Anda di halaman 1dari 23

Case Report :

Verruca Vulgaris
Nur Eka Parlina 112021074
Pembimbing : AKBP dr. Antoni Miftah, Sp. KK, FINSDV, FAADV

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN


SMF KULIT & KELAMIN RS BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UKRIDA
PERIODE 18 APRIL – 21 MEI 2022
Identitas Pasien RM : 023501

01 Nama 02 Tanggal Lahir


An. AFP 05 Januari 2009

03 Usia 04 Jenis Kelamin


12 tahun Perempuan
Anamnesis
Allo anamnesis, pada 26/04/2022 Keluhan Utama
Benjolan pada jempol tangan kiri sejak 1
minggu yang lalu

RPS Keluhan disertai rasa nyeri tekan,


gatal, panas
Pasien tidak pernah mengeluh
RPD seperti ini sebelumnya, selama
adanya keluhan pasien menyangkal
adanya demam

RPK Dikeluarga tidak ada


mengeluh penyakit seperti ini
yang

Riwayat Alergi, Tidak ada


Asma
Status Generalis
Keadaan Umum TTV
Baik, tampak sakit ringan • TD: 100/70 mmHg
• Nadi: 76 x/menit
• RR: 20 x/menit
• T : 36,30C

Kesadaran

Compos Mentis
E4M6V5
• Kepala dan wajah : Normocephali, normofacies
• Mata : Konjungtiva (-/-), sklera (-/-).
• Telinga : Normotia, tidak ada tanda peradangan, liang telinga lapang
• Hidung : Tidak ada deviasi septum, tanda radang (-) konka merah muda
• Tenggorokan : Mukosa lembab, merah muda, lidah tidak deviasi, T1-T1
• Leher : Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid
• Jantung : BJ I-II murni regular, murmur (-), gallop (-)
• Paru : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-), nyeri tekan (-)
• Abdomen : Tidak terdapat massa, nyeri tekan (-), bising usus (+), timpani
• Ekstermitas : Akral hangat, CRT <2 detik
• Kuku : Bersih, terawat, lempeng kuku kuat
Status Dermatologis

Dorsal sinistra phalanx distal I


Efloresensi :
Papul bulat, padat, verukosa, dengan
diameter 5 mm, berbatas tegas.
Resume

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan
keluhan benjolan pada jempol tangan kiri. Pasien mengaku bahwa benjolan tersebut
sudah ada sejak 1 minggu yang lalu, awalnya hanya berukuran kecil dan benjolan
semakin membesar. Ibu pasien mengatakan bahwa belum diberikan pengobatan. Ibu
pasien mengatakan bahwa anaknya juga tidak mengalami demam selama keluhan ada,
pasien dan keluarga tidak pernah mengeluh seperti ini sebelumnya dan riwayat alergi,
asma tidak ada.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul bulat, padat, verukosa, dengan diameter 5 mm,
berbatas tegas pada dorsal sinistra phalanx distal I.
Diagnosis Utama
Verruca vulgaris

Differential Diagnosis

01 02 03
Keratosis Nevus Verrucosus Molluscum
Seboroik contagiosum
Prognosis

Dubia Ad Vitam Dubia Ad Dubia Ad


Fungsionam Sanactionam
Bonam Bonam Bonam
Verruca Vulgaris
Verruca Vulgaris (common warts atau kutil)
merupakan suatu kelainan kulit yang berupa
papul verukosa akibat infeksi human
papilloma virus (HPV).
Etiologi
Human Papillomavirus (HPV)

Virus double stranded DNA,


famili Papillomaviridae, tidak
mempunyai envelope,
berukuran kecil dengan
diameter 55 nm, mempunyai
kapsid ikosahedral
• HPV tipe 2 dan 4 paling sering menyebabkan
verruca vulgaris.
• Manusia merupakan reservoir dari HPV
Epidemiologi
Usia : Terjadi pada usia 5-20 tahun dan hanya
15% yang terdapat pada usia >35 tahun.

Gender : Wanita dan laki-laki 1:1

Frekuensi : mempengaruhi sekitar 10% dari


populasi.

Umur : Meningkat selama umur sekolah &


menurun setelah umur 20 tahun.
Patogenesis
Defek membrane kulit sehingga virus masuk dengan autoinkulsi atau inokulasi

Memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi menyerupai stem cell

DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan bantuan protein virus

Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningkatan proliferasi, menyebabkan hiperplasia sel

Muncul kutil 2-19 bulan pasca inokulasi


Kriteria Diagnostik

Verruca Kutan Verruca Mukosa

1. Ditemukan lesi kulit tunggal atau 1. Lesi umumnya kecil, berupa papul lunak,
berkelompok, bersisik, memiliki permukaan berwarna merah muda atau putih. Biasanya
kasar berupa papul atau nodul yang seperti ditemukan di gusi, mukosa labial, lidah, atau
duri. palatum durum.
2. Lesi muncul secara perlahan dan dapat 2. Terkadang dapat pula muncul di uretra dan
bertahan dengan ukuran kecil, atau dapat menyebar ke kandung kemih. Dapat
membesar. Lesi dapat menyebar ke bagian disebabkan karena kontak seksual.
tubuh lain
Verruca Kutan
Berdasarkan morfologinya, verruca Berdasarkan lokasi anatominya,
diklasifikasikan menjadi verruca diklasifikasikan menjadi

• Verruca vulgaris : berbentuk papul • Verruca palmar dan plantar : lesi


verukosa yang keratotik, kasar, berupa papul hiperkeratotik, tebal dan
dan bersisik. Lesi dapat endofitik yang terkadang disertai rasa
berdiameter kurang dari 1 mm nyeri dengan penekanan.
hingga lebih dari 1 cm dan dapat • Verruca mosaic : veruka plantar atau
berkonfluens menjadi lesi yang palmar yang meluas membentuk plak
lebih lebar. • Butcher’s wart : papul verukosa yang
• Verruca filiformis : berbentuk biasanya multipel pada palmar,
seperti tanduk periungual, dorsal palmar dan jari,
• Verruca plana : papul yang sedikit biasanya terjadi pada tukang potong
meninggi dengan bagian atas yang daging.
datar, biasanya memiliki skuama
yang sedikit.
Manifestasi Klinis
Papul padat verukosa, keratotik Predileksi: punggung tangan, dan
jari tangan

Ukuran dari mm sampai dengan 1


Asimptomatik
cm

Bila berkonfluensi, dapat menjadi Nyeri bila tumbuh di palmar/


lebih besar plantar
Differential Diagnosis
Molluscum
Keratosis Seboroik Nevus Verrucosus Contagiosum


• Papul mirip kubah linier
Papul- plak berwarna coklat • Papul atau plak verukosa,
hingga berwarna kehitaman, hingga lenticular ditengah
hiperpigmentasi,
generalisata, kenyal dan papul terdapat lekukan
berbatas tegas dan
predileksi seluruh tubuh (delle) bila ditekan maka
mengkilat.
bagian atas dan muka akan keluar massa
• Kondisi ini lebih sering terjadi berwarna putih.
pada orang dewasa, terutama
orang lanjut usia.
Pemeriksaan Penunjang

Histopatologis Dermokopis
Menunjukkan adanya akantosis, Gambaran red-black (hemorrhagic) dot
hiperkeratosis, papilomatosis, dikelilingi white halo yang dihubungkan
dan rete ridges memanjang dengan papilomatosis, red-black
mengarah ke medial. (hemorrhagic) streaks pada weight
bearing area palmoplantar, dan hairpin
vessels.
Tata Laksana
Medikamentosa

Topikal Kauterisasi

• Asam salisilat 20-40% Terapi bedah


• Asam laktat 1 tetes 2x/hari
• Asam trikloroasetat 50-80%

Sistemik Eksisi, Laser


• Zinc oral
Krioterapi (bedah beku) dengan
• Antagonis reseptor
nitrogen cair digunakan pada kutil
histamin-2 (Cimetidine)
yang tidak berhasil diobati dengan
obat olesan.
Tata Laksana
Non-medikamentosa

Tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan


yang akan menyebabkan timbulnya lesi pada area yang
terdapat verruca vulgaris

Bila pasien anak-anak, sering ingatkan untuk sering


mencuci tangan dan kulit secara teratur dan benar

Bila terdapat luka kecil atau luka parut, bersihkan


dengan sabun dan air hangat serta langsung keringkan

Kenakan selalu alas kaki, bila perlu alas kaki yang tahan
air atau anti selip terutama saat menggunakan fasilitas
umum
Pencegahan
● Mengurangi resiko transmisi, seperti menutup kutil dengan
bahan tahan air ketika berenang.
● Menghindari pemakaian barang pribadi secara bersama-
sama, dan menggunakan alas kaki ketika menggunakan
fasilitas umum.
● Mengurangi resiko auto-inokulasi, seperti tidak menggaruk
lesi, tidak menggigit kuku, dan tidak mencukur daerah yang
terdapat kutil.
Kesimpulan

● Telah dilaporkan kasus verruca vulgaris 26 April 2022, dengan


keluhan benjolan pada jempol tangan kiri sejak 1 minggu yang lalu
● Verruca vulgaris yang disebabkan oleh HPV tipe 2 dan 4.
● Manifestasi klinis : berbentuk papul verukosa yang keratotik, kasar,
dan bersisik. Lesi dapat berdiameter kurang dari 1 mm hingga
lebih dari 1 cm dan dapat berkonfluens menjadi lesi yang lebih
lebar.
● Dalam penatalaksanaan dilakukan pembedahan dengan cara eksisi.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai