Anda di halaman 1dari 36

HERPES GENITALIS

OLEH :
dr. Hj. Hervina, Sp.KK, FINSDV. MKM
I. STATUS PASIEN
I. STATUS PASIEN

 Identitas
 Nama : Budi Santoso
 Umur : 30Tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Status : Sudah menikah
 Suku : Jawa
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Karyawan
 Pendidikan Terakhir : SMA
 Alamat : Binjai
II. ANAMNESA
 Telaah : Rasa terbakar dan gatal

 O (onset) : ± 3 minggu
 L (Location) : Ujung kemaluan
 D (Duration) : Terus menerus
 C (Karakteristik) : Kemerahan, bintil bintil berisi cairan dan
berkelompok
 A (Aggravating) : Saat basah dan berkeringat
 R (Radiasi) : Badan kemaluan
 T (Time) : Setiap saat
 Keluhan Utama :
Rasa terbakar dan gatal, terus
menerus, diperberat saat lokasi
basah dan berkeringat. dijumpai
Kemerahan, bintil-bintil berisi
cairan dan berkelompok di ujung
kemaluan, yang menjalar ke badan
kemaluan, hal ini dialami ± 3
minggu.
 Keluhan Tambahan : Tidak ada
 Riwayat Perjalanan Penyakit:
• Lokasi timbul pertama kali lesi : Ujung Kemaluan
• Bagaimana perluasan lesi : Badan kemaluan
• Ada/tidak pengaruh makanan/lingkungan: Tidak ada
 Riwayat Pemakaian Obat : Tidak ada
 Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak ada
 Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
 Riwayat Alergi Obat, Makanan dll: Tidak ada
 Status Gizi : Baik
 Keadaan Lingkungan : Baik
 Kebiasaan:
• Merokok : Iya
• Konsumsi Alkohol : Tidak ada
• Konsumsi Psikotropika : Tidak ada
• Lainnya : Tidak ada
III. PEMERIKSAAN FISIK
 Vital Sign
 TD : 120/80 mmHg
 HR : 882x/m
 RR : 20 x/m
 T : 36.8 C

 Inspeksi
 Kepala : Dalam Batas Normal
 Leher : Dalam Batas Normal
 Dada : Dalam Batas Normal
 Perut : Dalam Batas Normal
III. PEMERIKSAAN FISIK
 Ekstremitas
 Inspeksi
 Superior : Dalam batas normal
 Inferior : Dijumpai bercak kemerahan dan bintil-
bintil berisi cairan, berkelompok di
ujung kemaluan
dan badan kemaluan.
 Palpasi
 Superior : Dalam Batas Normal
 Inferior : Teraba bintil bintil berisi cairan
IV. STATUS DERMATOLOGI

 Inspeksi kulit
 Lokasi : Regio urogenitalia (glans
penis, corpus penis,
preputium)
 Distribusi : Regional
 Bentuk : Tidak Teratur
 Susunan : Tidak Khas
 Batas : Diatas Permukaan Kulit
 Ukuran : Miliar
IV. STATUS DERMATOLOGI

 Efloresensi
 Primer : Eritema, vesikel
 Sekunder : Ulkus
 Ruam kuku : Dalam Batas Normal
 Ruam rambut : Dalam Batas Normal
 Ruam genitalia :Vesikel berkelompok eritema, bentuk tak
teratur, batas rata, tepi datar, dasar kotor,
ulkus-ulkus kecil.
 Palpasi kulit : Lunak
V. RESUME

Tn. Budi Santoso usia 30 tahun datang


ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD DR
RM Djoelham Binjai dengan keluhan rasa
terbakar dan gatal, terus menerus,
diperberat saat lokasi basah dan
berkeringat. Dijumpai Kemerahan,
bintil-bintil berisi cairan dan
berkelompok di ujung kemaluan yang
menjalar ke badan kemaluan, hal ini
dialami ± 2 minggu.
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan serologic
• Menentukan jenis antibodi spesifik
• Menentukan antigen virus dan jenis immunoglobulin lainnya
 Pemeriksaan Pewarnaan Giemsa
• Menemukan badan inklusi pada sediaan apus cairan vesikel
VII. DIAGNOSA SEMENTARA


Herpes Genitalis
VIII. DIAGNOSA BANDING

 Herpes Genitalis
 Sifilis
 Ulkus Mole
PENYAKIT LOKASI SUBJEK & RUAM GAMBAR

• Pria: • Rasa terbakar dan


Preputium, gatal
glans penis, • Vesikel
HERPES korpus penis. berkelompok
GENITAL • Wanita: Labia • Eritema
mayor, labia • Terdapat ulkus
minor, klitoris. kecil

• Pria: • Tidak nyeri


Preputium, • Sekitar ulkus teraba
frenulum, keras
SIFILIS skrotum. • Dasar ulkus bersih
• Wanita: Labia, • Eritema
klitoris, anus, • Soliter
perineum.
• Pria: • Ulkus berbentuk
Preputium, cawan
Frenulum, • Tepi tidak rata
ULKUS MOLE skrotum. • Eritema
IX. PENATALAKSANAAN
 Non – Farmakologi
• Kompres dingin dengan air matang menggunakan kassa
steril pada area luka selama ± 10 menit.
 Farmakologi
• R/ Acyclovir tab 400 mg No XXI
S 3 dd tab 1
• R/ Embost force tab 500 mg No VII
S 1 dd 1 ac
• R/ Citirizine tab 10 mg No VII
S 1 dd ac
X. KOMUNIKASI & EDUKASI

 Istirahat yang cukup


 Peningkatan status nutrisi
 Tidakmelakukan hubungan
seksual terlebih dahulu selama
luka dikemaluan belum
sembuh
XI. PROGNOSIS

Cukup Baik meskipun tidak


ada pengobatan yang
memuaskan untuk mencegah
kekambuhan.
XII. PROFESIONAL

 Menjaga kebersihan lokal


 Membantu mengontrol
kesembuhan pasien dengan
mengobati pasien sesuai dosis
yang tepat
 Kontrol ulang, bila keadaan tidak
membaik bisa dirujuk ke dokter
spesialis .
TEORI
HERPES GENITALIS
DEFINISI

Infeksi akut pada genitalia dengan


gambaran khas berupa vesikel berkelompok
dengan dasar eritema, dan infeksi dapat
verlangsung baik primer maupun rekurens.
ETIOLOGI

Disebabkan oleh virus herpes simpleks


tipe 2 (virus herpes hominis tipe 2), tetapi
sebagian kecil dapat pula disebabkan oleh
tipe 1.
EPIDEMIOLOGI

 Umur : Dewasa muda / masa


seksual aktif

 Jenis kelamin: Insiden yang sama


pada pria dan
wanita.
FAKTOR RESIKO

 Menstruasi
 Koitus
 Gangguan pencernaan
 Stress emosi
 Kecapean
 Obat-obatan
DIAGNOSIS
 Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan rasa terbakar dan gatal di area
genetalia

 Pemeriksaan Dermatologi
• Lokalisasi : Pria (glans penis, korpus penis, prepusium),
Wanita (labia mayor, labia minor, klitoris, introitus vagina)
• Efloresensi : Vesikel berkelompok diatas daerah eritematosa
pada alat kelamin. Vesikel mudah pecah, meninggalkan ulkus-
ulkus kecil, dangkal, jika sembuh tidak meninggalkan
jaringan parut.
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan Penunjang
 Histopatologi:
Vesikel herpes simpleks terletak intraepidermal, epidermis yang
terpengaruh dan inflamasi pada dermis menjadi infiltrat dengan
leukosit dan eksudat sereus yang merupakan kumpulan sel yang
terakumulasi di dalam stratum korneum membentuk vesikel.

 Beberapa pemeriksaan serologis yang digunakan:


 ELISA mendeteksi adanya antibodi HSV-1 dan HSV-2.
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
 Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah
terinfeksi gejala awal biasanya berupa gatal muncul
bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan
lepuhan kecil yang terasa nyeri Lepuhan ini pecah dan
bergabung membentuk luka yang melingkar membaik
dalam 10 hari meninggalkan jaringan parut.
 Gejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang
sama atau di sekitarnya, karena virus menetap di saraf panggul
terdekat kembali aktif untuk kembali menginfeksi kulit.
 HSV-2 pengaktifan kembali di dalam saraf panggul.
 HSV-1 pengaktifan kembali di dalam saraf wajah, fever
blister atau herpes labialis.
DIAGNOSIS BANDING

 Sifilis
 Ulkus Mole
PENYAKIT LOKASI SUBJEK & RUAM GAMBAR

P:Labia mayora, • Rasa terbakar dan


labia minora, gatal
klitoris • Vesikel
HERPES L: preputium, berkelompok
GENITAL glans penis, • Eritema
korpus penis • Terdapat ulkus
kecil

P: labia, klitoris, • Tidak nyeri


anus, prenium • Sekitar ulkus
L: preputium. teraba keras
SIFILIS Frenulum, • Dasar ulkus bersih
skrotum • Eritema
• Soliter

P: labia, klitoris, • Ulkus berbentuk


anus, prenium cawan
L: preputium. • Tepi tidak rata
ULKUS MOLE Frenulum, • Eritema
PENATALAKSANAAN

 Non-Farmakologi
 Kompres dingin dengan air matang menggunakan kassa steril pada area
luka selama ± 10 menit

 Farmakologi
 Lesi inisial : - acyclovir 5x200 mg selama 7 hari
- valacyclovir 2x500 mg selama 7 hari
- famcyclovir 3x500 mg selama 7 hari
 Lesi rekuren : - acyclovir 5x200 mg selama 5 hari
- valacyclovir 2x500 mg selama 5 hari
 Pengobatan supresif: - acyclovir 2x400 mg selama 7 hari
- valacyclovir 2x500 mg selama 7 hari
KOMPLIKASI

 Meningitis
 Herpes simplek ensefalitis pada neonates
 Meningitis aspetik pada dewasa
 Meningitis aspetik rekuren
 Ensefalitis dan meningoensefilitis HSV-2 pada dewasa
 Radikulopati HSV-2
 Nekrosis retina akut
PROGNOSIS

Cukup Baik meskipun tidak ada


pengobatan yang memuaskan
untuk mencegah kekambuhan.
EDUKASI & KOMUNIKASI

 Menjaga kebersihan local


 Istirahat yang cukup
 Peningkatan status nutrisi
 Tidak melakukan hubungan seksual
terlebih dahulu selama luka dikemaluan
belum sembuh
PROFESIONAL

 Membantu mengontrol kesembuhan


pasien dengan mengobati pasien sesuai
dosis yang tepat
 Kontrol ulang, bila keadaan tidak
membaik bisa dirujuk ke dokter spesialis
.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai