Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

Gonorrhea
OLEH
dr Dini Marini

Pendamping:
dr. Pratiwi Indar Palupi

PROGRAM DOKTER INTERNSIP


RSUD KOTA TANGERANG
2024
Identitas Pasien

▶ Nama : Tn.F
▶ Umur : 33 tahun
▶ Jenis : Laki-laki
Kelamin : 00309**
▶ No. RM :Belum Menikah
▶ Status
Anamnesis
▶ Keluhan Utama:
Kencing mengeluarkan nanah.
▶ Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan mengeluarkan nanah
dari kemaluannya, nanah berwarna putih kekuningan.
Keluhan terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya kencing
terasa panas dan nyeri. 4 hari yang lalu bengkak pada
ujung penisnya. Saat ini pasien mengeluh demam sejak 1
hari yang lalu, dan terdapat benjolan pada selangkangan
kiri. Pasien mempunyai riwayat hubungan seksual dengan
temannya 2 minggu sebelum keluhan. Hubungan
seksual dilakukan sebanyak lebih dari 5 kali dan Pasien
sering berganti-ganti pasangan seksual. Keluhan seperti ini
dirasakan baru pertama kali.
Anamnesis

▶ Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti
ini sebelumnya.
▶ Riwayat Pengobatan
Belum Pernah berobat sebelumnya
Riwayat Perilaku Seksual.
▶ Pasien melakukan hubungan seksual dengan
dengan temannya lebih dari 5 kali.
▶ Terakhir melakukan hubungan 2 minggu yang
lalu dengan temannya.
Pemeriksaan
▶ Status generalis
▶ Dalam batas normal
▶ Status dermatologis
▶Lokasi :
Orificium
uretra eksternum
(OUE)
▶ Distribusi : Lokal
▶ Ruam : Tampak duh
tubuh berwarna
kekuningan, purulen,
yang keluar dari
Orificium uretra
eksternum (OUE),
edema (+), eritem (+)
Diagnosis
▶ Uretritis Gonore
Resume
▶ Tn. F Laki-laki 3 3 tahun datang dengan keluhan
mengeluarkan nanah dari kemaluannya, nanah berwarna
putih kekuningan. Keluhan terjadi sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya kencing terasa panas dan nyeri. 4 hari yang lalu
bengkak pada ujung penisnya. Saat ini pasien mengeluh
demam sejak 1 hari yang lalu, dan terdapat benjolan pada
selangkangan kiri. Pasien mempunyai riwayat hubungan
seksual dengan temannya 2 minggu sebelum keluhan.
Hubungan seksual dilakukan sebanyak lebih dari 5 kali dan
Pasien sering berganti-ganti pasangan seksual. Keluhan
tersebut dirasakan baru pertama kali.
▶ Riwayat Perilaku Seksual di dapatkan
• Pasien melakukan hubungan seksual dengan
dengan temannya lebih dari 5 kali.
• Terakhir melakukan hubungan 2 minggu yang lalu
dengan temannya.
▶ Pemeriksaan fisik di dapatkan, Status
Generalis
dalam batas normal,
▶ Status
• Lokasi : Orificium uretra eksternum
Dermatologis :
• Distribus (OUE)

• iRuam : Lokal
: Tampak duh tubuh berwarna
putih kekuningan, purulen, yang
• keluar dari Orificium uretra eksternum (OUE),
edema
(-), eritem (-)
Penatalaksanaan

▶ Terapi : -Doxycyclin 2x100 mg


- Meloxicam 2x15 mg po

▶ KIE :
▶ Obat diminum sesuai dosis
▶ Tidak melakukan hubungan seksual dulu selama masa
pengobatan, atau menggunakan kondom bila berhubungan
seksual
▶ Pemeriksaan terhadap pasangan (istri) penderita
Prognosi
s
▶ Quo ad Vitam :
▶ Quo ad Bonam
Sanam : Dubia
▶ Quo ad Fuctionam :
Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Gonore dalam arti luas


mencakup semua penyakit yang
disebabkan Neisseria
gonorrhoeae.

Uretritis gonore adalah


peradangan pada uretra
pada laki-laki ataupun
perempuan.
EPIDEMIOLOGI

Merupakan penyakit Tidak ada imunitas 25 juta kasus baru


kelamin yang bawaan setelah ditemukan di dunia
terbanyak menderita penyakit tiap tahun

Beberapa strain
kuman gonokok yang
resisten terhadap Wanita  1,03 tiap Pria  1,34 tiap
penisilin, quinolone 100.000 penduduk 100.000
dan antibiotik lainnya penduduk
telah ditemukan
ETIOLOGI
Neisseria gonorrhoeae
• Bakteri gram negatif
• diplokokus non motil
• diameter mendekati 0,8 μm
•Masing-masing cocci
berbentuk ginjal
•Kultur selama 48 jam koloni
gonokokus berbentuk cembung,
berkilau, meninggi dan sifatnya
mukoid berdiameter 1-5 mm.
Koloni transparan atau pekat,
tidak berpigmen dan tidak bersifat
hemolitik
PATOFISIOLOGI

Gonokokus berkembang kuman akan


melakukan menghasilkan
penetrasi ke
biak di dalam berbagai macam
jaringan sub produk ekstraseluler
permukaan (fosfolipase, peptidase
mukosa epitelial dan lainnya)

mikroabses sub kerusakan sel


epitelial yang pada  komponen
akhirnya akan Mobilisasi
pecah dan permukaan sel
leukosit PMN yaitu LOS (Lipo
melepaskan PMN
dan gonokokus Oligosaccaride
PATOFISIOLOGI
Gonokokus menyerang supurasi akut
selaput lendir saluran peradangan
yang
genitourinari, mata,
menyebabkan kronis dan
rektum, dan fibrosis.
tenggorokan, invasi jaringan

Pada pria biasanya Pada infeksi yang


terdapat uretritis Proses dapat tidak diobati
dengan nanah yang terjadi fibrosis,
berwarna krem menjalar ke yang kadang-
kuning dan nyeri epididimis. kadang
waktu kencing. mengakibatkan
striktur uretra

Pada wanita, infeksi Infeksi dapat


primer terjadi di menjalar ke tuba Infertilitas
endoserviks dan uterina dan
meluas ke uretra dan menyebabkan terjadi pada
vagina, salpingitis, fibrosis, 20% wanita
mengakibatkan sekret dan obliterasi
mukopurulen. tuba.
MANIFESTASI KLINIS

Laki
Laki
Sebanyak 10%
Sekali kontak dengan laki-laki stadium
wanita yang terinfeksi, 25% presimtomatik
akan terkena uretritis gonore sering terjadi
komplikasi

nyeri dan panas gejala komplikasi


pada waktu nyeri waktu
masa tunas yang kencing yang kencing, frekuensi
berlangsung antara kemudian diikuti kencing meningkat,
2-5 hari keluarnya nanah dan keluarnya
kental berwarna tetes darah pada
kuning akhir kencing
kehijauan
MANIFESTASI KLINIS

Wanita
Karena gejala keputihan biasanya
gejala uretritis
ringan, seringkali disamarkan dengan
ringan atau bahkan
penyebab keputihan fisiologis lain,
tidak ada,
sehingga tidak merangsang penderita
untuk berobat.

karena uretra pada wanita seringkali menjadi carrier dan akan


wanita pendek menjadi sumber penularan yang
tersembunyi..

meningkatkan sekresi cairan


Pada wanita, infeksi primer
kontak pertama pada cervix yang mukopurulen. Ini dapat
tejadi di endocerviks dan
 gejala yang menonjol berkembang ke tuba uterine,
menyebar kearah uretra dan
berupa cervicitis  keputihan menyebabkan salpingitis,
vagina
fibrosis dan obliterasi tuba.
DIAGNOSIS BANDING

▶ Uretritis non gonokokus yang dapat disebabkan


oleh Clamydia trachomatis, Ureaplasma
urealyticum, Mycoplasma, Gardnerella
vaginalis, alergi ataupun bakteri seperti
Staphylococcus dan difteri.
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan langsung dengan pewarnaan gram


• Tampak kuman kokus berpasang- pasangan terletak di dalam dan
di luar sel darah putih (polimorfonuklear ). Pemeriksaan ini berguna
terutama pada kasus gonore yang bersifat simtomatis.

2. Pembiakan dengan pembenihan Thayer Martin


• Akan tampak koloni berwarna putih keabuan, mengkilap dan
cembung. Pembiakan dengan media kultur ini sangat perlu
terutama pada kasus-kasus yang bersifat asimtomatis.

3. Enzyme immunoassay
• Merupakan cara deteksi antigen gonokokus dari sekret genital,
namun sensitivitasnya masih lebih rendah dari metode kultur.

4. Polimerase Chain Reaction (PCR)


• Identifikasi gonokokus dengan PCR saat ini telah banyak digunakan di
beberapa negara maju, dengan banyak sensitivitas dan spesifitas yang
tinggi, bahkan dapat digunakan dari sampel urine.
PENATALAKSANAAN
Gonorrhea tanpa komplikasi antara
lain
:

• ciprofloxacin 500 mg oral single dose


• ofloxacine 400 mg
• cefixime 400 mg oral single dose
• Ceftriaxone 125 mg IM single dose.
Bila dicurigai adanya infeksi campuran
dengan chlamydia dapat ditambahkan
:

• Erythromycin 4 x 500 mg oral selama


7 hari,
• doxycycline 2 x 100 mg/hari per oral
selama 7 hari
EDUKASI
▶ Gunakan kondom dalam melakukan hubungan
seksual.
▶ Jika menderita gonore, hindari hubungan seksual
sampai pengobatan antibiotik selesai.
▶ Walaupun sudah pernah terkena gonore,
seseorang dapat terkena kembali, karena tidak
akan terbentuk imunitas untuk gonore.
▶ Sarankan juga pasangan seksual pasien untuk
diperiksa untuk mencegah infeksi lebih jauh dan
mencegah penularan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai