Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS DAN REFLEKSI

Oleh:
Cokorda Agung Prasetya Dwipayana (2271121017)
Dosen Pembimbing:
dr. Sayu Widiawati, Sp.KK

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA
RSUD SANJIWANI
2024
IDENTITAS PASIEN
Nama : AYDP
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 47 Tahun
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Freelance
Alamat : Gianyar
Agama : Hindu
No. Rekam Medis : 070352
ANAMNESIS
Keluhan Utama : kutil pada punggung tangan kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki berusia 47 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin di RSUD Sanjiwani dengan
keluhan kutil pada punggung tangan kirinya. Keluhan dirasakan sejak 1,5 bulan yang lalu.
Keluhan kutil hanya dirasakan pada tangan kirinya saja dan dikatakan mengganggu
kenyamanan pasien. Awalnya pasien mengatakan sebelum keluhan terjadi diawali dengan
bercak hitam yang muncul namun lambat laun tiba-tiba semakin membesar selama kurun waktu
1,5 bulan, pasien sudah dapat memeriksakan ke dokter sebelumnya di Puskesmas dan dirujuk
ke RSUD Gianyar. Tidak ada faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien.
Keluhan lain yang dirasakan pasien dikatakan tidak ada.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:

● Pasien sebelumnya belum pernah mengalami keluhan serupa.

● Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sudah mendapatkan

pengobatan berupa Candesartan tab 1 x 16 mg PO.

● Riwayat penyakit kulit dan kronis lainnya disangkal oleh pasien.

● Riwayat alergi makanan disangkal oleh pasien dan pasien memiliki alergi

obat berupa Ondancentron.


ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga:

● Riwayat keluhan serupa di keluarga disangkal oleh pasien

● Riwayat penyakit kulit di keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit kronis

seperti hipertensi dikatakan terdapat pada keluarga yaitu pada ayah dan kakek
● Riwayat alergi di keluarga disangkal.

Riwayat Sosial dan Lingkungan:

● Pasien sehari-hari beraktivitas sebagai freelance di sektor pariwisata. Pasien sering

beraktivitas diluar dengan berinteraksi dengan tamu-tamu luar. Pasien memiliki

riwayat merokok dan mengkonsumsi alkohol saat masih muda.


PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Status Generalis
● Keadaan Umum : Baik ● Rambut : Hitam, lurus, rontok (-)
● Tekanan darah : 140/90 ● Mata : Konjungtiva pucat (-/-),
mmHg edema palpebra (-/-)
● Nadi : 88x/menit ● THT : Kesan tenang
● Respirasi : 20x/menit ● Leher : Pembesaran KGB (-)
● Suhu aksila : 36,0 C ● Pulmo : Vesikuler (+/+), ronkhi (--/--),
● SpO2 : 99% on RA wheezing (--/--)
● Cor : S1 S2 tunggal reguler
● Abdomen : Distensi (-), bising usus
normal, Ekstremitas : Edema (--/--), CRT < 2 detik,
lesi sesuai status dermatologis.
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : regio dorsal manus
sinistra

Effloresensi : terdapat papula


berwarna putih-keabuan, soliter,
berbatas tegas, berbentuk bulat,
berukuran gutata, terdistribusi
regional.
DIAGNOSIS BANDING
- Veruka Vulgaris
- Nevus verukosus
- Moluskum kontagiosum

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Histopatologi
DIAGNOSIS KERJA

Veruka Vulgaris
TATALAKSANA
Non-Farmakologi :
Bedah Listrik/Electrocauter
KIE :
- Memberi penjelasan mengenai penyakit pasien.
- Selalu menjaga higienitas tubuh.
- Jangan mencungkil kutil. Mencungkil dapat menyebarkan virus.
- Cucilah tangan dengan baik setelah menyentuh kutil.
REFLEKSI KASUS
• DESKRIPSI
Hal yang menarik pada kasus ini adalah pasien belum pernah
mengalami keluhan serupa sebelumnya dan tidak memiliki

gejala .
DESKRIPSI &
PERASAAN YANG
DIRASAKAN • PERASAAN YANG DIRASAKAN
• Perasaan yang menyenangkan adalah saya dapat
mengamati secara langsung pasien veruka vulgaris
dengan lesi yang khas.

• Perasaan yang tidak menyenangkan adalah masih


kurangnya pengetahuan saya mengenai manajemen
pasien dengan veruka vulgaris.
EVALUASI :

• Pengalaman yang baik adalah saya dapat mempelajari


mengenai kasus veruka vulgaris secara lebih detail dari
berbagai referensi dan mencocokkan dengan yang
ditemukan pada pasien di kasus ini.

• Perasaan yang kurang baik adalah saya masih belum


EVALUASI & mengetahui lebih dalam tatalaksana pada pasien veruka
RENCANA TINDAK vulgaris yang tepat.
LANJUT
RENCANA TINDAK LANJUT :

Apabila saya mendapatkan kasus yang serupa, maka saya akan


melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, mengusulkan
pemeriksaan penunjang, menegakkan diagnosis, serta
memberikan tatalaksana kepada pasien dengan veruka vulgaris
sesuai dengan kompetensi saya berdasarkan referensi yang
saya dapatkan.
ANALISIS

1. Apa definisi dan etiologi dari veruka vulgaris?


2. Bagaimana cara mendiagnosis veruka vulgaris?
3. Apa saja tatalaksana dari veruka vulgaris?
VERUKA VULGARIS
 Common warts, kutil
 Veruka vulgaris (VV) adalah papul verukosa yang disebabkan oleh
infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
 dapat timbul pada segala usia, tetapi jarang pada bayi dan anak kecil.
Kelainan meningkat selama umur sekolah dan menurun setelah umur 20
tahun.
 Penyebab : terutama HPV 2, tetapi dapat juga HPV 1 dan 4. VV dapat
menyebar karena autoinokulasi dan dalam masa 2 tahun 65% VV dapat
menghilang spontan
GAMBARAN KLINIS
 Pemeriksaan klinis menunjukkan papul padat verukosa, keratotik,
dengan ukuran beberapa mm sampai dengan 1 cm, dan bila
berkonfluensi, dapat menjadi lebih besar. Lokasi dapat di mana saja,
tetapi sering di punggung, tangan, dan jari tangan. Biasanya
asimtomatik, tetapi dapat nyeri bila tumbuh di palmar atau plantar dan
merusak kuku bila tumbuh pada lipatan atau bawah kuku. Pada anak-
anak, dapat di wajah dan leher.
DIAGNOSIS
 Biopsi kulit bila perlu untuk pemeriksaan histopatologis yang akan
menunjukkan adanya akantosis, hiperkeratosis, papilomatosis, dan rete
ridges memanjang mengarah ke medial
TATALAKSANA

NON MEDIKAMENTOSA

 Menjaga higiene
perorangan supaya tidak
tertular, misalnya dengan MEDIKAMENTOSA
menghindari kontak
langsung.  Bedah : bedah lsitrik, bedah beku, bedah laser.
 Terapi topikal :
- Asidum salisilikum 25-50%
- Triklorasetat 25%
- Fenol liquefaktum
REFERENSI

 Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA et al. 2012. Fitpatrick's "Dermatology in


General Medicine“ 8th ed. The McGraw-Hill Companies.

 Menaldi, S.L., Bramono, K., Indriatmi, W. 2019. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi 7. Jakarta: Badan Penerbit FK UI.

 Pratiwi, Y.I., Chandra, C.C., Elizabeth, J., dan Tan, S.T. 2021. Buku Edukasi Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 1. Jakarta; Badan Penerbit FK UNTAR

Anda mungkin juga menyukai