HERPES SIMPLEKS
GENITALIS
Disusun oleh :
Christianity, S.Ked
FAB 118 021
KEPANITERAAN KLINIK 1
3
IDENTITAS
• Nama penderita : Tn. H
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Usia : 25 tahun
• Tanggal lahir : 02 Februari 1994
• Status : Belum Menikah
• No. Rekam Medik : 04.60.32
• Pendidikan terakhir : S1
• Pekerjaan : PNS
• Alamat : Jl. Tjilik Riwut KM 0,5
4
Keluhan Utama :
Anamnesis
Nyeri dan keluar nanah di daerah kemaluan
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien mengeluhkan nyeri didaerah kemaluan dan disertai
keluar nanah. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu.
Nanah berwarna putih, tidak berbau dan disertai nyeri.
• Pasien mengeluh muncul luka-luka kecil seperti sariawan
didaerah kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Luka kecil
tersebut makin lama makin melebar dan terasa panas serta
nyeri. Munculnya luka juga disertai dengan demam dan
pembengkakan pada daerah kemaluan.
5
....Anamnesis
....Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien sudah berobat lalu diberikan antibiotik yaitu cefixime dan penurun
demam paracetamol tablet yang dibeli sendiri di apotek. 6 Setelah
penggunaan obat tersebut, keluhan tidak ada perbaikan.
....Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya.
• Tidak ada riwayat diabetes, penyakit jantung, atau gangguan
ginjal.
• Tidak ada riwayat asma.
• Tidak ada riwayat alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan sama seperti
pasien. 7
• Tanda Vital
o Tekanan Darah : 120/80 mmHg
o Nadi : 78 x/m, kuat angkat , reguler
o Pernafasan : 20 x/m
o Suhu : 36,5 ‘C
8
PEMERIKSAAN FISIK
• STATUS DERMATOLOGIS
Ad Regio : Genital
Efloresensi : ulkus multipel di atas kulit yang eritematous, bentuk
tak teratur, batas tegas, tepi datar, nyeri tekan (+). 9
PEMERIKSAAN FISIK
• STATUS DERMATOLOGIS
• DIAGNOSIS KERJA
• Herpes Simpleks Genitalis
11
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
• PO. Valasiklovir 3 x 1000 mg
• PO. Azitromisin 1 x 1000 mg
• PO. Asam Mefenamat 3 x 500 mg
• PO. Paracetamol 3 x 600 mg
• Mupirocin cream 2 dd ue
• Kompres air hangat, ditetes antiseptik 10 tetes
12
PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
• Obat tablet yang diberikan harus diminum sampai tuntas, terapi
simtomatis dan suportif dapat dan sebaiknya dilakukan.
• Penyakit ini memiliki kecenderungan untuk berulang.
• Penyakit ini memiliki potensi untuk ditularkan/menularkan pada
pasangan seksual, oleh karena itu, lebih hati- hati dalam memilih
pasangan seksual dan tidak melakukan dengan penjaja seks
• Sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu
sebelum menikah menikah.
• Tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama luka-
luka di kemaluan belum sembuh.
• Kontrol ke dokter teratur. 13
PROGNOSIS
16
ETIOLOGI
17
Patofisiologi
18
GAMBARAN KLINIS
Infeksi
Primer
Fase
laten Infeksi
Rekuren
s
19
GAMBARAN KLINIS
• Infeksi Primer
21
GAMBARAN KLINIS
• Fase laten
22
GAMBARAN KLINIS
• Infeksi rekurens
24
PEMERIKSAAN PENUNJANG
25
Tatalaksana
Obat Dosis
27
Anamnesis
TEORI KASUS
• Pasien datang dengan keluhan nyeri Pasien mengeluhkan nyeri didaerah
kemaluan disertai keluar nanah
daerah kemaluan dengan lesi ulkus
Pasien mengeluh muncul luka-luka kecil
dangkal multiple. seperti sariawan didaerah kemaluan sejak 3
• Dapat disertai demam, sakit kepala, hari yang lalu.
dan pembengkakan kelenjar getah
Luka terasa panas serta nyeri.
bening inguinal.
Munculnya luka juga disertai dengan demam
dan pembengkakan pada daerah kemaluan
• Infeksi menular secara seksual. Terdapat riwayat berhubungan seksual
dengan penjaja seks
28
Pemeriksaan Fisik (Dermatologis)
TEORI KASUS
• Vesikel atau erosi dangkal Ulkus multipel di atas kulit yang
berkelompok, dengan dasar eritematous, bentuk tak teratur,
eritematosa, disertai rasa nyeri. batas tegas, tepi datar, nyeri tekan
• Dapat disertai duh tubuh (+).
Tampak eritema dan sekret
berwarna putih kekuningan
29
Pemeriksaan Penunjang
TEORI KASUS
30
Penatalaksanaan
• 6. Corey L, Handsfield HH. Genital herpes and public health: addressing a global
problem. JAMA 2000;283:791-4.
DAFTAR PUSTAKA
• 7. Prince HE, Ernst CE, Hogrefe WR. Evaluation of an enzyme immunoassay system for
measuring herpes simplex virus (HSV) type 1-specific and HSV type 2-specific IgG
antibodies. J Clin Lab Anal 2000;14:13-6.
• 8. Ashley RL. Sorting out the new HSV type specific antibody tests. Sex Transm Infect
2001;77:232-7.
• 9. Sexually transmitted diseases treatment guidelines 2002. MMWR Recomm Rep
2002;51(RR-6):1-78.
• 10. Patel R, Boselli F, Cairo I, Barnett G, Price M, Wulf HC. Patients’ perspectives on the
burden of recurrent genital herpes. Int J STD AIDS 2001;12:640-5.
• 11. Wald A, Langenberg AG, Link K, et al. Effect of condoms on reducing the transmission
of herpes simplex virus type 2 from men to women. JAMA 2001;285:3100-6.
• 12. Corey L, Wald A, Patel R, et al. Once-daily valacyclovir to reduce the risk of
transmission of genital herpes. N Engl J Med 2004; 350:11-20
• 13. Stanberry LR, Spruance SL, Cunningham AL, et al. Glycoprotein-D-adjuvant vaccine
to prevent genital herpes. N Engl J Med 2002;347:1652-61. 35
36