Anda di halaman 1dari 6

EKLAMSI

 Adalah: kelanjutan dari pre eklamsi berat


dengan tambahan kejang atau koma.
 Kejadian eklamsia dinegara berkembang
berkisar antara 0.3% ~ 0.7%
 Berdasarkan waktu terjadinya dibagi menjadi:
 Eklamsi gravidarum
 Serangan terjadi dalam keadaan hamil
 Eklamsi parturientum
 Serangan terjadi pada saat inpartu
 Eklamsi puerperium
 Serangan koma dan kejang terjadi setelah persalinan
berakhir
 TANDA DAN GEJALA:
 Kejang / koma
 Didahului oleh pre eklamsi yang semakin buruk.
 Nyeri kepala yang hebat
 Gangguan pengelihatan
 Mual dan nyeri epigastrium
 Oliguria ( urin < 400 ml/24 jam)
 Tingkat kejang pada eklamsi:
1. Tingkat awal/aura ( 30-35 detik)
 Tangan dan kelopak mata gemetar
 Mata terbuka dengan pandangan kosong
2. Tingkat kejang tonik ( + 30 detik)
 Seluruh tubuh dan wajah kaku
 Pernafasan terhenti dapat diikuti sianosis, tangan
menggenggam dan lidah dapat tergigit
3. Tingkat kejang klonik
 Kontraksi otot berlangsung cepat dan mata melotot
 Mulut terbuka tertutup dan lidah dapat tergigit sampai
putus
 Penderita dapat jatuh dan menimbulkan trauma
tambahan
4. Tingkat koma
 Tujuan pengobatan
 Menghindari kejang dan koma yang menyebabkan
angka kematian ibu dan janin tinggi
 Mengakhiri kehamilan dengan atraumatis
 Penanganan kejang
 Beri abat anti kejang ( MgSO4 )
 Persalinan
 Persalinan terjadi 12 jam sejak gejala eklamsi
 Jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak dapat
terjadi dalam 12 jam pada eklamsia lakukan SC
 Jika SC akan dilakukan perhatikan tidak ada nya
koagulopati
 Jika anastesi umum tidak tersedai atau janin mati,
aterem terlalu kecil lakukan persalinan pervaginam
 Anti konvulsan (MgSO4)
 Dosis awal
• MgSO4 sebagai larutan (20%) selama 5 menit
• Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 gr IM dengan 1 ml
lidokain 2% (dalam semprit yang sama)
 Dosis pemeliharaan
• MgSO4 (40%) 5 gr + lidokain (2%) 1 ml IM setiap
4 jam
• Lanjutkan sampai 24 jam pasca persalinan atau
kejang terakhir
 Sebelum pemberian MgSO4 periksa:
 Antidotum ca gluconas 10%.
 Frekwensi pernafasan minimal 16X/menit
 Reflek patella (+)
 Urin minimal 30 ml/jam dalam 24 jam terakhir
 Stop pemberian MgSO4 jika:
 Frekwensi pernafasan < 16X/menit
 Reflek patella (-)
 Urin <30 ml/jam
 INTOKSIKASI:4%,7%,12%.

Anda mungkin juga menyukai