PEMBIMBING :
dr. Hotma Marintan, Sp.KJ
dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ
2
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DEFINISI
Gangguan mental yang dicirikan dengan
gejala dari kurangnya perhatian,
Attention Deficit hiperaktivitas, dan tindakan impulsive
Hyperactivity yang tampak lebih sering dan lebih parah
Disorder (ADHD) daripada yang biasanya diamati pada
individu lain dengan level perkembangan
atau Gangguan yang sama.
Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas Tiga komponen ciri utama yaitu
(GPPH). inattention, impulsivity, dan
hyperactivity
3
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
Faktor Lingkungan
•Adanya riwayat merokok, penggunaan alkohol, penggunaan obat-obatan
atau anemia selama kehamilan, lahir premature, dan
•Orangtua yang antisosial akan menciptakan suatu lingkungan yang kasar
dan reaksi yang inkonsisten pada anak
Faktor Psikososial
•Konflik dalam keluarga, keakraban keluarga yang menurun, pendidikan
ibu yang rendah, sosioekonomi yang rendah, dan orangtua tunggal 5
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Faktor Neurobiologis
Gangguan Neurotransmiter
Gangguan Neuroanatomi •Ada permasalahan dalam
•Ada beberapa tempat di otak pengaturan transmisi saraf pada
yang berfungsi abnormal pada area tertentu diotak yang diduga
individu dengan ADHD penyebab terjadinya gejala
•volume area korteks prefrontal ADHD.
lebih kecil pada anak ADHD •Pada anak ADHD terjadi
daripada anak normal. hipofungsi dopamin dan
noradrenalin
6
7
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
8
DIAGNOSIS
9
DIAGNOSIS
10
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DETEKSI DINI
• Setiap kali melakukan pemeriksaan atau penilaian kesehatan jiwa
pada anak, petugas klinik harus melakukan penapisan (skrining)
terhadap ADHD skala penilaian perilaku (rating scale) untuk
penapisan GPPH yang disusun sesuai dengan kriteria diagnosis
• Skala yang digunakan Skala Penilaian Perilaku Anak
Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
• Cut off Score:
- Pemeriksa Orang Tua > 30
- Pemeriksa Guru > 29
- Pemeriksa Dokter > 22
11
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING : Autism Spectrum Disorder (ASD)
12
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING : Bipolar Disorder
13
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING : Anxiety Disorder
14
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING : Traumatic Stress
15
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING : Auditory Processing Disorders (APD)
16
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
TATALAKSANA : FARMAKOLOGIS
Obat PsikoStimultan
•Metilpenidate dan amfetamin merupakan obat lini pertama pada
ADHD.
Obat Nonpsikostimultan
•Diberikan pada anak- anak yang tidak memiliki respon pada obat
psikostimulan atau memiliki efek samping pada penggunaan obat
psikostimulan. Contoh : Atomoksetine
•Obat ini tidak terdapat di Indonesia
Obat Antidepresan
•Diberikan pada gejala behavioral ADHD dan gangguan
hiperkinetik, bukan sebagai obat rutin. Contoh : imipramine,
desipramine, amitriptiline
17
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
TATALAKSANA : FARMAKOLOGIS
18
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
TATALAKSANA : Nonfarmakologis
19
BAB II. TINJAUN PUSTAKA
PROGNOSIS
20
21