Anda di halaman 1dari 27

Sustainable Developmen

velopment Goals
SDGs

Dibawakan Oleh :
Esih Samiasih,
Samiasih S.K.M., M.A.
• Sebagai tindak lanjut dari
kesepakatan global sebelumnya
yaitu MDGs atau Milennium
Development Goals.
• Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
pada Bulan September 2015
meluncurkan SDGs
atau Sustainable Development
Goals.
Pengantar • Peluncuran SDGs merupakan
agenda global
yang melanjutkan upaya dan
capaian agenda global
sebelumnya yaitu MDGs yang
sudah banyak merubah wajah
dunia 15 tahun kearah yang lebih
baik.
Apa itu SGDs?
Sustainable Development Goals atau SDGs (Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan) adalah kesepakatan
pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan
kearah pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi
manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan
sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan


inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun
yang terlewatkan atau
"No-one Left Behind".
KESEPAKATAN SDGs
sebuah kesepakatan
Try it yourself with these two simple “planets”:
1 pembangunan baru
pengganti MDGs.
Masa berlakunya 2015–2030 Tujuh belas tujuan dengan
169 sasaran diharapkan dapat
sebuah dokumen setebal 35 menjawab ketertinggalan
2
halaman yang disepakati oleh pembangunan negara–negara
lebih dari 190 negara di seluruh dunia, baik di negara
maju (konsumsi dan produksi
yang berlebihan, serta
ketimpangan) dan negara–
3 berisikan 17 goals dan 169 negara berkembang
sasaran pembangunan. (kemiskinan, kesehatan,
pendidikan, perlindungan
ekosistem laut dan hutan,
perkotaan, sanitasi dan
ketersediaan air minum).
Tujuh belas tujuan SDGs
Perbedaan antara MDGs dan SDGs

MDGs–2000–2015 SDGs–2015–2030

Target Sasaran 50% Target Sasaran 100%

Dari negara maju, untuk negara


Universal
berkembang

Dokumen perumusan dibuat dari Dokumen perumusan dibuat dari


atas (top down) Bawah (bottom up) dan partisipatif

Solusi parsial atau tambal sulam Solusi menyeluruh


SDG’s BIDANG KESEHATAN - KIA
Goal 3: MENJAMIN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN MENDORONG KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA ORANG DI
SEGALA USIA

• Target 3.1 untuk 2030, mengurangi secara global angka


rasio kematian saat mengandung kurang dari 70 per
• Target 3.7 pada tahun 2030, memastikan
100,000 kelahiran yang hidup
− Usulan indikator 1 : Kematian ibu per 100.000 akses universal ke layanan kesehatan seksual
kelahiran hidup dan reproduksi, termasuk untuk keluarga
− Usulan indikator 2 : Penolong persalinan terampil berencana, informasi dan pendidikan, dan
integrasi kesehatan reproduksi ke dalam
strategi dan program nasional.
− Usulan Indikator 1 : Angka Kelahiran
• Target 3.2 pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi
Remaja (10-14, 15-19)
baru lahir dan anak di bawah usia 5 tahun yang dapat
dicegah − Usulan Indikator 2 : Permintaan
− Usulan Indikator 1 : Angka kematian balita per 1.000 Terpenuhi dengan Kontrasepsi Modern
kelahiran hidup
− Usulan Indikator 2 : neonatus kematian per 1.000
kelahiran hidup
5
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
1000 Hari Pertama Kehidupan
Menentukan Masa Depan Bangsa

2 tahun pertama
setelah lahir
di dalam
kandungan
730
270 hari
hari
Endang L Achadi, 2014
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan Anak Usia Dini

+- 20% IUGR krn


PBBH rendah

+- ¼ IUGR krn
Kemampuan
Faktor Gizi Ibu
Perkembangan Kognitif &
Otak Pendidikan

Ibu Pendek Gangguan Gizi


BB Ibu Pertumbuhan Stunting
Pada Masa Janin
Prahamil (IUGR)
Dan Usia Dini

Metabolic Hipertensi
Programming Diabetes
*IUGR: Intra Uterine Growth Retardation
Obesitas
PBBH: Pertambahan Berat Badan Hamil PJK
Kerangka Pikir
Penyebab Masalah Gizi pada 1000 HPK

Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk mengatasi


penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah melalui upaya
intervensi spesifik dan intervensi sensitif
Penanggulangan Gizi Komprehensif

Gerakan Nasional Sadar Gizi


“1000 hari untuk negeri“ Gizi Buruk
BALITA Gizi
Buruk Dirawat

Tidak Naik BB/Kurus Balita Gizi Kurang Rawat Inap/TFC


diberi PMT Rawat Jalan
Pemulihan
 Pemantauan Pertumbuhan
 Konseling ASI/MP-ASI Pabrikan  LOKAL
 Pemberian kapsul vit A Pusat  BOK
 Pemberian tablet Fe Bumil
 Promosi garam beryodium
 Skrining aktif
 Taburia
 PMT Bumil KEK

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF


RAN KESEHATAN NEONATAL
KERANGKA STRATEGI
RAN KESEHATAN IBU 2016 - 2030
•Revitalisasi UKS INTERVENSI KEGIATAN GIZI DAN KIA
•Imunisasi Anak Sekolah
•Buku Rapor Kesehatanku • Pemantauan Tumbuh
•School Feeding kembang (Posyandu-
PAUD terintegrasi)
•PMT AS
•PMT Balita
•MP ASI

Anak usia sekolah


•PKPR Remaja Balita
•Pendidikan •MTBS
Gizi Seimbang
PENDEKATAN •MTBM
•ASI Eksklusif
•TTD untuk SIKLUS •PMBA
Remaja Putri
HIDUP •Imunisasi dasar
lengkap
Bayi (dan ibu
Dewasa muda
menyusui)
Bersalin dan
bayi baru lahir
• TTD untuk catin •Rumah Tunggu Kelahiran
Hamil dan Janin •Inisiasi Menyusui Dini
• GP2SP (Konseling Gizi •PMT Bumil KEK •Pelayanan Nifas
dan Pemberian TTD •TTD Bumil •KB Pasca Salin (MKJP)
pada pekerja •Audit Maternal Perinatal
•ANC terpadu
•Supervisi Fasilitatif
perempuan) •Buku KIA •Pelayanan Neonatal Esensial
• Kespro catin •P4K
•Kelas Ibu
•Kemitraan Bidan
Dukun
KEGIATAN PRIORITAS PENURUNAN GIZI DAN KIA
2015 – 2019
REVITALISASI UKS REVITALISASI/REPOSISI
• Penguatan Kelembagaan TP UKS
• Penjaringan kesehatan siswa &
POSYANDU
pemeriksaan berkala •Penguatan Kelembagaan
• Penggunaan Rapor Kesehatan POKJANAL
• Penguatan SDM Puskesmas •Transformasi Buku KIA – KMS
•Penguatan Kader Pos Yandu
•PMT Balita – Pelayanan Kes di
PENUNDAAN PAUD
PENUNDAAN USIAUSIA
PERKAWINAN
PERKAWINAN
• Penambahan Puskesmas JAMINAN MUTU KN
PKPR
LENGKAP
• Pemberian Tablet Tambah
• Konseling ASI eksklusif
Darah
• Pelayanan KB pasca
• Pendidikan Kespro di Sekolah
persalinan
• Pemberian MP ASI
• Immunisasi BCG dan Hep B

KONSELING PRA NIKAH JAMINAN MUTU ANC


•GP2SP –pekerja perempuan TERPADU
•Pemberian Imunisasi dan TTD • Rumah tunggu kelahiran
•Konseling KB Pra marital • PERSALINAN DI FASKES
•Konseling Gizi Seimbang • Konseling IMD & KB Pasca
Persalinan
• Penyediaan Buku KIA
DUKUNGAN TEKNIS DAN MANAJEMEN LAINNYA
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN
MANAJEMEN

PENGUATAN KERJSAMA ORGANISASI PROFESI DAN


PEMBINAAN WILAYAH SERTA SUPERVISI TERPADU DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS
ADVOKASI DAN PENGUATAN MEKANISME

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT


PENGUATAN KERJASAMA LEMBAGA
PENDIDIKAN NAKES DENGAN KEMKES DAN
DINKES
6
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MITRA POTENSIAL
DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Organisasi Pemda
Profesi DPR/D

Lintas
Lintas Sarana Kes Ling Ormas/L
Ormas/L
Sarana&&
Sektor
Sektor Faskes
Faskes P2M
P2M SMSM
Imunisasi,
Imunisasi,
Gizi IMS/HIV
Tb, Mal
Media Perguruan
Massa OBAT Tinggi
Jamkesmas
ALKES Donor
Kesehatan
Swasta,
dunia usaha SDM KES Regulasi Donor
Kesehatan

Litbang
PONEK
Studi
Data Promkes
PONED
TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN

1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam bidang


kesehatan

2. Meningkatnya
2. Meningkatnya kemampuan
kemampuan masyarakat
masyarakatdalam
dalampemeliharaan
pemeliharaan
dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri

3. Meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan


oleh masyarakat

4. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan bersumberdaya


masyarakat.

*) Permenkes 65 tahun 2013


STRATEGI
1. Peningkatan
PEMBERDAYAAN Kesadaran
MASYARAKAT Masyarakat
BIDANG
KESEHATAN…
KEGIATAN

5. 5. Peningkatan
Peningkatan  Upaya membangun
pemanfaatan
pemanfaatan kesadaran kritis 2.Pengorganisasian
2. Pengorganisasian
potensi
potensi dan dan masyarakat masyarakat
masyarakat
sumber daya
sumber daya  Perencanaan
partisipatif
 Pengorganisasian
masyarakat
 Monitoring dan
evaluasi

4. Penggalangan
kemitraan dan
3. Peningkatan
partisipasi
upaya advokasi
LS, swasta, dunia
usaha
PERAN LSM DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN

1. Mendukung penyediaan sarana &


1. prasarana
Mendukung (buku
penyediaan sarana &
prasarana (BukuPuskesmas)
KIA, Poskesdes, KIA, Poskesdes,
Puskesmas).
2. Penyediaan
2. Penyediaanbeasiswa
beasiswabagi
bagibidang
bidang
kesehatan
kesehatan.
3. Mendukung
3. Mendukung penyediaan
penyediaan media
media
informasi kesehatan bagi masyarakat
(Leaflet, poster, dll)
4. Mendukung operasional program
(Posyandu balita, Posyandu
Lansia, Rumah tunggu
kelahiran, Kemitraan Bidan dan
dukun, Mobile Clinic, Kelas Ibu Hamil
dan Kelas Ibu Balita)
5. Melakukan riset berkaitan dengan
kesehatan
BENTUK DUKUNGAN LSM / MASYARAKAT DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2015-2019
PROGRAM KEMENKES PERAN LSM/MASYARAKAT
• Membantu melakukan sosialisasi
kepada masyarakat mengenai
Peningkatan Peningkatan KIE KESPRO Catin
pelayanan Kespro Kespro Catin • Mendorong catin untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan

Peningkatan • Mendorong keluarga untuk membaca


pemanfaatan Buku KIA dan menggunakan buku KIA
• Membantu terselenggaranya kelas
Pelaksanaan Kelas Ibu
ibu hamil (mobilisasi ibu hamil dan
Hamil
penyediaan konsumsi, serta tempat)
Peningkatan
cakupan dan Pemberian TTD (Fe & • Membantu memantau ibu meminum
kualitas Folat) TTD
pelayanan
antenatal • Membantu memantau ibu hamil
KEK makan PMT
Pemberian PMT Ibu • Mendorong meningkatkan status
Hamil ekonomi masyarakatnya yang
54
miskin
• KIE PHBS termasuk makan dengan
gizi seimbang
BENTUK DUKUNGAN LSM / MASYARAKAT DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2015-2019
PROGRAM KEMENKES PERAN LSM / MASYARAKAT

Membantu menemukan
•- Membantu menemukanibu ibuhamil
hamilusia
kehamilan
usia seawal
kehamilan mungkin
seawal mungkin.
Mendorong tersedianya
•- Mendorong tersedianyacalon
calondonor
donordi
• P4K tingkat
di desa
tingkat desa.
Menyediakan ambulan
•- Menyediakan ambulandesa
desa.
Peningkatan
Peningkatan Membantu memantau
•- Membantu memantau ibuhamil
ibu hamilyang
yang
pelayanan sudah terpasang stiker P4K
sudah terpasang stiker P4K.
pencegahan
komplikasi
kebidanan • Menfasilitasi terlaksananya rujukan
• Penguatan sistem secara cepat
Rujukan
BENTUK DUKUNGAN LSM / MASYARAKAT DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2015-2019
PROGRAM KEMENKES PERAN LSM / MASYARAKAT

• Membantu mendorong masyarakat


untuk bersalin di fasilitas kesehatan
Pengembangan
• Membantu mendorong dan mengawasi
Kemitraan Bidan
supaya Dukun mau bermitra dengan
dan Dukun
petugas kesehatan

• Membantu terselenggaranya rumah


Peningkatan tunggu di daerah dengan akses yang
pelayanan sulit (penyediaan tempat, mobilisasi
persalinan di Pengembangan ibu hamil yang akan bersalin ke rumah
fasilitas Rumah Tunggu tunggu dan membantu menfasilitasi
kesehatan penyediaan makanan bagi ibu dan
keluarga)

• Membantu melakukan advokasi ke LS


Penguatan
untuk tersedianya fasilitas yang
kualitas
mendukung terlaksananya pelayanan
pelayanan
kesehatan yang berkualitas (air
persalinan
bersih, listrik, poskesdes sesuai standar
BENTUK DUKUNGAN LSM / MASYARAKAT DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2015-2019

PROGRAM KEMENKES PERAN LSM/MASYARAKAT

Upaya • Mendorong masyarakat menggunakan


- Mendorong masyarakat menggunakan
peningkatan buku KIA
Pemanfaatan Buku Buku KIA.
kelangsungan • Membantu terselenggaranya kelas ibu
KIA, Kelas Ibu
- Membantu terselenggaranya kelas ibu
hidup bayi baru balita (mobilisasi ibu balitas dan
balita (mobilisasi ibu kualitas dan
lahir, bayi dan Balita, MTBS-M penyediaan konsumsi, serta tempat)
penyediaan konsumsi, serta tempat).
anak balita Menfasilitasi terlaksananya
•- Memfasilitasi terlaksananya MTBS-M.
MTBS-M

Upaya
peningkatan • Membantu advokasi LS dalam
• SDIDTK, UKS, PKPR pelaksanaan SDIDTK/UKS/PKPR
kualitas hidup
• Posyandu/PAUD/K • Menfasilitasi terselenggaranya
bayi baru
B/Konselor Sebaya Posyandu/ PAUD/Konselor sebaya
lahir, bayi, anak
balita, anak us

Rujukan kasus KtA • Membantu memantau adanya KtA dan


Upaya
Penanganan Attention melakukan rujukan
peningkatan
Defisit Disorder (ADD) • Membantu mendorong keluarga
perlindungan
di Tingkat Keluarga melakukan penanganan ADD di timgkat
kesehatan anak
Keluarga
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN KU PELIHARA

Anda mungkin juga menyukai