HERPES ZOSTER
Diajukan kepada :
dr. Fifi Rosalina
Disusun oleh :
dr. Hasna Dhea Syafiera
Nama Ny. S
Usia 46 tahun
Agama Islam
A. Keluhan Utama
Bruntus kemerahan yang terasa nyeri
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan bruntus kemerahan yang terasa perih, nyeri, dan panas di bawah
payudara kiri. Keluhan dirasa sejak 3 hari yang lalu, muncul secara tiba tiba dan
menetap Pasien mengatakan adanya demam dan pegal-pegal pada badan sebelum
keluhan pada kulitnya muncul. Beberapa hari kemudian muncul bercak kemerahan
diikuti dengan bruntus kemerahan berisi cairan yang terasa perih, nyeri,dan panas.
Keluhan ini dirasakan terus menerus dan terasa semakin perih dan gatal. Keluhan
ini baru pertama kali dirasakan dan belum pernah diobati oleh pasien.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
C. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat cacar air : diakuii, saat usia ± 20thn E. Riwayat Pengobatan
(varicela) Pasien mengkonsumsi obat Panadol
Riwayat konsumsi obat : disangkal dan belum membaik
Riwayat immunocompromised : disangkal
Riwayat DM : disangkal F. Riwayat Alergi
Riwayat hipertensi : disangkal Tidak ada Riwayat alergi obat atau
makanan
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis, E4M6V5
Tanda Vital
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Frek. Nadi : 80 x/menit
• Frek. Nafas : 22 x/menit
• Suhu : 36,5ºC
• Status Gizi
- Berat badan : 70 kg
- Tinggi badan : 155 cm
Status Generalisata
Nonfarmakologi :
- Bullae dan vesikel jangan dipecahkan karena dapat memperburuk gejala dan
memperluas wilayah lesi biarkan mengecil sendiri
- Jangan terkena air
- Beritahu tentang komplikasi penyakit: sikatrik, infeksi sekunder, dapat
menularkan ke orang lain
Prognosis
• Usia tua
• Radiasi
• Keadaan immunocompromised
HIV
Implantasi sumsum tulang/ginjal
Keganasan
Penggunaan kortikosteroid oral jangka panjang
Infeksi varicella
Patofisiologi
Partikel virus dorman di
ganglion sensoris saraf
spinalis/kranialis/otono
m (fase laten)
Imun menurun
penggunaan
Menua Penyakit imunosupresif kortikosteroid jangka
panjang
Imun menurun
menyebabkan
Varicella reaktivasi
• Nyeri kepala
• Malaise Pecah
• Demam
Krusta (7-10
hari)
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjnag
• Apus Tzanck: ditemukan adanya
• Nyeri • Lesi bentuk :
• Paresthesia/ perubahan sitologi sel epitel
- Macula
hyperthesia dimana terlihat sel besar berinti
- Papula
• Gatal banyak dan adanya sel epitel yang
- Vesikel mengandung badan inklusi
• Tingling - Krusta
• Sensasi terbakar intranuklear asidofilik.
- Erupsi • Pewarnaan Immunofluoresensi
pada dermatom yang
- Eksoriasi untuk mendeteksi glikoprotein virus.
terkena
• Erupsi pada Yang tersusun secara • PCR
beberapa hari dermatom atau • Elisa Antigen dan Antibodi
kemudian unirateral
Tatalaksana
Sistemik Topikal
• Antiviral (famsiklovir, valaksiklovir, • Analgetik topikal (kompres, NSAID)
asiklovir) • Anestesi lokal (namun belum terbukti dan
• Kortikosteroid (prednison, dengan hasil berpotensi menimbulkan resiko)
beragam – FKUI tidak menganjurkan) • Kortikosteroid (tidak digunakan pada lesi
• Analgetik (NSAID, non-opioid, opioid) akut)
• Antidepressant antikonvulsant (gabung
dengan gabapentin)
Tatalaksana
A. Terapi Topikal : Kompres dingin, lotion calamine, cornstarch, atau baking soda
untuk menurunkan gejala awal dan mengeringkan lesi vesicular. Dapat diberikan
solusio burowi (alumunium asetat 5%) 4 - 6 kali/hari selama 30-60 menit
B. Terapi Antiviral :
Acyclovir 800 mg 5x1 selama 7 hari,
Famciclovir 500 mg 3x1 selama 7 hari,
Valacyclovir 1000 mg 3x1 selama 7 hari
C. Terapi Anti-inflamasi : Tidak direkomendasikan menggunakan glukokortikoid
D. Terapi Analgetik : Untuk nyeri yang ringan hanya diberikan AINS dan untuk nyeri
hebat dapat diberikan opioid, selain itu dapat diberikan gabapentine.
Pencegahan