Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

“Carsinoma Testis”

Disusun Oleh:
Anindhita Pangestika
H1A321062

Pembimbing:
dr. Pandu Ishaq Nandana, Sp. U

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


BAGIAN/SMF ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan penugasan laporan kasus yang berjudul “Carsinoma Testis”.
Laporan kasus ini saya susun dalam rangka memenuhi tugas selama proses mengikuti
kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat – Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya saya berikan kepada dr. Pandu Ishaq Nandana, Sp.U. Saya berharap penyusunan
laporan kasus ini dapat berguna dalam meningkatkan pemahaman pembaca.
Saya menyadari bahwa laporan kasus ini belum sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini.

Mataram, Maret 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. RH
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 4 tahun
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan Terakhir :-
Pekerjaan :-
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Sekotong, Lombok Barat
No. RM : 216812
Tanggal MRS : 1 Maret 2023
Tanggal Pemeriksaan : 9 Maret 2023

3.2. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Benjolan pada buah zakar
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang rujukan dari RSUD Patut Ptuh Patju Lombok Barat dengan keluhan
buah zakaryang membesar. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, dimana
awalnya benjolan kecil namun semakin membesar. Benjolan tidak disertai dengan nyeri.
Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan yang
lalu. Ibu pasien mengatakan keluhan nyeri perut ini disertai tubuh berwarna kuning,
kedua kaki bengkak, dan perut membesar. Keluhan BAK seperti teh (+), BAB dempul
(-) dan sudah dilakukan pemasangan kateter di RS sebelumnya. Pasien juga mengalami
demam, terakhir sekitar pukul 17.00 tanggal 03/02/2023 dan dikompres oleh ibu pasien.
Selain itu pasien juga muntah sebanyak 3 kali.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit seperti tekanan darah
tinggi, kencing manis, asma, penyakit jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit
paru, serta keganasan disangkal.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa di keluarga disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi, kencing
manis, asma, penyakit jantung, penyakit paru, penyakit ginjal, penyakit hati, dan
keganasan disangkal.

3.3. PEMERIKSAAN FISIK


STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : somnolen (GCS E4V4M6)
Nadi : 103x/mnt, reguler, kuat angkat
Pernapasan : 21x/mnt
Suhu : 36,6oC
SpO2 : 99% dengan udara ruangan

Status Gizi
Berat badan : 3.61 kg
Tinggi badan : 55 cm
Lila : 9 cm
BB/U : BB kurang (-2 SD < Z score < -3 SD)
TB/U : Normal (-2 SD < Z score < 0 SD)
BB/TB : Gizi buruk (< -3 SD)
Lila/U : Gizi buruk (< -3 SD)
STATUS LOKALIS
Kepala
- Bentuk dan ukuran : normal
- Rambut : warna hitam, persebaran merata
- Edema : (-)
- Ikterik : (-)
- Hiperpigmentasi : (-)
- Nyeri tekan kepala : (-)
Mata
- Simetrisitas : (+)
- Alis : normal
- Eksoftalmus : (-/-)
- Retraksi kelopak mata : (-/-)
- Lid lag : (-/-)
- Ptosis : (-/-)
- Nistagmus : (-/-)
- Strabismus : (-/-)
- Edema palpebra : (-/-)
- Konjungtiva : anemis (-/-), hiperemia (-/-)
- Sklera : ikterus (+/+), hiperemia (-/-),
- Pupil : Refleks cahaya (+/+) isokor 3mm/3mm miosis, bentuk
normal
- Kornea : normal
- Lensa : jernih (+/+)
Telinga
- Bentuk : normal, simetris
- Lubang telinga : normal, sekret (-/-)
- Nyeri tekan tragus : (-/-)
- Pendengaran : kesan normal
Hidung
- Simetrisitas : (+)
- Deviasi septum : (-/-)
- Perdarahan : (-/-)
- Sekret : (-/-)
- Penciuman : tidak dievaluasi
Mulut
- Simetrisitas : (+)
- Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (-)
- Gusi : hiperemis (-), perdarahan (-)
- Lidah : glositis (-), atrofi papil lidah (-), lidah berselaput (-),
kemerahan di pinggir (-), lidah kotor (-)
- Gigi : karies (-), gigi tanggal (-)
- Mukosa : pucat (-)
Leher
- Kaku kuduk : (-)
- Pembesaran KGB : (-)
- Trakea : di tengah
- JVP : 5 + 2 cm
- Otot sternokleidomastoideus: hipertrofi (-)
- Pembesaran tiroid : (-)
Thoraks
Inspeksi
- Bentuk dan ukuran: normal, simetris, barrel chest (-)
- Pergerakan dinding dada: simetris, tidak terdapat ketertinggalan gerak
- Permukaan dada: ikterik (-), papula (-), ptechiae (-), purpura (-), ekimosis (-), spider
naevi (-), massa (-), skar (-)
- Penggunaan otot bantu napas: sternokleidomastoideus tidak aktif
- Iga dan sela iga: simetris, pelebaran ICS (-)
- Fosa supraclavicularis, fossa infraclavicularis: cekung, simetris kiri dan kanan
- Fossa jugularis: tidak tampak deviasi
- Tipe pernapasan: torakoabdominal
- Ictus cordis: tidak tampak
Palpasi
- Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)
- Pergerakan dinding dada: simetris
- Vocal fremitus:
TDE TDE
TDE TDE
TDE TDE
- Ictus cordis teraba di ICS V midclavicular line sinistra, thrill (-)
Perkusi
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
- Batas jantung kanan : ICS IV parasternal line dextra
- Batas jantung kiri : ICS V midclavicular line sinistra
Auskultasi
- Cor: S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), stridor (-)
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Abdomen
Inspeksi
- Distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-)
- Permukaan kulit: ikterik (-), caput medusa (-), spider naevi (-), skar (-), striae (-), ruam
(-), vena kolateral (-), hematom (-)
- Umbilicus: tanda-tanda inflamasi (-), hernia (-)
- Peristalsis (-), pulsasi aorta (-)
Auskultasi
- Bising usus (+), frekuensi 11x/menit
- Metallic sound (-)
- Bising aorta (-)
Perkusi
- Redup di seluruh kuadran abdomen
- Shifting dullness (+)
Palpasi
- Massa: (+) teraba massa padat ukuran sekitar 10x10 cm
- Nyeri tekan: (-)
- Palpasi hepar: tidak teraba
- Palpasi lien: tidak teraba
- Defans muskular (-)
Ekstremitas
Superior Inferior
Akral hangat +/+ +/+
Deformitas -/- -/-
Edema -/- +/+
Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Petekie -/- -/-
Nyeri tekan tulang dan sendi -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

STATUS UROLOGIS
Regio Flank
- Inspeksi : jejas (-/-), hiperemis (-/-)
- Palpasi : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok sulit dievaluasi
Regio Suprapubis
- Inspeksi : scar (-), striae (-), massa (-), tanda inflamasi (-), bulging (-)
- Palpasi : massa (-), nyeri tekan
Genitalia Eksterna
- Inspeksi : tampak skrotum hiperemis, tampak massa pada skrotum dextra
- Palpasi : nyeri tekan (-), teraba massa pada skrotum dextra berukuran +/- 10cmx15cm,
teraba hangat, immmobile (+), berbatas tegas, tes transluminasi kesan massa padat

3.4. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium (20-12-2022)
Jenis Pemeriksaan RSUD Gerung Satuan Nilai Normal
Hemoglobin
Eritrosit (RBC)
Hematokrit (HCT)
MCV
MCH
MCHC
Leukosit (WBC)
Trombosit (PLT)
Ureum
Kreatinin
Albumin
Bilirubin total 12.84 Mg/dl 0.10 – 1.00
Bilirubin direct 13.95 Mg/dl <=0.20

B. Pencitraan
1. Foto Polos Thoraks PA (20 Desember 2022)

Interpretasi:
Corakan vaskular paru tak meningkat
Sinus costophrenicus lancip
Diafragma mendatar
Cor: ukuran dan bentuk membesar
Elongatio aorta (+)
Kesan:
Cardiomegali (HHD)
Pulmo dalam batas normal
2. BNO (10 Desember 2022)

Interpretasi:
Kesan batu ureter bilateral
Kanan setinggi L3-4, kiri setinggi L5-S1
3. CT Scan Abdomen Tanpa Kontras (1 Desember 2022)
Interpretasi:
Kesan batu ureter sinistra (setinggi L5-S1) dan batu UPJ dekstra (L3-4)
Hidronefrosis bilateral
Skoliosis lumbaris
C. Pemeriksaan Lain
1. EKG

\
Interpretasi:
Irama : Irama sinus
Frekuensi Nadi : 83 x/menit
Aksis : Normoaxis
Gelombang P : Normal
Kompleks QRS : Sempit, amplitudo normal
Segmen ST : Normal
Gelombang T : Normal
Interval QT : Normal
Kesan: EKG normal

3.5. DIAGNOSIS KERJA


Kolik ureter ec batu UPJ dekstra + batu ureter sinistra + hidronefrosis bilateral + anemia
sedang ec penyakit kronis + CKD stage IV + HHD
3.6. PLANNING
3.6.1 Diagnostik
-
3.6.2 Terapi
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac inj IV 3 x 30 mg
- Ceftriakson inj IV 2 x 1 gr
- Transfusi PRC 2 kolf
- Pro ureterolitotomi
3.6.3 Monitoring
- Keluhan pasien (nyeri pinggang, BAK)
- Tanda-tanda vital (TD, HR, RR, T, SpO2)
3.7. TEMUAN DURANTE OPERASI
- Batu ureter sinistra proksimal berukuran 1,2 x 1 cm
- Batu pelvis renalis kanan 1,5 x 2 cm
- Nefrolithiasis kanan multipel dengan ukuran terbesar 1 cm
- Batu pyelum sinistra
3.8. TERAPI PASKA OPERASI
- IVFD RL 20 tpm
- Ceftriakson injeksi IV 1 gram/12 jam
- Ketorolac injeksi IV 30 mg/8 jam
- Asam traneksamat injeksi IV500 mg/8 jam
- Ranitidine injeksi IV 50 mg/12 jam
3.9. PROGNOSIS
Ad vitam: bonam ad dubia
Ad functionam: dubia ad malam
Ad sanationam: dubia
3.10. EDUKASI
- Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyebab dan faktor risiko penyakit
batu saluran kemih.
- Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan mengeluarkan
batu sebagai penyebab sumbatan saluran kemih
- Menjelaskan kemungkinan komplikasi dan prognosis pengobatan, termasuk risiko
rekurensi

Anda mungkin juga menyukai