Anda di halaman 1dari 2

APA ITU ARTRITIS REUMATOID

(LINU-LINU) ???
Pengertian:
Artritis Reumatoid adalah salah satu
penyakit Reumatoid yang merupakan
kelainan yang paling sering menyebabkan
kecacatan. Ditandai dengan kelainan
karakteristik yaitu sinovitis idiopatik dan
sendi kecil, disertai dengan pembengkakan
dan efusi sendi.
Ada 3 tipe Artritis Reumatoid yaitu:
oligoartnitis
(pauciarticular
disease),
poliartnitis dan sistemik.

Artritis:
Gejala klinis utama ditandai dengan:
Gejala pembengkakan atau efusi sendi
Gejala peradangan yaltu gerakan yang
terbatas, nyeri jika digerakkan dan
panas. Nyeri atau sakit biasanya tidak
begitu menonjol.
Pada lansia, yang lebih jelas adalah
kekakuan sendi pada pergerakan,
terutama pada pagi (morning stiffness)
dan malam hari (night stiffness).

Tipe Onset Poliartritis:


Gejala arthritis pada lebih dari 4 sendi
Terdapat
pada
penderita
yang
menunjukkan. Pada tipe ini lebih
sening terdapat pada sendi-sendi jari
dan biasanya simetnis, bisa juga pada
sendi lutut, pergelangan kaki dan siku.

Tipe onset oligoantnitis:


Terdapat
pada
penderita
yang
menunjukkan gejala arthritis pada 4
sendi atau kurang. Pada tipe
oligoartnitis sendi besar lebih sering
terkena dan biasanya pada sendi
tungkai.

Tahap-Tahap Artritis Reumatoid:


Terdapat
radang
sendi
dengan
pembengkakan
membrane synovial.
Kerusakan tulang pipih dan
tulang rawan (radiologis),
mengalami
keterbatasan
gerak.
Terdapat
jaringan
ikat
fibrosa (secara radiologis
tampak kerusakan kartilago)
yang
dapat
mengurangi
ruang
gerak
sendi,
menyebabkan
penurunan
gerakan sendi, perubahan
kesimetrisan tubuh.
Klasifikasi jaringan fibrosa,
menyebabkan
imobilisasi
sendi secara total, atrofi otot
secara meluas, injury pada
jaringan lunak.

Pengobatan utama adalah suportif. Tujuan


utama adalah mengendalikan gejala klinis,
mencegah deformitas, meningkatkan
kualitas hidup.

GARIS BESAR PENGOBATAN


Meliputi:
(1).Program dasar yaltu pemberian : Asam
asetil salisilat; Keseimbangan aktifitas
dan istirahat; Fisioterapi dan latihan;
Pendidikan keluarga dan penderita;
Keterlibatan sekolah dan lingkungan;
(2).Obat anti-inflamasi non steroid yang
lain, yaitu Tolmetin dan Naproksen;
(3).Obat steroid intra-artikuler
(4).Perawatan Rumah Sakit
(5).Pembedahan profilaksis dan
rekonstruksi.
(6).Pembatasan aktifitas dan makanan yang
asin-asin.

Anda mungkin juga menyukai