Verruca Vulgaris
Nur Eka Parlina 112021074
Pembimbing : AKBP dr. Antoni Miftah, Sp. KK, FINSDV, FAADV
Kesadaran
Compos Mentis
E4M6V5
• Kepala dan wajah : Normocephali, normofacies
• Mata : Konjungtiva (-/-), sklera (-/-).
• Telinga : Normotia, tidak ada tanda peradangan, liang telinga lapang
• Hidung : Tidak ada deviasi septum, tanda radang (-) konka merah muda
• Tenggorokan : Mukosa lembab, merah muda, lidah tidak deviasi, T1-T1
• Leher : Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid
• Jantung : BJ I-II murni regular, murmur (-), gallop (-)
• Paru : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-), nyeri tekan (-)
• Abdomen : Tidak terdapat massa, nyeri tekan (-), bising usus (+), timpani
• Ekstermitas : Akral hangat, CRT <2 detik
• Kuku : Bersih, terawat, lempeng kuku kuat
Status Dermatologis
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan
keluhan benjolan pada jempol tangan kiri. Pasien mengaku bahwa benjolan tersebut
sudah ada sejak 1 minggu yang lalu, awalnya hanya berukuran kecil dan benjolan
semakin membesar. Ibu pasien mengatakan bahwa belum diberikan pengobatan. Ibu
pasien mengatakan bahwa anaknya juga tidak mengalami demam selama keluhan ada,
pasien dan keluarga tidak pernah mengeluh seperti ini sebelumnya dan riwayat alergi,
asma tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul bulat, padat, verukosa, dengan diameter 5 mm,
berbatas tegas pada dorsal sinistra phalanx distal I.
Diagnosis Utama
Verruca vulgaris
Differential Diagnosis
01 02 03
Keratosis Nevus Verrucosus Molluscum
Seboroik contagiosum
Prognosis
Memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi menyerupai stem cell
DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan bantuan protein virus
Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningkatan proliferasi, menyebabkan hiperplasia sel
1. Ditemukan lesi kulit tunggal atau 1. Lesi umumnya kecil, berupa papul lunak,
berkelompok, bersisik, memiliki permukaan berwarna merah muda atau putih. Biasanya
kasar berupa papul atau nodul yang seperti ditemukan di gusi, mukosa labial, lidah, atau
duri. palatum durum.
2. Lesi muncul secara perlahan dan dapat 2. Terkadang dapat pula muncul di uretra dan
bertahan dengan ukuran kecil, atau dapat menyebar ke kandung kemih. Dapat
membesar. Lesi dapat menyebar ke bagian disebabkan karena kontak seksual.
tubuh lain
Verruca Kutan
Berdasarkan morfologinya, verruca Berdasarkan lokasi anatominya,
diklasifikasikan menjadi verruca diklasifikasikan menjadi
•
• Papul mirip kubah linier
Papul- plak berwarna coklat • Papul atau plak verukosa,
hingga berwarna kehitaman, hingga lenticular ditengah
hiperpigmentasi,
generalisata, kenyal dan papul terdapat lekukan
berbatas tegas dan
predileksi seluruh tubuh (delle) bila ditekan maka
mengkilat.
bagian atas dan muka akan keluar massa
• Kondisi ini lebih sering terjadi berwarna putih.
pada orang dewasa, terutama
orang lanjut usia.
Pemeriksaan Penunjang
Histopatologis Dermokopis
Menunjukkan adanya akantosis, Gambaran red-black (hemorrhagic) dot
hiperkeratosis, papilomatosis, dikelilingi white halo yang dihubungkan
dan rete ridges memanjang dengan papilomatosis, red-black
mengarah ke medial. (hemorrhagic) streaks pada weight
bearing area palmoplantar, dan hairpin
vessels.
Tata Laksana
Medikamentosa
Topikal Kauterisasi
Kenakan selalu alas kaki, bila perlu alas kaki yang tahan
air atau anti selip terutama saat menggunakan fasilitas
umum
Pencegahan
● Mengurangi resiko transmisi, seperti menutup kutil dengan
bahan tahan air ketika berenang.
● Menghindari pemakaian barang pribadi secara bersama-
sama, dan menggunakan alas kaki ketika menggunakan
fasilitas umum.
● Mengurangi resiko auto-inokulasi, seperti tidak menggaruk
lesi, tidak menggigit kuku, dan tidak mencukur daerah yang
terdapat kutil.
Kesimpulan