Anda di halaman 1dari 17

BOOK READING LogoType

HERPES GENITALIA
Di susun Oleh :
Elsa Hewuni, S.Ked
FAB 118 031

Pembimbing :
dr. Nyoman Yudha Santosa, Sp. KK
dr. Aris Aryadi Tjahyadi Oedi, Sp. KK
dr. Sulistyaningsih, Sp. KK

Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
RSUD Doris Sylvanus
Palangka Raya
2019
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
Kebanyakan orang dengan herpes genitalia tidak
sadar dengan infeksi yang terjadi, sehingga dapat
menularkan ke orang lain.

Infeksi herpes genitalia disebabkan oleh virus HSV


tipe 2 (HSV-2) dan yang jarang oleh virus HSV tipe
1 (HSV-1).

Penularan HSV-2 hampir selalu melalui seksual,


sedangkan HSV-1 umunnya ditularkan kontak
kulit ke kulit (non-seksual).
PATOFISIOLOGI
PENCEGAHAN
Memberitahukan kepada pasangan yang baru bahwa ia terkena
infeksi herpes genitalia.

Penghindaran selama terjadinya infeksi

Pemakaian kondom yang benar dan konsisten

Pemilihan pasangan dengan status serologi HSV yang


sama atau dengan herpes genitalia.

Terapi supresif.
TANDA DAN GEJALA
.Episode Pertamakali diketahui

1 Pada episode ini tidak dapat diketahui apakah infeksi


yang pertama kali atau infeksi rekueren secara klinis.

Episode Primer Pertama

2
Setelah periode inkubasi selama beberapa hari papul
kecil muncul yang cepat berubah menjadi vesikel dalam
24 jam. Vesikelnya dapat jernih atau pustul, multipel dan
berkembang dengan cepat menjadi ulkus yang dangkal,
tidak berindurasi dan ulkus yang nyeri.
TANDA DAN GEJALA
Episode
. Pertama Nonprimer
Herpes genitalia yang pertama kali dialami cenderung tidak

3 terlalu berat pada gambaran klinisnya daripada episode primer


yang sebenarnya. Sedikit lesi yang muncul, nyeri dan gejala
sistemik lebih sedikit, dan resolusi lesi lebih cepat daripada
episode pertama primer.

Episode rekuren
Genitalia herpes rekuren dapat muncul bergerombol sebagai

4
lesi vesikopustular atau ulseratif lokal. Lesi biasanya
lateralisasi pada satu sisi dari garis tengah. Lokasi predominan
dari lesi ada pada glans penis atau batang penis pria, intritus
vagina atau
labia pada wanita dan pada daerah bokong dan area anus
pada kedua jenis kelamin..
TANDA DAN GEJALA
.

Episode Infeksi Subklinis

5 Pada herpes genitalis fase ini berarti pada penderita tidak


ditemukan gejala klinis, tetapi HSV dapat ditemukan
dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.
UJI DIAGNOSTIK
Kultur
PCR
Uji Antibodi Spesifik
Uji serologis spesifik
Uji imunofluoresens antibodi direk untuk antigen HSV
Uji ELISA (Enzyme-Linked Immunosirbent Assay)
Microscopy of Papanicolau smears atau pewarnaan Giemsa (uji
Tzanck).
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding dari herpes genitalia harus termasuk etiologi infeksi:
Sifilis
HIV primer
Kankroid
limfogranuloma venereum
donova.
KOMPLIKASI
Meningitis
Ensefalitis
Keratitis
meningkatkan resiko transmisi HIV
Pada bayi baru lahir : disabilitas neurologi permanen atau
kematian
TATALAKSANA
Indikasi Regimen
Infeksi inisial Asiklovir, 400 mg 3 kali sehari (peroral) selama 7-10 hari
atau
Valasiklovir. 1 gr 2 kali sehari (peroral) selama 7-10 hari
Atau
Famsiklovir, 250 mg 3 kali sehari (peroral) selama 7-10 hari 

Infeksi rekuren Asiklovir, 400 mg 3 kali sehari selama 5 hari


Atau
Asiklovir, 800 mg 3 kali sehari selama 2 hari
Atau
Asiklovir, 800 mg 2 kali sehari selama 5 hari
Atau
Valasiklovir, 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari
Atau
valasiklovir, 1 gr 1 kali sehari selama 5 hari
Atau
Famsiklovir, 125 mg 2 kali sehari selama 5 hari
Atau
Famsiklovir, 1000 mg 2 kali sehari selama 1 hari. 

Terapi supresif Asiklovir, 400 mg 2 kali sehari


Atau
Valasiklovir, 500 mg 1 kali sehari (dinaikkan sampai 1 gr perhari pada pasien dengan kejadian
>9 kali pertahun)
Atau
Famsiklovir, 250 mg dua kali sehari.
EVALUASI
• Spesimen virologi harus diambil dari lesi yang aktif, jika tidak
diagnosis tidak dapat ditentukan lebih cepat
• Hasil kultur akan berkurang saat lesi mulai membaik, dengan hasil
yang paling baik saat tahap vesikopustular.
• Pasien dapat mengharapkan bahwa gejala dapat berkurang dalam 3-
4 hari. Jika gejala tidak berkurang, pasien harus diperiksa ulang
dan harus dipertimbangkan bahwa pasien kemungkinan mengalami
infeksi sekunder.
• Semua pasien dengan ulkus genitalia harus direevaluasi dalam 1
minggu.
KONSELING
• Pertama dan yang paling penting, penyedia kesehatan harus
memberi informasi yang akurat mengenai semua aspek penyakit
• Penderita herpes genitalia yang baru saja didiagnosis secara
emosional dapat mengalami trauma, yang dapat menyulitkan
pemahaman dan penyimpanan informasi pada saat diagnosis.
• Kesempatan harus ditawarkan pada kunjungan tindak lanjut
untuk mengatasi masalah pasien dan untuk memberikan
konseling yang tepat.
KAPAN DATANG KE SPESIALIS

Jika dicurigai infeksi resisten, konsultasi dengan


spesialis dibutuhkan untuk memastikan diagnosis
dan mendapatkan terapi antiviral yang sesuai.
PROGNOSIS
• Terjadinya infeksi herpes genitalia dapat selesai dengan
sendirinya; namun, frekuensi rekurensi dari infeksi
bervariasi.
• tatalaksana antiviral aman dan dapat ditoleransi dengan
baik dan hasil klinis pada pasien dengan penyakit rekuren

dapat meningkat dengan pemberian terapi supresif harian.


DAFTAR PUSTAKA
• Fleming DT, Mcquillan GM, Johnson RE, at al. Herpes simpleks virus tipe 2
in the United States, 1972 to 1994. N Engl J Med 1997;337;1105-1111.
• Ashley, RL. Performance dan use of HSV type-spesific serology test kits.
Herpes 2002;9:38-45.
• Guerry SL, Bauer HM, Klausner JD, et al. Recommendations for the selective
use of herpes simpleks virus type 2 serological test. Clin Infect Dis 2005;40:

38-45.
• Corey L, Wald A, Patel R, et al. Once-daily valacyclovir ro reduce the risk of

transmision of genital herpes. N Engl J Med 2004;350: 11-20.


Thank you

Anda mungkin juga menyukai

  • Ileus Obstruktif
    Ileus Obstruktif
    Dokumen14 halaman
    Ileus Obstruktif
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • REFERAT Depresi
    REFERAT Depresi
    Dokumen27 halaman
    REFERAT Depresi
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen29 halaman
    Lapkas
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Referat Jiwa
    Referat Jiwa
    Dokumen49 halaman
    Referat Jiwa
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Vaskularisasi Faring-EFRAIM
    Vaskularisasi Faring-EFRAIM
    Dokumen4 halaman
    Vaskularisasi Faring-EFRAIM
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen44 halaman
    Lapsus
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Referat Gad
    Referat Gad
    Dokumen25 halaman
    Referat Gad
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Referat Delirium
    Referat Delirium
    Dokumen24 halaman
    Referat Delirium
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen24 halaman
    Referat
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Herpes Simpleks Genitalis
    Laporan Kasus Herpes Simpleks Genitalis
    Dokumen36 halaman
    Laporan Kasus Herpes Simpleks Genitalis
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • CHF + HHD + AF Fix
    CHF + HHD + AF Fix
    Dokumen18 halaman
    CHF + HHD + AF Fix
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Dokumen15 halaman
    Apendisitis
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ket
    Laporan Kasus Ket
    Dokumen14 halaman
    Laporan Kasus Ket
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat
  • Penurunan Kesadaran
    Penurunan Kesadaran
    Dokumen29 halaman
    Penurunan Kesadaran
    AuliaRusdiAllmuttaqien
    Belum ada peringkat