penyelam yang menyelam pada kedalaman 200 dan 350 kaki (60-100 meter) diantaranya
mengalami penurunan kesadaran. Pada kedalaman yang lebih dari 300 kaki dapat
mengakibatkan sesorang blackout atau pingsan. Pada kedalaman yang kurang dari 30 meter
atau 100 kaki biasanya belum sampai menyebabkan keadaan narkosis nitrogen karena
tekanan parsial nitrogen tidak mengalami peningkatan (Soncini R, 2020).
Pada textbook ini menyebutkan bahwa ciri-ciri dari narkosis adalah perasaan bahagia
berlebih (euporia), retardasi mental, dan terganggunya kordinasi nauromuskular.
Tanda dan gejala awal akan terlihat pada kedalaman 100 kaki (30 meter) dan akan semakin
parah seiring bertambahnya kedalaman
Tanda dan gejala yang dimaksudkan antara lain:
Tertawa berlebihan dan adanya sensasi pusing, kemudian pada kedalaman ini
seseorang akan cenderung dapat mengontrol dirinya.
Adanya keterlambata aktivitas mental dengan diikuti gangguan pendengaran serta
penciuman
Adanya gangguan memori terutama short term memory ( memori jangka pendek )
Kemampuan untuk melakukan gerakan halus juga terganggu, biasanya diakibatkan
karena pergerakan yang berlebihan sebelumnya.
Mungkin ada beberapa gejala lain yg dirasakan seperti mati rasa dan kesemutan di
daerah bibir dan kaki
Pada kedalaman lebih dari 300 kaki (90 meter) antara lain :
Tanda dan gejala yang lebih parah dengan kemungkinan penyelam tidak sadarkan
diri, intensitas pengelihatan dan pendengaran berkurang, stupor (tidak dapat merespon
percakapan), blackout (pingsan) dan disorientasi, manik atau depresi juga dapat
terjadi.
Tanda dan gejala ini mirip dengan yg terlihat pada keracunan alkohol dan tahap awal
hipoksia
Penyelam sebaiknya membatasi kedalaman penyelaman hingga kurang dari 100 kaki
karena narkosis nitrogen menjadi lebih parah seiring bertambahnya kedalaman.
semakin dalam penyelaman semakin banyak pula Nitrogen yang larut dalam jaringan
tubuh penyelam. Tinggi kadar Nitrogen di dalam jaringan tubuh bergantung kepada
kedalaman dan lamanya penyelaman. Oleh karena itu semakin dalam dan lama suatu
penyelaman semakin tinggi pula kadar Nitrogen yang larut ke dalam tubuh penyelam
(wijaya, 2019)
Fatimah, Andarini, S., & Melani A, A. (2019). Pengaruh Frekuensi Menyelam Meningkatkan
Risiko Kejadian Barotrauma pada Nelayan Penyelam Tradisional. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 30(4), 283–286.
Lafère, P., Guerrero, F., Germonpré, P., & Balestra, C. (2021). Comparison of insulation
provided by dry or wetsuits among recreational divers during cold water immersion (<
5°C). International Maritime Health, 72(3), 217–222.
https://doi.org/10.5603/IMH.2021.0040
Soncini R. (2020). Nitrogen Narcosis at shallow depths _ DAN Southern Africa.
wijaya, w. (2019). Mengenal Selam dan Dekompresi | Parangtritis Geomaritime Science
Park.