Anda di halaman 1dari 15

REPRODUKSI

PADI MASTER CLASS

dr. JESSLYN BERNADETTE


Vaginitis
Bacterial Candidosis
Vaginosis Trikomoniasis Vaginalis

Etiologi Gardnerella vaginalis Trichomonas vaginalis Candida sp.

Duh tubuh berbau amis (fishy odor), kuning-hijau, berbusa putih kental bergumpal
abu-abu/putih (frothy), bau busuk (Cottage-cheese)

dispareunia, disuria, dispareunia, disuria, rasa


Nyeri biasanya tidak nyeri strawberry cervix terbakar

Gatal biasanya tidak gatal biasanya tidak gatal sangat gatal

Whiff test – bau amis


Penunjang Saline/Gram stain – Clue Saline/Giemsa smear - KOH – pseudohifa dengan
cells Trofozoit blastospora
Ulkus Genital akibat IMS
Penyakit Patogen Manifestasi Klinis

Primer
• Chancre (ulkus durum): lesi tidak nyeri, non-purulen
dengan tepi indurasi
• Bubo inguinale non-supuratif
Treponema
Sifilis pallidum Sekunder
(spirocheta
Gram -) • Limfadenopati sistemik
• Condyloma lata: plak/papul vegetasi pada daerah
intertriginosa dan mukokutan
Tersier – Gumma

• Kissing ulcer: ulkus bersebrangan akibat


Haemophilus autoinokulasi, nyeri, purulen, mudah berdarah, tepi
Ulkus molle bergaung
(chancroid) ducreyi (Kokobasil
Gram -) • Bubo: pembesaran nodus, nyeri, supuratif, biasanya
unilateral
Penyakit Patogen Manifestasi Klinis

• Papul/pustule tidak nyeri, indurasi minimal


Chlamydia
Limfogranuloma trachomatis serovar • Bubo: pembesaran kelenjar yang nyeri dan
venereum L1, L2, L3 supuratif, muncul beberapa minggu setelah lesi
(kokobasil intrasel
Gram -) kemaluan, jika terjadi di atas dan dibawah
ligamen Poupart disebut Groove sign

• Ulkus kronik, tidak nyeri, tepi indurasi, dengan


Granuloma Klebsiella jaringan granulasi berwarna kemerahan
inguinale granulomatis (basil
(Donovanosis) intraselular Gram -) • Pseudobubo: lesi nodular, bukan pembesaran
kelenjar

Herpes simplex • Vesikel berkelompok  jika pecah membentuk


Herpes simpleks virus tipe 2
genital (virus DNA double
ulkus irregular dasar eritem, dengan punched-
stranded) out lesion
Ulkus Genital akibat IMS
(Penunjang dan Terapi)
Penyakit Pemeriksaan Terapi
Penunjang Khas

Stadium 1 & 2
Serologi: VDRL/TPHA • Benzathin Penicillin 2,4 juta IU IM SD
Sifilis Mikroskopis: • Alergi Penisilin:
Doksisiklin 2x100 mg PO 30 hari atau
Warthin-Starry Stain Eritromisin 4x500 mg PO 30 hari

• Siprofloksasin 2x500 mg PO 3 hari atau


Ulkus molle Mikroskopis: Eritromisin base 4x500 mg PO 7 hari atau
Giemsa – “School of •
(chancroid) fish” • Azithromisin 1 g PO SD atau
• Seftriakson 250 mg IM SD
Ulkus Genital akibat IMS
(Penunjang dan Terapi)
Penyakit Pemeriksaan Penunjang Terapi
Khas

Mikroskopis: • Doksisiklin 2x100 mg PO 14 hari atau


Limfogranuloma Giemsa – Gamna-Favre Eritromisin base 4x500 mg PO 14 hari atau
venereum •
bodies pada makrofag • Tetrasiklin 4x500 PO selama 14 hari

• Azithromycin 1 g/minggu PO 3 minggu


Granuloma Mikroskopis: atau
Wirght/Giemsa – • Azithromycin 500 mg/hari PO 3 minggu
inguinale
(Donovanosis) Donovan bodies pada atau
makrofag • Doksisiklin 2x100 mg/hari selama 3
minggu
Ulkus Genital akibat IMS
(Penunjang dan Terapi)
Penyakit Pemeriksaan Penunjang Terapi
Khas

Kultur Episode pertama


• Asiklovir 5x200 mg/hari PO 7 hari atau
Herpes simpleks Mikroskopis: • Asiklovir 3x400 mg/hari PO 7 hari atau
genital • Valasiklovir 2x500 mg/hari PO 7 hari
Tzanck smear – sel datia
berinti banyak
Rekurens: Terapi sama namun 5 hari
PENJELASAN

Mola Hidatidosa

Mola Komplit Mola Parsial

Kariotipe 46, XX atau XY 69, XXY atau XXX

Janin Tidak terbentuk Sering kali terbentuk

Proliferasi trofoblas Difus, gambaran Fokal


snowstorm pada USG

TFU > usia kehamilan ≤ usia kehamilan

Komplikasi keganasan Lebih sering Lebih jarang


Plasenta Previa VS Solutio Plasenta
Plasenta Previa Solutio Plasenta
Warna Darah Merah Segar Merah Kehitaman
Nyeri Perut (-) (+)
Kontraksi Uterus (-) (+)
Syok Sesuai darah yang Tidak sesuai darah yang
keluar keluar
Gawat Janin (+) (++)
Hiperemesis Gravidarum
Ringan (I) Sedang (II) Berat (III)
Keton (-) (+) (+)
Penurunan (-) (-) (+)
kesadaran
PENJELASAN

Perdarahan Post-Partum

Trauma Tissue Tonus Thrombin

Robekan
Jalan Lahir Retensio
Plasenta Hemofilia
Ruptur Uteri
Atonia
Sisa Uteri DIC
Inversio Plasenta
Uteri
Penyebab Gejala dan Tanda

Robekan Jalan Lahir • Perdarahan segera


• Bukti robekan jalan lahir (vagina hingga serviks)

Ruptur Uteri • Nyeri perut yang hebat

• Fundus tidak teraba


Inversio Uteri • Lumen vagina terisi massa
• Nyeri perut

Retensio Plasenta • Plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir

Sisa Plasenta • Plasenta tidak lengkap


• Subinvolusi uterus

Atonia Uteri • Uterus tidak berkontraksi / lembek

Hemofilia / DIC • riwayat gangguan pembekuan darah sebelumnya, hasil


lab menunjang gangguan koagulasi
Penyebab Terapi

• Penjahitan jalan lahir


Robekan Jalan Lahir • Bila perdarahan berlanjut berikan 1 g asam traneksamat
IV
Ruptur Uteri • Histerorrhaphy / Histerektomi

Inversio Uteri • Reposisi manual


• Bila tidak berhasil, laparotomi atau histerektomi

• Infus oksitosin 20-40 IU dalam 1 L cairan kristaloid


• Peregangan tali pusat terkendali
Retensio Plasenta • Bila tidak berhasil, lakukan manual plasenta
• Bila tidak berhasil, lakukan histerektomi
• Berikan antibiotik profilaksis
• Infus oksitosin 20-40 IU dalam 1 L cairan kristaloid
Sisa Plasenta • Eksplorasi digital / aspirasi vakum manual / dilatasi dan
kuretase
• Berikan antibiotik profilaksis
Penyebab Terapi

• Masase uterus, pastikan plasenta lahir lengkap


• Infus oksitosin 20-40 IU dalam 1 L cairan kristaloid
• Bila oksitosin tidak tersedia, beri ergometrin 0,2 mg IM
Atonia Uteri • Bila perdarahan berlanjut berikan 1 g asam traneksamat
IV
• Bila tidak berhasil, kompresi bimanual
• Siap rujuk

Hemofilia / DIC • Tangani kehilangan darah


• Berikan whole blood atau blood component

Anda mungkin juga menyukai