ULKUS MOLLE
LGV
Dr. Ratih Pramuningtyas,SpKK
Dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, SpKK, Dipl. STD HIV, FINSDV
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
SIFILIS
• Etiologi :
Treponema pallidum
• Penularan
– Kontak seksual (acquired)
– Transplasenta (Kongenital)
Gram
negatif
Gerak
berputar
Spiral
seperti
tutup botol
Treponema
Pallidum
Clinical phases of syphilis :
Sifilis Sekunder
Sifilis Lanjut
Syphillis Primer
• Inkubasi + 3 minggu pasca coitus suspectus
• Ulkus di genital eksterna
– Tepi ulkus meninggi dan teraba keras (Ulkus durum/chancre),
dasar bersih
– Tidak nyeri, sembuh spontan 4-6 mgg
• Lesi tunggal/multipel uk 1-2 cm
• Pembesaran limfonodi inguinal bilateral
• Jika tidak diobati akan bertahan 1-6 minggu
Primary Syphilis: Early chancre presenting as a flat, eroden
papule with raised, indurated borders & smooth, cleaned based
Syphillis Sekunder
• Erupsi terjadi 3-12 minggu setelah munculnya chancre
• Gejala prodormal (+)
• Muncul ruam pada kulit, selaput lendir, dan organ lain
• Lesi kulit simetris (makula, papul, pustul, papuloskuamosa)
• Alopesia : Mouth eaten alopecia
• Kondiloma Lata (papul basah di daerah lembab, warna keputihan,
permukaan datar
• Pembesaran kelenjar limfe multipel
• Splenomegali
Kondiloma lata Roseola sifilitika
Syphillis Laten dini
• Stadium tanpa gejala
• Tes serologi reaktif
Tidak
Batang Gram
membentuk
negatif
spora
Haemophillus
ducrey
Lesi awal papul
Masa inkubasi Tanpa gejala
sentral pustulasi
pendek, 2-35 hari prodormal
erosi
Multiple ulceration of
the sulcus corona
Ulkus mole dg
ulkus di KGB
inguinal
Chancroid di penis, kissing effect
Ulkus mole
Ulkus mole pd wanita
Pemeriksaan Penunjang
Topikal
1. Kompres NaCl
2. Aspirasi pada bubo
Ulkus Mole Ulkus Durum
1. Masa Inkubasi 1 – 7 hr (± 3 hr) 10 hr – 10 mgg (3 – 5 mgg)
2. Btk ulkus Multipel Soliter (kdg. 2)
Sgt nyeri, lunak Tidak nyeri, keras
Tepi , tak teratur Tepi teratur
Polisiklis Tidak pernah
Permukaan kotor Bersih
+ nanah Serous
3. K.G.B + 10 – 50 % Hampir slrh pend
Unilat. (kdg bilat.) Bilateral/ generalisata
Nyeri Tidak nyeri
Limfangitis Limfadenopati generalisata
Limfadenitis +
+ melunak Keras
Perforasi –
4. Lab Gram Burri
Mikroskop biasa Mikroskop lapangan gelap
5. Rx. serologis Tidak spesifik Khas: VDRL & TPHA
Limfogranuloma venereum
Terapi
Klinis
• Diagnostik umumnya cukup secara klinis
• Masa inkubasi : umumnya 2-10 hari untuk
herpes inisial simtomatik kadang-kadang
dapat sampai 3 minggu
Keluhan dan gejala
Herpes primer
• Vesikel/erosi/ulkus dangkal berkelompok, dengan dasar eritematosa, disertai
rasa nyeri
• Pasien lebih serinh datang dalam keadaan lesi berupa ulkus atau berkrusta
• Dapat disertai disuria
• Dapat disertai duh tubuh vagina atau uretra
• Dapat disertai keluhan sistemik, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri dan
pembengkakan inguinal
• Keluhan neuropati (retensi urin, konstipasi, parestesia)
• Pembentukan lesi baru masih berlangsung selama 10 hari
• Berakhir dalam waktu 12-21 hari
Keluhan dan gejala
Herpes nonprimer
• Umumnya lesi lebih sedikit dan lebih ringan
daripada herpes primer
• Lesi yang tidak diobati dapat berlangsung 10-
14 hari
• Jarang disertai duh tubuh genital atau disuria,
keluhan sistemik, dan neuropatik
Keluhan dan gejala
Herpes rekuren
• Lesi lebih sedikit dan lebih ringan
• Bersifat lokal, unilateral
• Berlangsung lebih singkat, dapat menghilang dalam waktu 5 hari
• Dapat didahului oleh keluhan parestesia 1-2 hari sebelum timbul lesi
• Umumnya mengenai daerah yang sama di penis, vulva, anus, atau
bokong
• Riwayat pernah berulang
• Terdapat faktor pencetus : stress fisik/psikis, senggama berlebihan,
minuman beralkohol, menstruasi, kadang-kadang sukar ditentukan
Keluhan dan gejala
1. Ulkus durum
2. Ulkus mole
3. Ulkus milkstum
Pemeriksaan penunjang
Medikamentosa:
1. Simtomatik:
– Analgesik
– Kompres
2. Antivirus:
– Asiklovir 5 x 200 mg/hari per oral selama 7 hari atau
– Valasiklovir intravena 5 mg/kgBB tiap 8 jam selama 7-10 hari
3. Kasus berat perlu Paramedikan di RS:
HG rekuren
Kondiloma Akuminata
Kondiloma Akuminata
Definisi
Medikamentosa
• Obat pilihan
Tinktura podofilin 25%:
a. Pengolesan dilakukan oleh dokter, tidak oleh pasien. Sebelumnya kulit
di sekitar lesi diolesi salap pelindung (vaselin album)
b. Segera dicuci setelah 4 jam
c. Pengobatan diberikan setelah 1-2 kali setiap minggu
d. Bila telah 4 minggu, respons minimal -> terapi alternatif
• Terapi alternatif : Bedah listrik/kauterisasi -> lihat cara melakukan
kauterisasi
Penatalaksanaan KA
Nonmedikamentosa
• Konseling
• Penanganan pasangan seksual tetapnya:
dievaluasi untuk kemungkinan telah
terinfeksi atau sebagai sumber infeksi
• Kunjungan ulang: bila lesi telah hilang,
lakukan evaluasi dengan tes asam asetat
• Pap smear untuk pasien wanita