Anda di halaman 1dari 36

Ureteritis

GO dan Non GO
Disusun Oleh:
Natasya Ayusandra Mahersaputri (2065050115)

Pembimbing:
dr. Dartri Cahyawari, Sp.DV

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Periode 29 Maret – 10 April 2021

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jakarta
Ureteritis GO
DEFINISI

Gonore merupakan infeksi


menular seksual (IMS) yang
disebabkan oleh bakteri Gram
negatif Neisseria gonorrhoeae
PENULARAN TERJADI

1. Hubungan seksual (Genito – genital, Oro – genital, Ano – genital)

2. Transmisi vertikal dari ibu ke anak pada persalinan normal

3. Manual (handuk, pakaian atau alat - alat)You can delete this slide
when you’re done editing the presentation
ETIOLOGI
NEISSERIA
GONORRHEA
• Diplokokus gram negatif, aerob, tahan asam,
berbentuk seperti biji kopi dengan lebar 0,8μ dan
panjang 1,6 μ 
• Ditemukan oleh Neisser (1879) melalui
pengecatan hapusan duh tubuh uretra, vagina dan
konjungtiva
• Pertama kali berhasil di kultur in vitro oleh
Leistikow (1882)
• 4 spesies Neisseria:
- N. Gonorrhea
- N. meningitidis 
- N. Catarrhalis
- N. pharyngis sicca
SEDIAAN LANGSUNG DAN
PEWARNAAN GRAM
• Kuman terlihat di luar dan di
dalam leukosit polimorfonuklear

• Sifat: tidak tahan lama di udara


bebas, cepat mati dalam keadaan
kering, tidak tahan suhu diatas
39˚C dan tidak tahan desinfektan

• Suhu 35°C – 37°C dan pH 7,2- 7,6


merupakan kondisi optimal untuk
bakteri N. gonorrhoeae tumbuh. 

.
Secara morfologi, gonokokokus ini terdiri atas 4 tipe:

TIPE 1 DAN 2 TIPE 3 DAN 4


Mempunyai pili, Tidak mempunyai pili,
virulen non virulen

Pili akan melekat pada mukosa epitel  reaksi radang


GEJALA KLINIS

Masa inkubasi singkat

• Pada laki – laki umumnya 2 – 5 hari

• Pada wanita sulit ditentukan


karena umumnya asimtomatik
GEJALA KLINIS URETRITIS PADA
LAKI-LAKI
Rasa gatal dan panas di sekitar OUE,
disusul disuria, polakisuria, keluarnya
SUBJEKTIF duh tubuh putih kental dari OUE yang
disertai darah serta nyeri saat ereksi

Orificium uretra eksternum hiperemis,


edema dan ektropion. Disertai duh
PEMERIKSAAN tubuh mukopurulen. 
FISIK Terjadi peradangan jaringan lunak
sehingga seluruh penis distal menjadi
bengkak  bull head clap
GEJALA KLINIS URETRITIS PADA
PEREMPUAN
• Umumnya tidak ada karena asimtomatik. Bila ada 🡪 keluarnya duh tubuh
putih kental dari OUE, adanya keluhan gatal pada vagina
• Ditambah keluhan sesuai lokasi infeksi:
SUBJEKTIF • Mengenai saluran kemih  Disuria
• Mengenai kelenjar Bartholin  Abses
• Mengenai rongga Pelvis  Nyeri perut bagian bawah (adneksitis atau
salpingitis)

PEMERIKSAAN • OUE hiperemis, edematosa, secret mukopurulen


• Servix hiperemis, kadang erosi, sekret mukopurulen yang tampak
FISIK mengalir dari dalam servix
TYSONITIS
• Infeksi pada penderita dengan preputium yang
panjang dan kebersihan yang kurang baik.

• Tampak butir pus atau pembengkakkan pada


daerah frenulum yang disertai nyeri tekan. 

PARAURETRITIS
Sering pada orang orifisium uretra eksternum
terbuka atau hipospadia
KOMPLIKASI LOKAL PADA LAKI-LAKI

LITTRITIS COWPERITIS
• Tidak ada gejala khusus Asimtomatis (duktus), Abses,
Nyeri, benjolan daerah
• Pada urin ditemukan perineum, nyeri saat defekasi,
benang/butir. dan disuria
KOMPLIKASI ASCENDENS PADA
LAKI-LAKI
Vas Deferentis: 
Rasa nyeri
abdomen bawah ● Rasa tidak nyaman
daerah perineum
dan suprapubis,
malaise, demam,
nyeri berkemih,
Epididimitis hematuri, retensi
● Unilateral urin, tenesmus ani,
● Epididimis dan sulit BAB.
membengkak
dan teraba ● Disertai
pembesaran
panas serta
prostat yang kenyal,
nyeri tekan nyeri, dan
berfluktuasi (abses)
KOMPLIKASI ASCENDENS PADA LAKI-LAKI

● Radang vesikula seminalis dan duktus ejakulatorius

● Gejala prostatitis serta demam, polakisuria,


hematuria terminal, dan nyeri ereksi/ejakulasi.

● RT : Teraba vesikula seminalis membengkak dan


keras
KOMPLIKASI LOKAL PADA
PEREMPUAN
PRAURETERITIS / • Infeksi kelenjar parauretra
SKENETIS • Abses jarang terjadi 

• Labium minor pada sisi yang


terkena membengkak, merah, dan
nyeri tekan
• Kelenjar bartholin membengkak,
BARTHOLINITIS terasa nyeri bila berjalan, dan
pasien sukar duduk
• Bila saluran kelenjar tersumbat
dapat timbul abses atau dapat
pecah melalui mukosa atau kulit
KOMPLIKASI ASCENDENS PADA PEREMPUAN

PELVIC INFLAMMATORY SALPINGITIS


DISEASE
● Peradangan pada saluran tuba
PID dapat menyebabkan ● Peradangan dapat bersifat akut,
perlukaan/scarring pada tuba
subakut, atau kronis
falopi yang dapat mengakibatkan
● Gejala subyektif dapat berupa rasa
meningkatnya risiko infertilitas
nyeri abdomen bawah, keluar duh
dan kehamilan ektopik
tubuh vagina, dysuria dan gangguan
menstruasi.
KOMPLIKASI DISEMINATA

ARTRITIS MIOKARDITIS MENINGITIS

ENDOKARDITIS PERIKARDITIS
DIAGNOSIS
1. Sediaan langsung
• Pewarnaan gram : gonokok gram – negatif,
intraseluler dan ekstraseluler

• Bahan: 
- Laki – laki : daerah fossa navikularis
- Perempuan : uretra, muara kelenjar Bartholin,
serviks
- Pasien dengan risiko kontak seksual
anogenital dan orogenital :faring dan rectum

• Sensitivitas :
Duh uretra laki – laki :90 – 95%
Spesimen endoserviks : 45 – 65%

• Spesifisitas 90 – 99%
DIAGNOSIS
2. Kultur Identifikasi Spesies
• Media Stuart
Suatu media transpor saja  perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan.

Media Transgrow
Selektif dan nutritif untuk N. Gonorrhoeae dan N. meningitidis
Dapat bertahan 96 jam dan merupakan gabungan media transpor dan pertumbuhan  tidak perlu ditanam ke
media pertumbuhan lagi.

• Mc Leod’s chocolate agar


Media nonselektif berisi agar coklat dan agar serum.

• Media Thayer Martin


Media selektif isolasi N. Gonorrhoeae. 
Mengandung vankomisin, kolestrimetat, nistatin

• Modified Thayer Martin agar


Media Thayer Martin dengan trimetroprim mematikan Proteus spp.
DIAGNOSIS
3. Tes Identifikasi Presumtif dan Konfirmasi (Definitif)

TES OKSIDASE TES FERMENTASI

Reagen oksidasi (tetrametil-p-fenilendiamin hidroklorida • Tes oksidasi positif dilanjutkan dengan tes
1%) ditambahkan pada koloni gonokok tersangka fermentasi menggunakan glukosa, maltosa
dan sukrosa
Reaksi positif :
Perubahan warna koloni dari bening   merah muda  • N. Gonorrhoeae hanya meragi glukosa
merah lembayung
DIAGNOSIS
4. Tes Beta - Lactamase

Menggunakan cefinase TM dis. BBL 961192 yang


mengandung chromogenic cephalosporin 
perubahan warna dari kuning menjadi merah bila
kuman mengandung enzim beta – laktamase.
DIAGNOSIS
5. Tes Thomson (mengetahui sampai dimana infeksi sudah berlangsung)

Menggunakan cefinase TM dis. BBL 961192 yang


mengandung chromogenic cephalosporin 
 
perubahan warna dari kuning menjadi merah bila
kuman mengandung enzim beta – laktamase.
01 02 03
ABOUT THE DISEASE DIAGNOSIS RECOMMENDATIONS
You could describe the You could describe the
topic of the section here topic of the section here

04 05 06
PATHOLOGY TREATMENT CONCLUSIONS
You could describe the You could describe the You could describe the
topic of the section here topic of the section here topic of the section here
ABOUT THESE DISORDERS

MERCURY NEPTUNE
Mercury is the closest Neptune is the farthest
planet to the Sun and planet from the Sun and
the smallest one the fourth-largest

MARS EARTH
Despite being red, Mars It’s the third planet from
is a cold place full of the Sun and the only
iron oxide dust that harbors life
KEY NUMBERS

670,000
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one

3,450
Venus has a beautiful name and is
the second planet from the Sun
AWESOME
WORDS
“This is a quote, words full of
wisdom that somebody
important said and can make
the reader get inspired”

—SOMEONE FAMOUS
02
DIAGNOSIS
You could enter a subtitle
here if you need it
DIAGNOSIS

SATURN MARS NEPTUNE


Saturn is gas giant and Despite being red, Mars is Neptune is the farthest
the ringed planet actually a cold place planet from the Sun

MERCURY JUPITER VENUS


Mercury is the closest Jupiter is the biggest Venus is the second
planet to the Sun planet in the Solar System planet from the Sun
TREATMENT

JUPITER SATURN MERCURY


Jupiter is a gas giant This gas giant is Mercury is the closest
and the biggest planet composed mostly of planet to the Sun and
in the Solar System hydrogen and helium the smallest too
A
PICTURE IS W
OR
TH
A
D
N
SA
U

WOR
O
TH

DS
RECOMMENDATIONS

● Here you can describe what ● Here you can describe what
the patient shouldn’t do the patient should do
● Here you can describe what ● Here you can describe what
the patient shouldn’t do the patient should do
● Here you can describe what ● Here you can describe what
the patient shouldn’t do the patient should do
OUR TEAM

JANE TRUST DANNY DOE MERY SMITH


Here you can Here you can Here you can
talk a bit about talk a bit about talk a bit about
this person this person this person
DAFTAR PUSTAKA

● Goldsmith Lowell A., Kats Stephen I., Gilchrest Barbara A., Paller Amys S., Leffell David
J., Wolff Klaus. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine : Gonorrhea,
Mycoplasma, and Vaginosis. 2012. Ed. 9. Vol. 2. Hal. 2514-2519.
● Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin : Gonore. 2016. Hal. 443-449.
● CDC. Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines. 2015. Available at:

https://www.cdc.gov/std/tg2015/default.htm

● Panduan Nasional Penatalaksanaan IMS. KEMENKES RI. 2011


● NCBI. Nongonococcal Urethritis (NGU). 2019.

Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535411/


TERIMA
KASIH!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai