat
nekrotik
Giant chancroid

Ulkus mole serpiginosa

Ulkus mole gangrenosum

Transient chancroid

Ulkus mole folikularis

Ulkus mole papular


KOMPLIKASI

FIMOSIS DAN
PARAFIMOSIS

ADENITIS
INGUINAL

FISTEL
FISURA
REKTOVAGI
URETRA
NA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• pewarnaan dengan Giemsa dari swab ulkus
Mikroskopis menunjukkan kuman batang gram negatif

• Pemeriksaan kultur merupakan baku emas


gambaran koloni tampak kecil, mukoid,
Kultur kuning abu-abu, dan tetap utuh bila diangkat
ke permukaan agar

• pemeriksaan dengan menggunakan


Pemeriksaan multiplex-PCR dimana dapat digunakan
NAAT secara sekaligus untuk membedakan
penyebab ulkus di genital
TERAPI

Azitromisin 1 gr oral SD

Ceftriaxone 250 mg IM SD

Ciprofloxacin 2x500 mg per oral selama 3 har

Eritromisin 4x500 mg per oral selama 7 hari


.
04.
BAKTERIAL
VAGINOSIS
Sindrom perubahan ekosistem vagina
dimana terjadi pergantian flora normal
(lactobacillus sp) dengan bakteri anaerob
ETIOLOGI yang menyebabkan peningkatan pH vagina
KLINIS
Discharge vagina
yang homogen dan
banyak

pH cairan Kriteria Whift test


vagina > 4,5 Amsel positif

clue cell >


20% sel
epitel vagina
KOMPLIKASI

• Korioamnionitis
• Infeksi cairan amnion
• Infeksi pada masa nifas
• Penyakit radang panggul
• Kelahiran prematur
• Kontraksi prematur
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Clue cell
TERAPI
05.
LIMFOGRANUL
OMA
VENEREUM
Chlamydia trachomatis:
Bakteri gram negatif, obligat inrasel
ETIOLOGI Terdiri dari 2 bentuk:
Bentuk infeksius (BE) dan bentuk replikasi non
infeksius (RB)
KLINIS
Screen Shot 2021-04-19 at 11.01.00
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tes NAAT
• Tes serologi
• Kultur jaringan
• Pengecatan giemsa dari pus bubo
• Pengecatan gram dari apusan rektal
• Tes GPR
• Tes Frei: suntikan 0,1 ml antigen di lengan bawah
TERAPI
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL DENGAN
PENYEBAB VIRUS
01.
HERPES
GENITALIS
Infeksi pada genital yang disebabkan oleh
ETIOLOGI virus herpes simpleks tipe 2 dan tipe 1 dan
bersifat rekuren
KLINIS

Episode I infeksi
primer (inisial)
Episode I non infeksi
primer

Infeksi rekuren

Asimptomatik

Subklinis
KLINIS
KLINIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Kultur jaringan (paling sensitif dan
spesifik)

Tzanck test (pengecatan Giemsa


dan Wright)

Pemeriksaan ELISA (menemukan


antigen virus)

Pemeriksaan PCR
02.
KONDILOMA
AKUMINATA
Lesi proliferasi jinak yang disebabkan oleh
ETIOLOGI human papilloma virus (HPV) terutama tipe
6 dan 11 yang ditemukan di membran
mukosa dan kulit genetalia eksterna atau
di daerah perianus
KLINIS
KLINIS

Akuminata

keratotik

papul
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Tes asam asetat 5%

Dermoskopi

Histopatologi
TERAPI

antimetabolit Podofilin 25%

imunostimulator imiquimod

TCA

Bedah eksisi

sitodestruksi Bedah listrik

Bedah beku
03.
HIV/AIDS
ETIOLOGI

• Mayoritas infeksi HIV diseluruh dunia


HIV-1 • Gejala lebih berat

• Jarang ditemukan
HIV-2 • Progresivitas penyakit yang lambat
KLINIS

Fase infeksi akut Influenza, gejala kulit, gejala saraf,


gang GIT
Infeksi kronis Virus HIV banyak terakumulasi dalam
asimptomatik kelenjar limfe

Infeksi kronis Fungsi kelenjar limfe menurun


bahkan hilang
simptomatik
sedang

Penurunan imunitas berat


PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Hasil positif harus dikonfirmasi dengan Western
ELISA blot
• Ab terhadap core ditemukan pada semua stadium

• Cukup mahal
Western blot • Memerlukan waktu sampai 24 jam

• Tes HIV pada bayi


PCR • Status individu yang seronegative
• Tes pada kelompok risiko tinggi
• Tes konfirmasi untuk HIV-2
AIDS

• Stadium akhir infeksi HIV


• Menunjukkan gejala infeksi dan kanker opurtunistik
• Kadar CD4 < 200 /ml
TERAPI
IMS KARENA
JAMUR
01.
KANDIDIASIS
VULVOVAGINALIS
DEFINISI

Infeksi yang disebabkan oleh candida, khususnya c. albicans dan


spesies candida lainnya. Kandidosis pada wanita awalnya muncul di
vagina yang selanjutnya dapat meluas sampai ke vulva sehingga
dikenal dengan istilah kandidosis vulvovaginalis. Pada pria dikenal
dengan istilah balanitis atau balanopostitis dan urethritis (jarang)
KLINIS

• Gatal/iritasi, duh tubuh vagina yang


berwarna keputihan
• Keluhan nyeri dan panas terutama saat dan
sesudah senggama sering terjadi
• Vagina tampak eritema, ditutupi oleh
pseudomembran berwarna putih keju
• Duh tubuh mucoid atau cair disertai dengan
butir-butir atau “gumpalan keju” (cottage
cheese)
PRIA

• Rasa panas ringan sampai berat, eritema


difus, fisura, vesikulopustul yang mudah
pecah meninggalkan erosi dengan
kolaret.
• Pada penderita DM dan
imunokompromaise dapat terjadi edema
berat dan balanitis ulseratif.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan KOH, pewarnaan gram

kultur
TERAPI
Infeksi trikomonas vaginalis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai