Disusun oleh:
XXXXX
23u2u2893
Mentor:
dr. XXXXX, Sp.THT-KL
Case Report
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA
RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS) Case Report
• telinga berdenging sudah 2 bulan SMRS semakin
KELUHAN UTAMA
memberat. Data pendukung lain tidak ada. Seperti: Apakah
bilateral/unilateral? saat pagi atau malam hari?, apakah
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG terus menerus, berapa kali setiap berdenging?. Jenis suara
yang dihasilkan apakah rendah, tinggi, atau click saja?
RIWAYAT faktor pemberat dan peringan? Sudah konsumsi obat apa
PENYAKIT DAHULU
atau melakukan apa?.
• Gangguan pendengaran dan perasaan penuh di telinga
RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA ipsilateral, otalgia (-), kotoran telinga (-), dan gangguan
keseimbangan (-). Kualitas gangguan pendengaran tidak
RIWAYAT tidak ada data
SOSIAL EKONOMI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS) Case Report
KELUHAN UTAMA • Hidung tersumbat dan cairan terasa mengalir di
tenggorokan kadang-kadang dialami, tetapi sekret hidung
RIWAYAT (-) dan epistaksis (-). Masalah tenggorokan dan gejala
PENYAKIT SEKARANG neuro-oftalmik disangkal. Tidak ada keluhan bengkak
pada leher.
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA
RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS) Case Report
KELUHAN UTAMA
• Pasien sebelumnya telah didiagnosis dan dirawat karena
RIWAYAT
disfungsi tuba Eustachius di rumah sakit lain, tetapi tidak
PENYAKIT SEKARANG ada perbaikan.
• Riwayat HTN, DM, Jantung, Alergi, Asma tidak ada data
RIWAYAT • Riwayat merokok tidak ada data
PENYAKIT DAHULU
• Riwayat sakit paru-paru atau batuk lama tidak ada data
RIWAYAT
• Riwayat penggunaan obat-obat terlarang dan jarum suntik
PENYAKIT KELUARGA tidak ada data
• Riwayat trauma tidak ada data
RIWAYAT • Rhinitis alergi (-), Sinus paranasal (-)
SOSIAL EKONOMI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS) Case Report
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU • Keluhan serupa tidak ada data
• Riwayat HTN, DM, jantung, asma, alergi, batuk lama,
RIWAYAT sakit paru, rhinitis, sinus paranasal tidak ada data
PENYAKIT KELUARGA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Pada tahun 2020 di Poliklinik THT RS Dustira
Inspeksi:
bentuk simetris, warna kulit sama dengan sekitar,
Hidung deformitas (-), benjolan (-), discharge (-/-)
Palpasi:
Deformitas (-/-), krepitasi (-/-), nyeri tekan (-/-), edema (-/-)
Frontalis:
Nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Sinus Maxilla:
Nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (--)
Ethmoid:
Nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
HIDUNG DAN SINUS PARANASAL
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS LOKALIS)
(RINOSKOPI ANTERIOR)
kanan kiri
Endoskopi:
massa di fossa kiri
Rosenmüller yang
dapat dilihat melalui
rongga hidung kiri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi nasofaring karsinoma sel
skuamosa non-keratinisasi.
Rontgen toraks, ultrasonografi
perut, dan pemindaian tulang dbn
Karsinoma
nasofaring WHO 2
stadium I (T1N0M0)
ECOG I
DIAGNOSIS BANDING
Limfoma.
Keluhan: benjolan daerah leher, nyeri pada tulang, sefalgia,
penurunan berat badan, infeksi rekuren, dan demam
berkepanjangan. Diagnosis limfoma biopsy dan CD20
Polip Nasal
Keluhan : obstruksi saluran napas, epistaksis, dan postnasal drip.
Pada pemeriksaan fisik rhinoskopi anterior massa pada
meatus nasal.
I
IpDx
1. S : -
N
2. O : Darah lengkap, tes
sebulan setelah
I
fungsi ginjal dan hati,
kadar IgA serum EBV,
perawatan T
gejala (-)
tumor marker. Endoskopi: massa I
IpTx
- External radioterapi
(-), permukaan
mukosa
A
35 fraksi dengan total nasofaring
irreguler.
L
dosis 70 Gy.
- Vitamin B kompleks
Lanjut internal P
radioterapi
1 tab/8 jam (NCCN) L
- Vitamin C 250mg 1 A
tab/ 8 jam
N
I
N
IpMx : KU, TTV, perdarahan, skala nyeri (VAS), keluhan
pasien, komplikasi (pandangan kabur, pandangan ganda, defisit
I
neurologis), intake nutrisi. T
IpEx I
- Edukasi terkait kondisi pasien dan kemungkinan komplikasi A
penyakit L
- Edukasi terkait rencana tindakan radioterapi dan efek samping
P
seperti mulut kering, maka perbaiki dengan minum banyak
atau mengunyah makanan asam
L
A
N
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Follow up rutin : 1-3 bulan (tahun I), 2-6 bulan (tahun II), 4-8 bulan (tahun III-V), 12 bulan
(>tahun V)
Prognosis tergantung kondisi masing-masing pasien → ad malam karena tumor primer di dekat
struktur-struktur penting, invasif, dengan gejala awal yang seringkali sulit ditemukan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan : Kanker Nasofaring. Jakarta : Komite Penanggulangan Kanker
Nasional.
KESIMPULAN
● KNF disebabkan paling banyak oleh EBV
● Faktor risiko KNF antara lain konsumsi ikan asin, merokok, alkohol
● Tanda KNF: 5 signs
○ Ear signs: tinnitus,, telinga terasa penuh, gangguan pendengaran
○ Nose signs: sumbatan hidung, post nasal drip
○ Neck Signs: -
○ Eye Sign: -
○ Head / Neurologic Signs: -
● Penunjang: CT-Scan Kontras, X-Foto Thorax, USG Abdomen, Serologi EBV, Biopsi
● Telah dilaporkan seorang laki-laki berusia 56 tahun dengan karsinoma nasofaring terkonfirmasi dengan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis sebagai sebagai Karsinoma Nasofaring WHO 2
T1N0M0 Stadium I ECOG I. Pasien telah mendapatkan pengobatan disfungi tuba eustachii namun bekum
ada perbaikan dan saat ini direncanakan radioterapi.
TERIMA
KASIH
Mohon bimbingannya nggih Dokter