Anda di halaman 1dari 42

Case Report Session

GONORE
Oleh :

Mita Febrianti 1610070100126


Fanny Dwi Kirana 1610070100129
Ririn Utami Harahap 1610070100130
Hafiz Iedzhafillah 1610070100132

Preseptor :
dr. Yolla Fadila, Sp. DV
DEFINISI

Gonore Infeksi Menular Seksual (IMS)


yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae.
Menyerang membran mukosa uretra pada pria
Endoservik pada wanita

Penularan Manual

Genito genital Oro genital Ano genital


EPIDEMIOLOGI

IMS terbanyak didunia

200 jt kasus baru setiap tahun

Terbanyak pada remaja dan dewasa muda usia


15 sampai 24 tahun
4
ETIOLOGI

Penyebab Gonore adalah gonococus yang ditemukan


oleh Niesser 1879 berkebangsaan Jerman, pertama
kali di kultur tahun 1882 oleh LEISTIKOW.
Kuman ini masuk dalam kelompok Neisseria sebagai
Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah bakteri diplokokus gram negatif
yang berbentuk seperti biji kopi, lebar 0,8 u panjang 1,6 u,

 Kuman bersifat tahan asam, dan dapat terlihat di dalam maupun di luar
leukosit.

 Kuman ini tidak dapat bertahan hidup pada suhu 39 derajat Celcius,
tidak tahan lama diudara bebas, cepat mati pada keadaan kering dan
tidak tahan terhadap zat disinfektan.
Secara morfologik gonokok ini terdiri atas 4 tipe yaitu :

 Tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang bersifat virulen

 Tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai pili yang bersifat


nonvirulen.

7
PATOGENESIS

8
Fase 1 Fase 2
bakteri Neisseria gonorrhoeae menginfeksi bakteri ke microvillus sel epitel kolumnar
permukaan selaput lendir dapat ditemukan untuk kolonisasi selama infeksi, bakteri
di uretra, endoserviks, anus dan faring. dibantu oleh fimbriae, pili.

Fase 3
Fase 4 Masuknya bakteri ke dalam sel kolumnar
Vakuola => ke membran basal sel dengan proses yang disebut endositosis di
inang, dimana bakteri berkembang mana bakteri yang ditelan oleh membran
biak setelah dibebaskan ke dalam sel kolumnar, membentuk vakuola.
jaringan subepitel dengan proses Fase 5
eksositosis. Peptidoglikan dan bakteri inflamasi yang dihasilkan menyebabkan
LOS (Lipo Oligo Sakharida) dilepaskan infiltrasi neutrofil. Selaput lendir hancur =>
selama infeksi. Gonococcus dapat akumulasi Neisseria gonorrhoeae dan
memiliki dan mengubah banyak jenis neutrofil pada jaringan ikat subepitel.
antigen dari Neisseria LOS. LOS Respon imun host memicu Neisseria
gonorrhoeae untuk menghasilkan protease
merangsang tumor necrosis factor,
IgA ekstraseluler yang menyebabkan
atau TNF=>kerusakan sel. hilangnya aktivitas antibodi dan
mempromosikan virulensi. 9
Fase 1 => Fase 2 => Fase 3 => Fase 4 => Fase 5

Gonorea

Menimbulkan gejala

Inflamasi pada Keluar nanah yang


saluran berbau busuk saat Penyebaran gonorea secara
kencing berkemih sistemik melalui darah

Nyeri akut Berhubungan intim Daya tahan tubuh terganggu

Resiko infeksi Hipertermi


10
GAMBARAN KLINIS

 Masa inkubasi sangat singkat, pada laki-laki umumnya


bervariasi antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih lama.
Pada wanita masa tunas sulit untuk ditentukan karena
pada umumnya asimtomatik.

11
GEJALA KLINIS

Pada Laki-laki Pada Perempuan


Infeksi pertama
INFEKSI SIMTOMATIK Asimtomatik

Uretritis Mengenai Servix, Uteri Dan


Bersamaan Dengan Infeksi
Keluhan subjectif berupa rasa Clamidia
gatal, panas pada bagian distal
uretra disekiral orivicium uretra keluhan subjektif rasa nyeri pada
eksternum. Kemudian dysuria , panggul bawah
polakisuria, keluar duh tubuh dari
ujung uretra kadang disertai darah,
disertai nyeri saat ereksi.

12
DIAGNOSA

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang

13
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes identifikasi
presumtif dan
Sediaan Langsung Kultur
konfirmasi
(definitif)

Tes Beta-
Tes thomson
laktamase

14
SEDIAAN LANGSUNG
Pada sediaan langsung dengan pewarnaan
gram ditemukan gonokok Gram-negatif,
intraseluler (akut) dan atau ekstraseluler
(kronik). Bahan duh tubuh pada laki-laki
diambil dari daerah fossa navikularis,
sedangkan pada perempuan diambil dari
uretra, muara kelenjar Bartholin,serviks.

15
KULTUR
Media transport : Media pertumbuhan :
▸ Media Stuart ▸ Mc Leod’s chocolate agar

▸ Media Transgrow ▸ Media Thayer Martin

16
Media Transport

Media Stuart Media Transgrow

17
Media Pertumbuhan

Media Mc Leod’s chocolate Media Thayer Martin


Tes Identifikasi Presumtif Dan Konfirmasi (Definitif)
Tes Oksidase Tes Fermentasi
Menggunakan media cystine
Reagen oksidasi yang mengandung larutan
tryptireferat yang mengandung
tetrametil-p-fenilendiamin hidroklorida 1% glukosa, maltosa, sukrosa dan laktosa
ditambahkan pada koloni gonokok tersangka. serta fenol merah sebagai indikator.
Semua Neisseria memberi reaksi positif N. Gonorrhoea hanya meragikan
dengan perubahan warna koloni yang semula glukosa. Hasil positif bila warna
bening berubah menjadi merah muda sampai berubah menjadi kuning.
merah lembayung.

19

Pemeriksaan Beta-lakmatase
 Pemeriksaan beta-lakmatase dengan menggunakan
cefinase TM dis. BBL 961192 yang mengandung
chromogenic cephalosporin, akan menyebabkan
perubahan warna dari kuning menjadi merah apabila
kuman mengandung enzim beta-lakmatase.

20
Diagnosis Banding

Uretritis Non-Gonokokus

Infeksi genital non spesifik

21
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Umum :
1. Bila memungkinkan periksa dan lakukan pengobatan pada pasangan tetap pasien
(notifikasi pasangan)
2. Anjurkan abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh sponan secara laboratoris,
bila tidak memungkinkan anjurkan penggunaan kondom
3. Kunjungan ulang untuk tindak lanjut di hari ke-3 dan hari ke-7
4. Lakukan konseling untuk mengenal infeksi, komplikasi yang dapat terjadi, pentingnya
keteraturan obat
5. Lakuka Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) terhadap infeksi HIV dan
kemungkinan mendapatkan infeksi menular seksual lain
6. Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan penapisan untuk IMS lainnya.

22
Penatalaksaan Khusus :

Sefalosporin Kuinolon Tiamfenikol

• sefalosporin generasi • Dari golongan kuinolon, • Dosisnya 3,5 gram,


ke-3 dipakai adalah obat yang menjadi dosis tunggal secara
cefixim sebagai dosis pilihan adalah oral. Angka
tunggal 400mg. Levofloksasin 500mg, kesembuhan ialah
Efektifitas dan dosis tunggal. Sedangkan 97,7%.
sensitifitas sampai saat Ciprofloksasin 500mg,
ini paling baik, yaitu dan Ofloksasin 400mg,
sebesar 95%. peroral dosis tunggal

23
Komplikasi (Laki-Laki)

Infeksi Pertama : Asendens :


Uretritis - Prostatitis
- Vesikulitis
Komplikasi : - Vasdeferentitis/funkulitis
Lokal : - Epididimitis
-Tysonitis - Trigonitis
- Parauretritis
- Litriasis
- Cowperitis
24
Komplikasi (Perempuan)
Infeksi Pertama : Komplikasi :
Uretritis Lokal :
Servisitis Parauretritis
Bartolinitis

Asendens :
 Salphingitis
 P.I.D (Pelvic Inflammatory
Diseases) / Penyakit Radang Pinggul
(PRP)

25
Komplikasi Infeksi Gonore Non Genital

- Proktitis
- Orofaringitis
- Konjungtivitis
- Gonore diseminata

26
PROGNOSIS

Sebagian besar infeksi gonore


memberikan respon yang cepat terhadap
pengobatan dengan antibiotik. Prognosis
baik jika diobati dengan cepat dan
lengkap.

27
Laporan Kasus

Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bukittinggi
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Duda
Tanggal periksa : Rabu, 18 November 2020

28
Anamnesis
Keluhan utama :
Seorang pria berusia 50 tahun datang ke poli klinik kulit dan kelamin
RSAM Bukittinggi dengan keluhan keluar cairan nanah dari penis yang terasa
nyeri sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


 Pasien mengeluhkan keluar cairan nanah dari kemaluan yang disertai nyeri
saat BAK sejak 2 hari yang lalu
 Pasien mengaku terakhir berhubungan seksual dengan PSK 1 minggu yang
lalu tanpa menggunakan kondom.
 Riwayat berganti-ganti pasangan seksual diakui
 Riwayat keluhan serupa pada pasangan seksual tidak diketahui
 Keluhan timbul luka lecet, borok, bintil atau kutil pada area kelamin
disangkal

29
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya

Riwayat Pengobatan :
 Pasien belum pernah berobat sebelumnya
 Riwayat alergi obat disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama seperti
pasien.

Riwayat Sosial dan Kebiasaan.


 Pasien mengaku berhubungan seksual dengan PSK 1 minggu
yang lalu tanpa menggunakan kondom 30
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata

Keadaan Umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif

Status Gizi : Sedang

Pemeriksaan Thoraks : Diharapkan dalam batas normal

Pemeriksaan Abdomen : Diharapkan dalam batas normal

31
Status Dermatologikus
• Tidak di temukan kelainan

32
Status Venerologikus
Inspeksi
Penis :
Edema : tidak ada
Eritema : tidak ada
Vesikel : tidak ada
Vegetasi : tidak ada
Ulcus : tidak ada
Orificium urethra externum :
Eritema : tidak ada
Edema : tidak ada
Duh tubuh : ada (mukopurulen, warna kekuningan, jumlah sedikit)
Vegetasi : tidak ada
Ulcus : tidak ada 33
Pubis :
Edema : tidak ada
Eritema : tidak ada
Vesikel : tidak ada
Vegetasi : tidak ada
Ulcus : tidak ada

Skrotum :
Edema : tidak ada
Eritema : tidak ada
Vesikel : tidak ada
Vegetasi : tidak ada
Ulcus : tidak ada

34
Perianal & Perineum
• Edema : tidak ada
• Eritema : tidak ada
• Vesikel : tidak ada
• Vegetasi : tidak ada
• Ulcus : tidak ada

Palpasi
 
Tidak ditemukan adanya perbesaran KGB inguinal medial
sinistra dan dextra.

35
Pemeriksaan Lainnya

Kelainan selaput lendir : Tidak ditemukan kelainan


Kelainan rambut :Tidak ditemukan kelainan
Kelainan kuku :Tidak ditemukan kelainan
Kelenjar limfa :Tidak ditemukan pembesaran KGB

36
Diagnosis Kerja
Uretritis gonore

Diagnosis Banding
Urethritis Non-Gonokokus
Infeksi genital Nongonokok
Pemeriksaan Anjuran
-Sediaan langsung
-Kultur

37
Penatalaksanaan

Terapi umum :
-Menghindari berhubungan seksual sebelum pasien
sembuh
-Memberikan edukasi mengenai cara penularan,
bahaya dan komplikasi dari penyakit menular
seksual yang dialaminya dan pentingnya mematuhi
pengobatan yang diberikan.
-Pasien harus menjaga kebersihan didaerah
kelamin.
38
Terapi Khusus

-Sistemik : Tablet Cefixime 400 mg (dosis tunggal)


Tablet azitromisin 1 gram (dosis tunggal)
Tablet Asam mefenamat 500 mg
-Topikal : -

39
Prognosis

Quo ad vitam : Bonam


Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Quo ad kosmetikum : Bonam

40
RESEP
RSUD DR. Achmad Mochtar
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : N
SIP no : 3003/sip/2019

Bukittinggi, 18 November 2020


 
R/ Tab cefixime 200 mg No. II
S1dd tab II
R/ Tab Azitromisisn 500 mg No.II
S1dd tab II
R/ Tab asam mefenamat 500 mg No. VII
Sprn max 3dd tab I

Pro : Tn. A
Umur : 50 tahun
Alamat : Bukittinggi
41
Thanks!
Any questions?

42

Anda mungkin juga menyukai