Anda di halaman 1dari 35

MELASMA

Niko Hizkia Simatupang


406151007

DEFINISI:
Hipermelanosis didapat yang umumnya
simetris berupa macula yang tidak merata
berwarna coklat muda sampai coklat tua,
mengenai area yang terpajan sinar
ultraviolet dengan tempat predileksi pada
pipi, dahi, atas bibir, hidung dan dagu

SINONIM: kloasma
EPIDEMIOLOGI
tidak ada perbedaan ras
penduduk daerah tropis
wanita : pria = 24 : 1
usia 30 44 tahun
wanita hamil, pemakai pil kontrasepsi,
kosmetik, obat, dll

ETIOLOGI
belum diketahui secara pasti
karena jumlah & aktivitas melanosit
sinar ultraviolet
hormon estrogen, progesterone, MSH
obat ditimbun di dermis atas, rangsang
melanogenesis
genetik kasus keluarga 20-70%
ras hispanik dan golongan kulit gelap
kosmetika
idiopatik

Paparan Sinar UV
Paparan tunggal UVR dapat meningkatkan
ukuran melanosit diikuti peningkatan
aktivitas tirosinase. Paparan yang berulang
dapat meningkatkan jumlah perpindahan
melanosom menuju keratinosit dan
meningkatkan jumlah melanosit aktif serta
kepadatan melanosit bertambah dua kali
lebih besar. Oleh karena itu, UVR
bertanggung jawab terhadap terjadinya
perubahan pigmentasi kulit dan respon
berupa tanning

Hormon
Pigmentasi melanin pada kulit manusia dapat dipengaruhi oleh
kontrol hormon. -MSH dan ACTH dapat menyebabkan
hiperpigmentasi karena aktivasi mereka melalui MC1R
(Melanocortin-1-Reseptor), yaitu suatu protein regulasi yang
berperan terhadap sintesis melanin.
Adanya hormon -MSH dan ACTH akan mengaktivasi protein
MC1R, lalu MC1R akan mengaktivasi cAMP dan memicu
munculnya MITF (Microphthalmus-Associated Transcription
Factor), suatu protein regulasi juga yang menstimulasi langsung
tirosinase, mengatur ketahanan melanosit dan proliferasi
melanosit, sehingga menyebabkan sintesis eumelanin
meningkat .

Pada kehamilan, melasma


dipengaruhi oleh faktor hormon,
ketinggian kadar estrogen dan
progesteron serta meningkatnya
MSH mempotensiasi aktivitas
tirosinase dan dengan demikian
merangsang melanogenesis

Obat-obatan
Obat-obatan seperti
difenilhidantidoin, mesantoin,
klorpromasin, sitostatik, dan
minosiklin dapat menyebabkan
timbulnya melasma. Obat ini
ditimbun di lapisan dermis pars
papilare dan secara kumulatif dapat
merangsang melanogenesis

Genetik
Ada peningkatan hingga dua kali lipat
regulasi pengeluaran H19 RNA pada pasien
dengan hiperpigmentasi kulit. Gen H19
mentrasnkripsi 2.3 kb non-coding RNA.
Downregulation H19 RNA terbukti
meningkat pada pasien melasma. Mekanisme
yang menyebabkan melasma adalah dengan
peningkatan enzim tirosinase, meningkatkan
perpindahan melanosom ke keratinosit, dan
menginduksi proses melanogenesis

Ras
Melasma banyak dijumpai pada
golongan Hispanik dan golongan
kulit berwarna gelap

Kosmetik
Pemakaian kosmetika yang
mengandung parfum, zat pewarna,
atau bahan-bahan tertentu dapat
menyebabkan fotosensitivitas yang
dapat mengakibatkan timbulnya
hiperpigmentasi pada wajah, jika
terpajan sinar matahari

MSH, ACTH, lutei-nizing hormone


(LH), and follicle-stimulating hormone (FSH) increase melanocyte
size and tyrosinase production

KLASIFIKASI
Gambaran klinis:
sentrofasial (63%) dahi, hidung, pipi
medial, dagu
malar (21%) hidung, pipi lateral
mandibular (16%) daerah mandibula

PATOGENESIS
Peningkatan produksi melanosom
Hormone
Sinar ultraviolet
Bahan farmakologik: perak, psoralen

hambatan dalam Malphigian cell turn over


Obat sitostatik

GEJALA KLINIS
makula coklat muda atau coklat tua, batas
tegas, tepi tidak teratur
terdiri atas:
pola malar: pipi dan hidung
pola mandibular: dagu
pola sentrofasial: pelipis, dahi, alis, bibir atas

makula keabu-abuan atau kebiruan tipe


dermal

pemeriksaan dengan lampu wood


tipe epidermal
tipe dermal
tipe campuran
tipe sukar dinilai
Gambaran histopatologik
tipe epidermal
tipe dermal

PEMBANTU DIAGNOSIS
Pemeriksaan Histopatologi
tipe epidermal
melanin terutama di lapisan basal dan
suprabasal, dapat ke stratum
spinosum dan stratum korneum
tipe dermal
makrofag bermelanin di sekitar
pembuluh darah dalam dermis
dermis atas terdapat fokus-fokus
infiltrat

Pemeriksaan dengan sinar wood


tipe epidermal:
warna lebih kontras
tipe dermal: warna
tidak bertambah
kontras
tipe campuran: ada
yang bertambah
kontras, ada yang
tidak
tipe tidak jelas:
dgn lampu Wood
tidak jelas
dgn lampu biasa
jelas

Pemeriksaan mikroskop elektron


Ultrastruktur melanosit aktifitas melanosit
meningkat

DIAGNOSIS
Klinis
Pemeriksaan dg sinar wood
Pemeriksaan Histopatologi kasus tertentu

PENATALAKSANAAN
alasan kosmetis
perlu kerjasama penderita - dokter

PENCEGAHAN
perlindungan terhadap sinar matahari
tabir surya
Menghilangkan faktor penyebab melasma
Mengganti pil kontrasepsi
Menghentikan pemakaian kosmetik
mengandung parfum
Mencegah konsumsi obat: hidantoin,
sitostatika, antimalaria, minosiklin

TABIR SURYA
tabir surya fisik:
memantulkan sinar

titanium dioksida, seng oksida

Tabir surya kimiawi


menyerap dan memancarkan sinar

PABA
Non PABA: Benzofenon, Sinamat, antranilat

PENGOBATAN
topikal
hidrokinon
asam retinoat
asam azeleat

sistemik
asam askorbat / vitamin C
glutation

tindakan khusus
pengelupasan kimiawi
bedah laser

PROGNOSIS
Baik pada hampir seluruh kasus
Perbaikan tergantung pengobatan
serta pencegahan yang tepat

Pengelupasan kimiawi

Pengelupasan
kimiawi

LASER

IPL

Anda mungkin juga menyukai