Yudistira Yunus
Lettu Laut (K) NRP 21152/P
Kehilangan kesadaran pada penyelaman,
selama atau setelah penyelaman dapat terjadi
karena banyak sebab dan harus
ditanggulangi secara gawat darurat.
Tenggelam adalah akibat tersering karena
kehilangan kesadaran di dalam air.
1. Hipoksia
Hipoksia dapat terjadi pada penyelam tahan
kesadaran sesaat.
- Otitis Eksterna
2. Sensorineural
-Suara bising
-Penyakit dekompresi
-Barotrauma telinga dalam, trauma koklea
Jangan melakukan penyelaman atau
menggerakan gendang telinga sebelum
kelainannya dapat diatasi
Keluarkan kotoran atau obati infeksi yang
mempengaruhi saluran telinga
Beri antibiotik tetes untuk kasus perforasi atau
robekan gendang telinga, perlu diperbaiki
dengan operasi. Perforasi sembuh dalam 3-6
minggu
Pengobatan yang sama harus diberikan pada
barotrauma telinga tenggah. Kasus ini sembuh
dalam 5-10 hari.
Pada penyelam perlu orientasi secara tepat
kedalaman dan jarak dari kapal atau pantai,
agar dapat kembali dengan selamat ke
permukaan. Penyebab terberat dari
disorientasi di bawah air adalah vertigo. Dapat
berupa pusing, tidak mantap, persaan letih,
kepala terasa ringan, terasa terayun ayun,
dsb. Penyelam merasakan berputar-putar
atau dunia berputar di sekitarnya.
Penyebab Disebabkan :
-Obstruksi salah satu rongga telinga luar
-Perforasi membran timpani
-barotrauma
Ledakan digunakan dalam operasi penyelamatan
dan pertambangan, begitu pula dalam kegiatan
sabotase dan kontra sabotase yang menyertakan
penyelam. Saat perang dunia 2, suatu laporan
menyatakan jumlah kemaitan akibat cedera ledakan
air mencapai 80%
Kerusakan terutama mengenai bagian tubuh yang
berisi udara seperti paru usus rongg sinus dan
telinga. Gelombang tekanan biasanya langsung
dihantarkan melalui kulit dan jaringan di bawahnya
dan akan mengakibatkan terkoyaknya jaringan.
1. Gangguan psikis
Kegelisahan
Panik
Ilusi
2. Kelainan Kejiwaan
Histeria
Skizoprenia
Dementia
3. Gangguan fungsi rahang
4. Cidera saraf bahu
5. Nyeri kepala, migrain
6. Sindroma sinus karotikus (leher nyeri)
7. Cidera terkena propeler