Oleh:
Ahmad Syah Putra
Nopri Yanda Harajab
Habibi Adhi Pratama Duarsa
Josi Jeremia M.
Echa Putri Anjani
Mega Rukmana Dewi
Dianti Sevina Salma Elmasari
Rachmatia Ramadanti
Lidya Angelina Purba
Umur 69 tahun
Perlu ditanyakan
Status
Anamnesis
Keluhan Utama
Muncul Gelembung-gelembung berisi
air dgn keropeng2 pada kelopak mata
kanan, dahi kanan dan kepala kanan
yang semakin meluas sejak ± 5 hari yll
Keluhan Tambahan
Rasa nyeri pada kelopak mata kanan dahi kanan
dan kepala kanan
Anamnesis: RPS
Gelembung-gelembung berisi air dgn keropeng2 yang terasa nyeri pada kelopak mata
kanan, dahi kanan dan kepala kanan yang semakin meluas sejak ± 5 hari yll
• R. Pribadi
Diagnosis Defrensial
Herpes Zooster
Herpes Simplex
Varicella
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi
Impetigo Krustosa
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang
Herpes Zooster Masa tunas 7-12 hari, lesi Lokasi : unilateral dan 1. Identifikasi
baru tetap timbul selama bersifat dermatomal antigen/asam
infeksi yang 1-4 hari dan kadangkadang sesuai tempat persarfan nukleat dengan
disebabkan oleh selama ±1 minggu. metode PCR.
reaktivasi virus Diawali dengan lesi
Varicella zoster Gejala prodormal: nyeri, makulopapular 2. Tzank test pada
yang laten parastesia di dermatom yg eritematosa yang dalam fase erupsi vesikel
endogen di terkait biasanya 12-48 jam (tidak spesifik)
ganglion sensoris mendahului erupsi kulit dan menjadi vesikel menunjukkan
radiks dorsalis bervariasi (rasa gatal berkelompok dengan gambaran
setelah infeksi parestesi, panas, pedih, dasar kulit eritematosa multinucleated
primer. nyeri tekan hiperestesi, dan edema. giant cells
hingga rasa ditusuk-tusuk)
Vesikel berisi cairan
Gejala konstitusi (malaese jernih, kemudian menjadi
sefalgia, flu like symptoms keruh, dapat menjadi
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang
Herpes Simplex Herpes Simpleks ditandai Gejala utamanya berupa Ausan Tzanck (Giemsa
dengan episode berulang vesikel yang berkelompok di
/ Wright)
atas kulit dan merah, berisi
dari lepuhan-lepuhan
cairan jernih dan kemudian Antibodi VHS (IgM ; Ig
kecil di kulit atau selaput
menjadi keruh, terkadang G)
lendir, yang berisi cairan gatal dan dapat menjadi
dan terasa nyeri. krusta.
Perlu ditanyakan apakah Krusta ini kemudian akan
sebelumnya pernah lepas dari kulit dan
terkena seperti ini atau memperlihatkan kulit yang
berwarna merah jambu yang
tidak
akan sembuh tanpa bekas
Perlu ditanyakan riwayat
luka.
seksual Vesikel ini dapat timbul di
berlangsung lebih tubuh bagian mana saja,
lama dan lebih berat, namun paling sering timbul
di daerah sekitar mulut,
kira-kira 3 minggu
hidung, daerah genital dan
dan sering disertai bokong.
gejala lain seperti Virus Herpes Simplex à 2
tipe (= Herpes Simplex Virus
demam, lemas, nyeri
Hominis)
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang
Varicella Infeksi akut primer Varicella biasanya mengalami Tzank Test
proses dari ruam dalam
oleh virus varicella Serologi
waktu 2-3 minggu.
zoster yang Gejala prodormal dari erupsi
menyerang kulit dan papulo-vesikular dan gejala
konstitusi.
mukosa dengan gejala
Lesi yang terlihat/dengan
konstitusi, kelainan distribusi pada bagian pusat
kulit polimorf termasuk skalp.
terutama berlokasi Lesi dengan evolusi cepat
pada individu dari makula ke
dibagian sentral tubuh
papul menjadi vesikel
(sentrifugal). dengan dinding tipis menjadi
Perlu ditanyakan pustul dan akhirnya menjadi
krusta.
kontak dengan orang
Lesi disemua daerah anatomi
yang memiliki penyakit menjadi penyakit akut.
yang sama sebelum Lesi di mukosa mulut.
nya
Perlu ditanyakan
keluhan penyerta
Pemeriksaan
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Penunjang
Dermatitis kontak Pasien menyatakan ada pajanan Kriteria DKI Primer (Rietschel Patch Test DKI
iritan (Di skenario perlu ditanyakan) dan Flowler):
• Makula eritema, hiperkeratosis
Onset menit-jam DKI akut atau fissura predominan setelah
Reaksi inflamasi 8-24 jam setelah terbentuk vesikel
pajanan DKI lambat • Tampakan kulit berlapis, kering
atau melepuh
Onset dari gejala hingga • Bentuk sirkumskripta tajam pada
berminggu-minggu ada DKI kulit
kumulatif DKI kronis • Rasa tebal di kulit yang terkena
pajanan
Mengeluh sakit, rasa terbakar, rasa
tersengat dan rasa tidak nyaman
akibat pruritus
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Dermatitis kontak Keluhan kelainan kulit berupa Kriteria DKI Primer (Rietschel Patch Test DKI
alergi gatal. Kelainan kulit bergantung dan Flowler):
pada keparahan dermatitis. Keluhan • Makula eritema, hiperkeratosis
dapat disertai timbulnya bercak atau fissura predominan setelah
kemerahan. terbentuk vesikel
Hal yang penting ditanyakan adalah • Tampakan kulit berlapis, kering
riwayat kontak dengan bahan-bahan atau melepuh
yang berhubungan dengan riwayat • Bentuk sirkumskripta tajam pada
pekerjaan, hobi, obat topikal yang kulit
pernah digunakan, obat sistemik, • Rasa tebal di kulit yang terkena
kosmetik, bahan-bahan yang dapat pajanan
menimbulkan alergi, serta riwayat
alergi di keluarga
Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Impetigo Krustosa Pasien umumnya anak – anak, Predileksi : di wajah yaitu di sekitar Kultur bakteri (untuk
dengan keluhan timbul gelembung lubang hidung dan mulut. mengindenfitikasi bakteri penyebab)
berisi cairan dan jika pecah dapat
berwarna kuning madu. Dapat mengalami gejala demam dan Umumnya Stahpylococcus aureus
Pada umumnya predileksi muncul di pembengkakan kelenjar getah bening dan atau Streptoccocus Beta
area wajah yaitu di sekitar lubang Hemolyticus
hidung dan mulut. Keluhan dapat Efloresensi : Papul eritema menjadi
disertai gatal dan perih (pada tempat vesikel atau bula, dikelilingi daerah
predileksi yang pecah). eritema. Jika pecah dapat membentuk
krusta berwarna kuning madu. Lesi
dapat bergabung membentuk daerah
krustasi yang lebar.
Dx Herpes Zooster
•Anamnesis : keluhan timbulnya gelembung-gelembung berisi air dengan keropeng2
yang terasa nyeri pada kelopak mata kanan, dahi kanan yang semakin meluas sejak
-/+ 5 hari yll
•Dapat diperkuat dengan pertanyaan tambahan mengenai adanya gejala prodormal yang
dapat disertai gejala konstitusi yang mendahului sebelum munculnya erupsi kulit.
•PF: ditemukan efloresensi: regio periorbitalis terdapat eritema, vesikel, pustul, krusta
kehitaman ukuran miliar-plakat bentuk tidak teratur batas tegas unilateral.
Pemeriksaan Rutin
Gejala lain pada pasien herpes zooster yaitu terdapatnya
gejala prodormal (demam, malaise, nyeri otot, nyeri kepala)
2. Analgetik
AINS ( Asetosal, piroksikam, ibuprofen, diklofenak)
Analgetik non opioid (paracetamol 500mg 3 x 1, tramadol 50 mg
1-2x/hari, asam mefenamat 500mg 3 x 1)
Opioid (kodein, morfin atau oksikodon)
3. Kortikosteroid Oral
Prednison 60mg/hari selama 7 hari
Topikal
1. Kompres
Kompres terbuka dengan solusio burowi dan solusio calamin (caladryl) dapat digunakan
pada lesi akut untuk mengurangi nyeri dan pruritus. Kompres dengan solusio burowi
dilakukan 4-6 kali/hari selama 30-60 menit
2. AINS Topikal
AINS topical seperti bubuk aspirin dalam klroform atau etil eter, krim indometasin dan
diklofenak banyak dipakai
Tatalaksana Post Herpetik Neuralgia
Lini Kedua : Tramadol 50 mg per hari dapat ditingkatkan setiap 3-4 hari hingga
100-400 mg perhari dalam dosis terbagi.
Follow up
Follow up pasien dapat
dilihat berdasarkan
Pasien rawat jalan
Efek pengobatan
terhadap penyembuhan
virus tersebut • Pasien herpes zoster yang masih dapat ditangani dengan rawat
jalan, harus menilai juga adanya manifestasi yang atipikal
Nyeri yang aku