Anda di halaman 1dari 8

Keluhan utama : Gatal

SKABIES/Gudik Dermatitis Kontak


Dermatitis
Penyakit zoonosis disebabkan oleh Iritan/Alergik
infestasi Sarcoptes scabiei var. hominis Atopik/Eczema Inflamasi kulit, ec respons terhadap
tungau betina, famili artropoda kelas Peradangan kronis berulang disertai pajanan bahan iritan, fisik, atau
araknida, ordo akarina. gatal berhubungan dengan penyakit biologis yang kontak pada kulit,
atopi (rinitis alergi dan asma bronkial) tanpa dimediasi oleh respons
imunologis.
Anamnesis : Anamnesis :
RPS Anamnesis : RPS
RPS
• Kronologi/Onset: Setelah dari asrama. • Kronologi/Onset: terpajan bahan
• Kronologi/Onset: alergi.
• Lokasi: Stratum korneum tipis sela jari iritan.
tangan, volar pergelangan tangan, siku • Lokasi: pipi dan ekstremitas • Lokasi: tangan, wajah, kaki
bagian luar, lipat ketiak, areola mamae, • Kualitas: sangat gatal, mengganggu tidur. • Kualitas: gatal/nyeri/terbakar,
umbilikus, bokong, genitalia eksterna, • Kuantitas: gatal hilang timbul, semakin mengganggu tidur.
dan perut bagian bawah. Pada bayi meluas. • Kuantitas: gatal hilang timbul.
dapat mengenai wajah, skalp, telapak • Perberat: lembab, panas. • Perberat: lembab, panas.
tangan dan telapak kaki. • Peringan: caladine/AH • Peringan: caladine/AH
• Kualitas: sangat gatal, mengganggu • RPD: Tanyakan DM, HTN, Alergi, riwayat • RPD: Tanyakan DM, HTN, Alergi,
aktivitas. kuning untuk menyingkirkan DD pruritus riwayat kuning untuk menyingkirkan
• Kuantitas: gatal terus menerus, semakin lainnya. DD pruritus lainnya.
meluas. RPK: riwayat atopi(+) RPK: riwayat atopi(+)
RPE: BPJS?
• Perberat: pruritus nocturnal ec aktivitas RPE: BPJS?
tungau meningkat di malam hari, lembab,
panas. Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik :
• Peringan: caladine/AH Status Generalis Status Generalis
• RPD: Tanyakan DM, HTN, Alergi, riwayat KU/Kesadaran: Dbn KU/Kesadaran: Dbn
kuning untuk menyingkirkan DD pruritus TTV: Dbn untuk menyingkirkan DD TTV: Dbn untuk menyingkirkan DD
lainnya. pruritus lainnya. pruritus lainnya.
RPK: (+) Status Dermatologis (senter dan Status Dermatologis (senter dan
RPE: Hidup berkelompok (Asrama), loop) loop)
handuk/sprei bergantian. Kumuh, hygiene Inspeksi Inspeksi
rendah. BPJS?
Lokasi: tergantung usia*** Lokasi: tergantung usia***
• Bayi: eritema berbatas tegas, UKK
Pemeriksaan fisik : papula/vesikel miliar disertai erosi Distribusi:
Status Generalis dan eksudasi serta krusta. Konfigurasi:
KU/Kesadaran: Dbn • Anak: papula-papula miliar,
TTV: Dbn untuk menyingkirkan DD likenifikasi, eksudatif
pruritus lainnya. • Dewasa ; biasanya hiperpigmentasi,
Status Dermatologis (senter dan loop) kering dan likenifikasi.
Inspeksi Distribusi:
Lokasi: Sela jari/lipat paha Konfigurasi:
UKK: Papul, vesikel, macula eritem,
kanalikuli miliar (terowongan di stratum
korneum, 1 cm, putih abu-abu) digaruk
erosi, ekskoriasi.
Distribusi lokalisata.
Konfigurasi: Soliter, multiple.
Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan level IgE (imunoglobulin E)
meningkat
• Biopsi kulit gambaran dermatitis
spongiotik akut, subakut, atau kronis
• Tes alergi seperti skin prick test untuk
mengidentifikasi alergen pencetus
keluhan.
• Dermatografisme putih, untuk melihat
perubahan dari rangsangan goresan Pemeriksaan penunjang :
terhadap kuiit. • Uji tempel
• Percobaan asetilkolin vasokonstriksi • Open tes
kulit (garis pucat 1 jam)
Pemeriksaan penunjang : Tatalaksana 3A Tatalaksana 3A
• Kerokan kulit : Papul/terowongan yang HINDARI FAKTOR PENCETUS HINDARI FAKTOR PENCETUS
dibentuk ditetesi minyak Bayi: R/ Prednison 20 mg tab no III
mineral/bersihkan dengan alcohol swab, R/ hidrokortison acetat 1% cream S1dd
kemudian dikerok dengan skapel, letakan 5% tube no I. S2dd ue tipis 14 hari Pelembab:
pada object glass, tutup dengan Anak: R/ Vaseline
deckglass. Mikroskop (+) terlihat tungau R/ mometason furoat 0,1% cream 5 Sesuai dengan gambaran klinis
dan telur. gr tube no I S2dd ue tipis 14 hari • Basah (madidans): beri kompres
• Ink Burrow test : tetesi tinta cina/gentian Dewasa: terbuka (2-3 lapis kain kasa) dengan
R/ Desoxymethasone 0,25% cream larutan NaCl 0,9%
violet pada lesi, positif apabila tinta akan
• Kering: beri krim kortikosteroid
terserap dan terlihat terowongan bentuk 5 gr tube no I S2dd ue tipis 14 hari
potensi sedang sampai tinggi, misalnya
garis. mometason furoat, flutikason propionat,
Pelembab: klobetasol butirat.
R/ • Bila dermatitis berjalan kronis dapat
diberikan klobetasol propionate interiten
Rujuk SpKK
Rujuk SpKK

KIE Kontrol XX minggu


Penyebab penyakit bersifat genetik,
• Lampu wood/uji tetrasiklin : lesi diolesi
tetrasiklin kemudian dilihat dengan hindari faktor pencetus.
lampuwood tampak garis lurus kuning
Pertahankan hidrasi kulit. Gejala
kehijauan.
ringan = prognosis baik

• Mengambil tungau dengan jarum yang


sudah ditusukkan pada terowongan si
bagian yang gelap dan digerakkan
tangensial. Positif jika tungau terangkat
keluar.
• Swab kulit/Selotip tes: Kulit dibersihkan
dengan alcohol, tempelkan selotip dan
angkat dengan cepat, lekatkan selotip di
mikroskio. (+) tampak tungau dan telur
Tatalaksana 4A
1. OBATI SELURUH ANGGOTA
KELUARGA.
2. Dekontaminasi pakaian dan alat tidur dg
dicuci suhu 60C, atau disimpan dalam
kantung plastik tertutup selama
beberapa hari jemur kasur.
3. Medikamentosa
R/ Permetrin 5% cream tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/ Lindane 1% lotion tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/CTM tab 4 mg No.X
S1dd tab I

KIE Kontrol 1 minggu


Menular.
Jangan digaruk
Pruritus dapat bertahan beberapa minggu
setelah pengobatan akibat reaksi hipersensitif
terhadap antigen tungau.
1. SKABIES
Tungau betina bertelur 3-5 telur/hari. Sesudah • Impetigo bulosa
3-4hari, telurmenetas menjadi larva, dalam 3-5 Predileksi: daerah intertriginosa (aksila,
harimenjadinimfa, selanjutnya menjadi tungau inguinal, gluteal), dada dan punggung.
dewasa. Tungau jantan dewasa mati di atas o Vesikel-bula kendur,dapat timbul bula
permukaan kulit sesudah mengadakan hipopion.
kopulasi, sedang yang betina membuat o Tanda Nikolsky negatif.
terowongan baru, bertelur dan mati sesudah 2-3 o Bula pecah meninggalkan skuama anular
minggu. dengan bagian tengah eritematosa (kolaret)
Permetrin hanya membunuh tungau makanya dan cepat mengering.
tunggu seminggu. • Ektima
2. Dermatitis Atopi Merupakan bentuk pioderma ulseratif yang
***Hill dan Sulzberger membagi dalam 3: disebabkan oleh S. aureus dan atau
a. Fase bayi (0-2tahun) Bentuk lesi: lesi akut, Streptococcus grup A.
eritematosa, papul, vesikel, erosi, o Predileksi: ekstremitas bawah atau
eksudasi/oozing dan krusta. daerah terbuka.
Lokasi lesi: kedua pipi, kulit kepala, dahi, o Ulkus dangkal tertutup krusta tebal dan
telinga, leher dan badan dengan lekat, berwarna kuning
bertambah usia, lesi dapat mengenai o Apabila krusta diangkat, tampak ulkus
bagian ekstensor ekstremitas. bentuk punched out, tepi ulkus meninggi,
b. Fase anak (usia 2 tahun-pubertas) indurasi, berwarna keunguan.
Bentuk lesi: lesi subakut, lebih kering, plak
eritematosa, skuama, batas tidak tegas • Folikulitis
dapat disertai eksudat, krusta dan Folikulitis superfisialis (impetigo
ekskoriasi. Bockhart/impetigo folikular)
Lokasi lesi: distribusi lesi simetris, di Predileksi: skalp (anak-anak), dagu, aksila,
daerah fleksural pergelangan tangan, ekstremitas bawah, bokong (dewasa).
pergelangan kaki, daerah antekubital, Terdapat rasa gatal dan panas.
popliteal, leher dan infragluteal. Kelainan berupa pustul kecil dome-shaped,
c. Fase dewasa multipel, mudah pecah pada folikel rambut.
Bentuk lesi: lesi kronik, kering, papul/plak Folikulitis profunda (sycosis barbae)
eritematosa, skuama dan likenifikasi. Predileksi: dagu, atas bibir.
Lokasi lesi: lipatan fleksural, wajah, leher, Nodus eritematosa dengan perabaan
lengan atas, punggung serta bagian dorsal hangat, nyeri.
tangan, kaki, jari tangan dan jari kaki.
3. Dermatitis • Furunkel/Karbunkel
4. Pioderma Merupakan infeksi pada folikel rambut dan
infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan jaringan sekitarnya.
olehbakteri piogenik (S. aureus dan Streptokokus β- o Predileksi: daerah berambut yang sering
hemolitik grup A antara lain S. pyogenes) mengalami gesekan, oklusif, berkeringat,
hanya lesi makulopapular yang dapat disertai dengan misalnya leher, wajah, aksila, dan bokong.
pustul tanpa ditemukan kanalikuli (terowongan) yang o Lesi berupa nodus eritematosa, awalnya
hanya ada pada skabies. keras, nyeri tekan, dapat membesar 1-3
cm, setelah beberapa hari terdapat
a) Terdapat 2 bentuk pioderma: fluktuasi, bila pecah keluar pus.
Pioderma superfisialis, lesi terbatas pada o Karbunkel timbul bila yang terkena
epidermis beberapa folikel rambut. Karbunkel lebih
• Impetigo nonbulosa besar, diameter dapat mencapai 3-10 cm,
Predileksi: daerah wajah, terutama di dasar lebih dalam. Nyeri dan sering disertai
sekitar nares dan mulut. gejala konstitusi. Pecah lebih lambat, bila
o Lesi awal berupa makula atau papul sembuh dapat meninggalkan jaringan parut.
eritematosa yang secara cepat
berkembang menjadi vesikel atau pustul Pioderma profunda
yang kemudian pecah membentuk krusta • Terdapat gejala konstitusi dan rasa nyeri.
kuning madu (honey colour) dikeliling Terdiri atas:
eritema. Lesi dapat melebar sampai 1-2 cm, o Erisipelas: lesi eritematosa merah cerah,
disertai lesi satelit di sekitarnya. infiltrat di bagian pinggir, edema, vesikel
oRasa gatal dan tidak nyaman dapat dan bula di atas lesi.
terjadi.
o Selulitis: infiltrat eritematosa difus.
o Flegmon: selulitis dengan supurasi.
o Abses kelenjar keringat: tidak nyeri,
bersama miliaria, nodus eritematosa bentuk
kubah.
o Hidradenitis: nodus, abses, fistel di
daerah ketiak atau perineum.
o Ulkus piogenik: ulkus dengan pus.

Penunjang: Pewarnaan gram, kultur, biopsy


Terapi:
Non medikamentosa
Mandi 2x1 dengan sabun
Mengatasi/identifikasi faktor predisposisi dan
keadaan komorbid, misalnya infestasi parasit,
dermatitis atopik, edema, obesitas dan insufisiensi
vena.
Medikamentosa
Prinsip: pasien berobat jalan, kecuali pada
erisipelas, selulitis dan flegmon derajat berat
dianjurkan rawat inap. Terdapat beberapa
obat/tindakan yang dapat dipiih sesuai dengan
indikasi sebagai berikut:
Topikal
• Bila banyak pus atau krusta: kompres terbuka
dengan permanganas kalikus 1/5000, asam salisilat
0,1%, rivanol 1‰, larutan povidon iodine 1%;
dilakukan 3 kali sehari masing-masing 1⁄2-1 jam
selama keadaan akut. (D,5)
• Bila tidak tertutup pus atau krusta: salep/krim
asam fusidat 2%, mupirosin 2% (A,1). Dioleskan 2-3
kali sehari, selama 7-10 hari.
Sistemik minimal 7hari
Lini pertama:
• Kloksasilin/dikloksasilin**: dewasa 4x250-
500 mg/hari per oral; anak-anak
25-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis
(A,1)
• Amoksisilin dan asam klavulanat: dewasa
3x250-500 mg/hari; anak-anak
25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis
(A,2)
• Sefaleksin: 25-50 mg/kgBB/hari terbagi
dalam 4 dosis. (A,2)
Lini kedua:
• Azitromisin 1x500 mg/hari (hari 1),
dilanjutkan 1x250 mg (hari 2-5) (D,5)
• Klindamisin 15 mg/kgBB/hari terbagi 3
dosis. (A,2)
• Eritromisin: dewasa 4x250-500 mg/hari;
anak-anak 20-50 mg/kgBB/hari
Pedikulosis korporis
infestasi ektoparasit kutu pada kulit
atau rambut. Etiologi tersering
x
adalah Pediculus humanus
capitis, Pthirus pubis, dan Pediculus
humanus corporis.

Anamnesis :
RPS
• Kronologi/Onset:
• Lokasi: badan
• Kualitas: sangat gatal, mengganggu tidur.
• Kuantitas: gatal terus menerus, semakin
meluas.
• Perberat: lembab, panas.
• Peringan: caladine/AH
• Penyerta: limfadenopati, konjungtivitis.
RPD: Tanyakan DM, HTN, Alergi, riwayat
kuning untuk menyingkirkan DD pruritus
lainnya.
RPK: riwayat atopi(+)
RPE: Hygiene jelej, bergantian
pakaian/handuk. BPJS?

Pemeriksaan fisik :
Status Generalis
KU/Kesadaran: Dbn
TTV: Dbn untuk menyingkirkan DD
pruritus lainnya.
Status Dermatologis (senter dan
loop)
Inspeksi
UKK: papulovesikel terjadi pada batang
tubuh dan ekstremitas. gosokan dan
garukan ekskoriasi, eksim, dan lichen
simpleks menyebabkan erosi yang
menyakitkan
Distribusi:
Konfigurasi: Soliter, multiple.
Didapatkan kutu dan telur pada serat
pakaian

Pemeriksaan penunjang : Tatalaksana 4A


• Kerokan kulit : Papul/terowongan yang OBATI SELURUH ANGGOTA
dibentuk ditetesi minyak KELUARGA.
mineral/bersihkan dengan alcohol Dekontaminasi pakaian dan alat tidur
swab, kemudian dikerok dengan dg dicuci suhu 60C, atau disimpan
skapel, letakan pada object glass, dalam kantung plastik tertutup selama
tutup dengan deckglass. Mikroskop beberapa hari jemur kasur.
(+) terlihat tungau dan telur. Medikamentosa
• tungau dan telur insektisida topikal (permetrin, piretrin,
atau malathion)
R/ Gameksan 1% cream tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/ Malathion 1% lotion tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/CTM tab 4 mg No.X
S1dd tab I
Gunakan glukokortikoid topikal poten
untuk jangka pendek untuk pruritus
intens dan perhatikan infeksi kulit
sekunder atau infeksi sistemik yang
ditularkan oleh kutu.
ksdfhbhfbhdjsbchjsbdvjhbcjsdbcdb,,,
Keluhan utama : Duh dari tubuh KIE Kontrol 1 minggu
GONORRHEA
Infeksi bakteri Neisseria gonorrhaeae 1. Lakukan KIE & konseling
(gram negative, diplokokus, biji kopi, CHLAMYDIA 2. Abtinensia/Sediakan &
intrasel). Infeksi bakteri Neisseria gonorrhaeae anjurkan kondom
(gram negative, diplokokus). 3. Tawarkan konseling & tes
Anamnesis : HIV, serta serologi sifilis bila
RPS ada fasilitas
Pria Duh mukopurulen/darah, gatal, panas, Anamnesis : 4. Obati pasangan seks sama
dysuria, polakisuria (anyang-anyang), nyeri RPS Duh seropurulen dengan pasien
saat ereksi. • Kronologi/Onset: Coitus suspektus (sex
Wanita Asimptomatik, keputihan. urethritis dengan kelompok berisiko aka bukan istri
(duh mukopurulen, gatal pada vagina, sah). Keluar kencing nanah 1-3 minggu
dysuria, polyuria, OUE merah dan edema), pasca coitus.
servisitis (serviks hiperemis, erosi, secret • Lokasi: Distal uretra (OUE). Urethritis
mukopurulen). • Kualitas nanah: nyeri terbakar, nanah
Neonatus persalinan pervaginam mukopurulen.
• Kronologi/Onset: Coitus suspektus (sex • Kuantitas: gatal hilang timbul, nanah keluar
dengan kelompok berisiko aka bukan istri terus menerus.
sah). Keluar kencing nanah < 5 hari pasca
coitus:. • Perberat: kencing, koitus.
• Lokasi: Distal uretra (OUE). Urethritis • Peringan:
• Kualitas nanah: nyeri terbakar, nanah • Penyerta:
RPD:
mukopurulen.
RPK:
• Kuantitas: gatal hilang timbul, nanah keluar RPE: BPJS?
terus menerus.
• Perberat: kencing, koitus.
• Peringan:
• Penyerta:
RPD:
RPK:
RPE: BPJS?

Pemeriksaan fisik :
Status Generalis
KU/Kesadaran: Dbn Pemeriksaan penunjang :
TTV: Dbn • Giemsa
Status Dermatologis (senter dan loop)
• Kultur – Gold standar
Inspeksi
UKK: • Deteksi antigen chlamydia
Pria: OUE merah, edema, ektropion ke luar
ecoulement.
Wanita inspekulo: porsio uteri merah, edema
dengan secret mukopurulen.
Distribusi:
Konfigurasi:

Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan Gram dari sediaan apus duh
tubuh uretra atau serviks ditemukan
diplokokus Gram negatif extrasel
(akut)/intraselular. Sensitivitas >95% dan
spesifisitas >99% (pada laki-laki)
• Kultur menggunakan mediaThayer-Martin
dan agar coklat McLeod (jika tersedia).
• Tes definitif (dilakukan pada hasil kultur
yang positif) (jika tersedia)
• Tes oksidasi
• Tes fermentasi
• Tes beta-laktamase
• Tes resistensi/sensitivitas

Tatalaksana 4A OBATI ISTRI.


R/ Sefiksim 40 mg tab No. X
So8h habiskan
Pedikulosis korporis
infestasi ektoparasit kutu pada kulit
atau rambut. Etiologi tersering
adalah Pediculus humanus
capitis, Pthirus pubis, dan Pediculus
humanus corporis.

Anamnesis :
RPS
• Kronologi/Onset:
• Lokasi: badan
• Kualitas: sangat gatal, mengganggu tidur.
• Kuantitas: gatal terus menerus, semakin
meluas.
• Perberat: lembab, panas.
• Peringan: caladine/AH
• Penyerta: limfadenopati, konjungtivitis.
RPD: Tanyakan DM, HTN, Alergi, riwayat
kuning untuk menyingkirkan DD pruritus
lainnya.
RPK: riwayat atopi(+)
RPE: Hygiene jelej, bergantian
pakaian/handuk. BPJS?

Pemeriksaan fisik :
Status Generalis
KU/Kesadaran: Dbn
TTV: Dbn untuk menyingkirkan DD
pruritus lainnya.
Status Dermatologis (senter dan
loop)
Inspeksi
UKK: papulovesikel terjadi pada batang
tubuh dan ekstremitas. gosokan dan
garukan ekskoriasi, eksim, dan lichen
simpleks menyebabkan erosi yang Tatalaksana 4A
menyakitkan OBATI SELURUH ANGGOTA
Distribusi: KELUARGA.
Konfigurasi: Soliter, multiple. Dekontaminasi pakaian dan alat tidur
Didapatkan kutu dan telur pada serat dg dicuci suhu 60C, atau disimpan
pakaian dalam kantung plastik tertutup selama
beberapa hari jemur kasur.
Medikamentosa
insektisida topikal (permetrin, piretrin,
atau malathion)
R/ Gameksan 1% cream tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/ Malathion 1% lotion tube No. I
Sue o8h dapat diulangi 7 hari kemudian
R/CTM tab 4 mg No.X
S1dd tab I
Gunakan glukokortikoid topikal poten
untuk jangka pendek untuk pruritus
intens dan perhatikan infeksi kulit
sekunder atau infeksi sistemik yang
ditularkan oleh kutu.

Anda mungkin juga menyukai