KULIT
Dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, SpKK, Dipl. STD HIV, FINSDV
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
P I G M E N TA S I K U L I T
Pigmentasi pada manusia disebabkan pigmen melanin yang dibentuk
dalam melanosit
Sel melanosit memproduksi :
tirosinase
melanosom yang mengandung tirosin
Sel melanosit mengeluarkan melanosom yang mengandung melanin
kemudian ditransfer ke keratinosit, yang membantu penyebaran
pigmen melanin
Hormon yang berpengaruh pada melanogenesis
Sintesis melanin
Melanin disintesis dalam sel khusus epidermis yg disebut melanosit. Pada
sintesis melanin terjadi beberapa proses yang bertingkat, yaitu:
• Pembentukan melanosom; melanosom merupakan partikel yg
terdapat melanosit, & merupakan tempat pembuatan melanin
• Melanisasi melanosom; pada tingkat ini sintesis melanin terjadi,
melanin terbentuk dari oksidasi tirosine dengan enzim tirosinase
sebagai katalisator, & terdapat peranan dari sinar ultraviolet.
• Sekresi melanosom/ transfer melanosom; melanosom yg berisi
melanin dipindah ke sel keratinosit. Dipengaruhi sinar UV, & beberapa
macam hormon yaitu MSH, ACTH, Estrogen, Progresteron.
Sedangkan mekanisme transfer sampai sekarang masih belum jelas,
diduga melanososn difagositosis oleh sel-sel keratinosit.
Melanin baru mempengaruhi warna kulit setelah melanosom ditransferkan ke
keratinosit.
Degradasi melanin
Perusakan melanin oleh sel-sel keratinosit melalui
perusakan melanosom. Degradasi ini terjadi sejak
stratum basale sampai stratum epidermis.
Perusakan dilakukan oleh enzim lisosomal, &
perusakan juga terjadi pada sel melanosit sebelum
melanosom disekresikan seperi yang terjadi pada
kasus keganasan sel melanosit
Melanin dan variasi warna kulit
Variasi warna kulit manusia, dipengaruhi oleh banyak faktor, dinantaranya
adalah:
1. Jumlah melanosit ; perbedaan jumlah melanosit berperan dalam
menjelaskan adanya perbedaan pigmentasi pada satu orang, & tidak
berpengaruh pada perbedaan warna kulit antar individu maupun ras. Sebagai
contoh pada daerah pantat dan genital warna kulit lebih gelap dibandingkan
dengan warna kulit di daerah wajah. Hal ini disebabkan oleh adanya jumlah
melanosit di daerah pantat atau genital lebih banyak dibanding di wajah.
O2 (kuning/merah)
Hiperpigmentasi:
Melanosis :peningkatan pigmentasi, tidak dijumpai peradangan kulit
sebelumnya. Contoh: freckles, lentigines, melasma.
Melanoderma merupakan peningkatan pigmentasi yang didahului perad
kulit yang terjadi sebelumnya. Contoh: Reaksi terhadap sinar matahari,
reaksi peradangan tidak spesifik, Dermatitis Berlock
HIPERPIGMENTASI
POST INFLAMMATORY
HYPERPIGMENTATION
• Any inflammatory condition can cause either hypopigmentation or
hyperpigmentation
• Also may be a complication of chemical peels, dermabrasion, laser
therapy, or liposuction
• Histologically, there is melanin in the upper dermis and around
upper dermal vessels, located primarily in macrophages
(melanophages)
Post inflammatory
hyperpigmentation
• Post inflammatory
hyperpigmentation following
resolution of lymphocytoma cutis
on the cheek of a black child
MELASMA
• Genetik
• Pajanan sinar ultra violet
• Hormon estrogen dan progesteron
• Kontrasepsi
• Kehamilan
• Kosmetik
• Disfungsi sedang tiroid dan ovarium
• Nutrisi
• Obat Epilepsi
Diagnosis Banding
• Non Medikamentosa:
• Hindari pajanan sinar matahari langsung (j 9 – 15)
• Gunakan tabir surya
• Menghilangkan faktor etiologi atau predisposisi, antara lain:
• Menghentikan pemakaian kontrasepsi oral
• Menghindari obat atau bahan yang menimbulkan iritasi
• Menghentikan pemakaian kosmetika yg sedang dipakai
• Mencegah pemakaian obat yang dapat merangsang
hiperpigmentasi
• Memeriksa kemungkinan adanya penyakit kulit lain atau
penyakit sistemik
Medikamentosa:
◦ Pengobatan Topikal:
Krim Hidrokuinon 2-5%
Krim Asam Retinoat 0,05-0,1%
Krim Asam Glikolat 8-15%
Krim Asam Kojic 4%
Bedah Kimia:
Asam Glikolat 20-70%
Asam Trikloroasetat 10-30%
Jessner
Mikrodermabrasi
Kamuflase Kosmetik
FRECKLES
• Non Medikamentosa:
• Hindari sinar matahari
• selalu memakai tabir surya dan pelindung fisik
• Tidak dianjurkan pengobatan saat kehamilan dan menyusui
• Lama terapi sekitar 6 bulan
Medikamentosa:
◦ Topikal:
Hidrokuinon 2-5%
Tretinoin 0.025-0,1%
Asam Azeleat 20%
Asam Kojic 4%
Tabir surya
◦ Tindakan:
Bedah Listrik
Bedah Kimia: peeling AHA, TCA, Jessner
Bedah Laser: Q switched Nd:Yag dengan panjang
gelombang 532 nm
Hidrokuinon
* Hidroksifenol
* Cara kerja :
Blok sintesis melanin dg inhibisi enzim tirosinase
Steroid :
bersifat sitotoksok dan sitolitik pada sel epidermis
hingga mengurangi turm over time dari epidermis
dan melanosom
Glutation :
suatu tripeptida memp ggs sufhidril dpt bergabung
dg ion Cu dr enz tirosinase pbtkan melanin tgg
KERJA BAHAN PEMUTIH
Tirosinase Tirosinase
UV HQ
Glutation
As. Aselat
Sunscreen/
sunblok
Tretinoin
Steroid Leukodo
Tirosin DOPA DOPA-quinon pakhrom
Vit C
O2 O2
Pheomelanin Eumelanin
HIPOPIGMENTASI
Leukoderma paska inflamasi
(post psoriasis)
LEUKODERMA
• Postinflammatory
hypopigmentation in a 4-
month-old black child with
atopic dermatitis
LEUKODERMA
• Involvement of
perineal and inguinal
skin
• Note the distinct
borders
Acral Vitiligo
Non Medikamentosa:
- Hindari stress
- Hindari trauma
Topikal:
- Kortikosteroid potensi kuat
- Takrolimus
- Kalsipotriol
Oral:
- Kortikosteroid sistemik
- Delsoralen oral 10-60 mg/hari selama 2 jam sebelum
penyinaran diberikan dalam waktu 6 bulan – 1 tahun
Fotokemoterapi:
- Psoralen dan Terapi Ultraviolet A
- Radiasi Narrowband Ultraviolet B
Terapi Laser:
Laser Excimer, Bioskin, Helium Neon
Terapi Bedah
Autologous Mini-Punch Graft, Suction
Blister Grafts
Kriteria Penyembuhan:
• Repigmentasi berupa pulau pigmentasi folikular
atau pigmentasi marginal