Anda di halaman 1dari 21

INFEKSI TRAKTUS GENITALIA

Dr. JAYA MASSA, Sp.OG (K)


Bagian obstetri dan ginekologi
FK.UMS
Klasifikasi
• Radang panggul bawah
antara lain: infeksi vulvovagina, infeksi
kelenjar bartholin,infeksi vagina, infeksi
serviks
• Radang panggul atas : salpingitis,infeksi
adneksitis
VULVITIS
• Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva
(organ kelamin luar wanita).
• Etiologi
- Herpes Genitalia
- Kondiloma Akuminata
- Treponema Palidum
Herpes genitalia Kondiloma Akuminata Treponema Palidum
(VHS 2) (HPV 4 dan 11)
Rasa gatal dan rasa terbakar Rasa gatal dan terbakar Pasien tidak merasakan
pada vulva nyeri

Kumpulan benjolan merah Kutil seperti bunga kol Papul yg cpt melebar
terasa pedih yg kemudian dapat menyebar ke anus membentuk lesi
menjadi vesikel dlm wkt 24 bundar, tepi tegas,
jam menebal

Tes dengan pemeriksaan Pap smear utk hpv 16&18 Swab


biakan swab Tepi dan dasar dpt
dikerok
VDRL
Terapi : asiklovir 200mg 5x Terapi : kondiloma sedikit Prokain penissilin
selama 5 hr : phodophylotoxin 2x slm selama 10 hr
3hr Benzatin penicillin
Kondiloma bnyk : Eritromisin 500 mg 4x
as.trokloro asetat slm 20 hr
Tdk respon : diatermi atau
laser
Condiloma akuminata
VULVITIS
• Patogenesis :
• Mrpkan penjalaran dari
vaginitis
- Bisa juga karena
trauma,walaupun sangat
halus→ sehingga mrpkn
infeksi sekunder
- Situasi yang tidak
mendukung→ lembab dan
tertutup
• Prinsip terapi→ hilangkan
kausa dan jaga agar tetap
kering
Bartholinitis
• Gejala :
- Pasien mengeluhkan rasa
tidak enak pd daerah kelenjar
- Timbul radang yg nyeri bila
ditekan di bawah labium
mayus posterior
• Patogenesis →infeksi langsung
biasanya golongan PMS (misal
GO dan Klamidia )
• Prinsip terapi :
diberikan analgetika dan
antibiotika
hilangkan kausa dan
marsupialisasi.
Vaginitis
• Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina.
• Patogenesis :
Perubahan lingkungan→jamur
Infeksi langsung : bacterial vaginosis dan trichomonas
• Etiologi : kandida,trichomonas dan Bacterial
• Pendekatan diagnostik:
- Cairan warna,bau
- Gejala subyektif gatal
- Penyakit sistimik yang ada misal DM
- Akseptor KB
ETIOLOGI
• Infeksi
- Bakteri (misalnya klamidia, gonokokus)
- Jamur (misalnya kandida), terutama pada penderita diabetes,
wanita hamil dan pemakai antibiotik
- Protozoa (misalnya Trichomonas vaginalis)
- Virus (misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes).
• Zat atau benda yang bersifat iritatif
- Spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup serviks dan
spons
- Sabun cuci dan pelembut pakaian
- Deodoran
- Zat di dalam air mandi
- Pembilas vagina
- Pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori-pori dan tidak
menyerap keringat
- Tinja.
ETIOLOGI
• Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya
• Terapi penyinaran
• Obat-obatan
• Perubahan hormonal
Vaginitis
CANDIDIASIS TRICHOMONAS BACTERIAL VAGINOSIS

Seperti susu Kuning kehijauan berbusa, Putih seperti kanji,bau


rasa gatal dan iritasi amis

Predisposisi: Disertai infeksi panggul Sering disertai pada psikis


menggunakan pil KB, DM atas
dan kegemukan

Terapi:ketokonazol, Terapi : metronidazole Terapi : Metronidazole


flukonazole dosis tunggal dosis 200 mg 3x sehari 500mg 2x slm 7hr
selama 3 hari selama 7 hari
Pelvic Inflamatory Disease
Klamidia Neisseria Gonorea
Discharge mukopurulen dari serviks Discharge purulen pervaginam
disuria Disuria
Sering kencing
Riwayat mempunyai beberapa pasangan Riwayat PMS
seksual
Terapi doxycyclin atau azytromicyn Doxycyclin 100mg 2x oral,
ceftriaxone200 mg IM,cefixime 400-
800mg oral
Jika ada abses:
Cefoxitine 2 gr IV 4x slm 4 hr diikuti dgn
doxyxycline 100 mg 2x sehari slm 10 hr
SALPINGITIS SUB AKUT
• Sering tidak memberikan gejala atau pasien
hanya merasa tidak sehat
• Pemeriksaan tuba menunjukkan adanya masa
tuba
• Penyebab tersering : infeksi gonore
PIOSALPING
• Terjadi akibat hambatan pada lumen tuba
uterina pada ujing fimbriae dan pada satu
tempat atau lebih di sepanjang tuba falopii
• Penimbunan eksudat → distensi tuba
uterina→dinding tuba menebal akibat
peradangan→perlengketan ke
sekitarnya→abses tuba ovarium kronik
• Tidak menimbulkan gejala
• Nyeri panggul yg bersifat intermiten
• Menegakkan diagnostik : laparoskopi
• Terapi : pembedahan
tergantung pada keparahannya, umumnya
memerlukan salpingoektomi bilateral dan
sering ooforektomi
HIDROSALPING
• Merupakan hasil akhir dari salpingitis piogenik
yg mereda namun sangat iritatif
• Menimbulkan eksudatif jernih dalam jumlah
banyak
• Tuba uterina mengalami distensi yg
tipis,translusen
• Dapat terjadi perlengketan
• Gejala : tampak sakit, gangguan menstruasi,
nyeri abdomen bawah
• Pemeriksaan vagina: nyeri tekan generalisata
atau pembesaran kistik yg licin
• Diagnostik: laparoskopi
• Terapi : pembedahan
INFEKSI POSTOPERATIF
PELVIC SELULLITIS CRONIK
• Sekueele dari selulitis panggul akut yg
mengakibatkan penebalan dan fibrosis
jaringan ikat pada parametrium sehingga
terjadi distorsi posisi uterus dan imobilisasi
relatif dan absolut
• Keluhan utama : sakit pada panggul
dalam,sering terlokalisir pada satu sisi dan
nyeri punggung,dispareunia hebat
• Pemeriksaan : nyeri tekan pada uterus pada
satu sisi dan relatif terfixir
• Pengobatan : jika tidak respon terhadap
diathermi maka dilakukan histrektomi
INFEKSI ADNEKSA
• Infeksi ini jarang dan penampakan nya hampir
mirip selulitis pelvis
• Perbedaan hanya pada lokasi nyeri dan
pemeriksaan pelvis bimanual
• Nyeri terletak di adneksa
• Bisa terjadi karena ligasi tuba, pembedahan
dan kehamilan ektopik

Anda mungkin juga menyukai