Ametropia aksial
Ametropia refraktif
Ametropia
Miopia
Panjang bola mata anteroposterior terlalu besar
Atau
Kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat
Miopia
Bentuk
Derajat beratnya
Perjalanan
Stasio Prog Maligna
ner
resif
Hipermetropia
Kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar tanpa
Hipermetropia
Keluhan: Untuk melihat jauh perlu berakomodasi,
Pembagian hypermetropia:
1. Hypermetropia laten
2. Hypermetropia manifest
a. Hypermetropia manifest fakultativ
b. Hypermetropia manifest absolut
3. Hypermetropia total
Hypermetropia laten:
Hypermetropia manifest:
Hypermetropia total:
Astigmatisme
Keadaan dimana refraksi pada tiap bidang meridian
tidak sama
Dalam satu bidang meridian, sinar-sinar sejajar
dibiaskan pada satu titik, tetapi pada bidang
meridian lain tidak pada titik ini
Pembagian:
Astigmatisme irregulair
Astigmatisma reguler
Astigmatisme simplex
Compositus
Mixtus
Koreksi
Dengan lensa silinder
Penglihatan Warna
Diperankan sel kerucut yg punya pigmen (t.u cis
aldehida A2)
kemampuan membedakan gelombang sinar yg
berbeda warna terlihat akibat pjg gelombang
elektromagnit 440-700 nm
Warna primer : merah, hijau, biru
Warna komplemen : warna yg bila dicampur warna
primer putih
Gelombang elektromagnet diterima pigmen
korteks pusat penglihatan warna (di otak)
penggabungan warna (bila pjg gelombang diantara
kedua pigmen)
putih
Warna primer : warna dasar yg dpt memberi jenis
warna yg terlihat dg campuran ukuran tertentu
YOUNG Teori Trikromat 3 bntk reseptor pd
manusia utk membedakan warna
Yunani protos (pertama) : merah, deutros (kedua)
: hijau, tritos (ketiga) : biru
Buta Warna
Definisi : penglihatan warna-warna yg tdk
sempurna
>
Hk. Kollner :
Cacat penglihatan warna merah-hijau mrpkn lesi saraf
optik ataupun jalur penglihatan, sedang cacat penglihatan
biru-kuning akibat kelainan di epitel sensori retina atau
lapis kerucut & batang retina
Gg. Merah-Hijau
Kelainan saraf optik,
keracunan tembakau &
racun, neuritis
retrobulbar, atrofi optik
Leber, lesi kompresi di
traktus optik