Anda di halaman 1dari 23

HERPES,

GONORRHOE, SIFILIS,
CLAMIDIA
Dr. Deddy Fitri, SpOG

1
Herpes Genital

 Etiologi: Virus herpes hominis tipe 2


 Timbul 3-7 hr setelah hubungan seksual
 Di tengah daerah radang timbul vesikel
 Rasa panas & gatal

2
Kondiloma akuminata

 Bentuk seperti kembang kubis


(cauliflower)
 Dapat sendirian atau berkelompok
 Lokasi: vulva, perineum, perianal,
vagina & serviks
 Penyebab: virus

4
GONORHEA
 Ricord, 1832 GO bukan jenis sifilis
ringan
 Neisser, 1879 menemukan Neisseria
gonorhea
 Tergantung banyaknya prostitusi

6
Patologi
 Infeksi dg jalan hub kelamin, lewat
tangan, handuk.
 Pertama kena infeksi: uretra, kel.
skene, kel. Bartolini dan serviks
merah & bengkak
 Keluar nanah dari muretra, kel. Skene

8
G/ klinis
 Nyeri BAK, sering kencing, vulva gatal, sekret
mukopurulen dr uretra, kel. Parauretra, kel
bartolini
 Nyeri bawah perut yg tdk nyata, demam
subfebris, rahim nyeri tekan
Terapi
 Penicilin G-prokain 4,8 juta unit IM
 Ampisilin 3,5 gram oral
 Tetrasiklin 1,5 gram oral
 Spektinomicin 2 gram IM

9
SIFILIS
Etiologi
 Treponema pallidum, transmisi melalui
hub seksual
 Luka primer (chancre/ ulkus durum)
sembuh spontan
 Sifilis sekunder: timbul 2-6 mgg stl luka
primer erupsi kulit sembuh spontan

10
 Sesudah sifilis sekunder dpt tjd sifilis
laten bila tdk diobati
Gambaran klinis
1. Sifilis primer
 10-90 hr infeksi cancre/ ulkus durun
 Chancre berupa papula/ ulkus dg pinggir
meninggi padat & tdk sakit pada labia
 Luka primer kadang terjadi pd hidung,
dada, perineum

13
2. Sifilis sekunder
 2-6 mgg setelah hilang luka primer
 Makulopapular, folikuler atau pustuler
 Alopesia rambut kepala yg tdk rata
(Moth eaten) pd daerah oksipital
 Alis mata menghilang 1/3 lateral
 Papula basah pada daerah anogenital
dan mulut

14
Sifilis laten
 G/ klinis tdk ada
 Serum, kadang cairan spinal reaktif
 Jika fase laten berlangsung 4 thn
penyakit tdk menular lagi, kecuali janin
yg dikandung wanita penderita
Sifilis tersier
 Kelainan neurologi, & vaskuler
 Gumma pd vulva dg nekrosis & indurasi

15
Sifilis & kehamilan
 Efek sifilis pd kehamilan & janin
tergantung lama infeksi & pengobatan
 Jika tdk diobati abortus, partus
prematurus, atau dg tanda sifilis kongenital
Diagnosis
 Identifikasi T. pallidum pem medan gelap
 Tes antigen: Tes flokulasi (VDRL, Hinton)
Tes fiksasi komplemen

16
Terapi
1. Sifilis primer & sekunder
 Benzhatin penisilin G 2,4 juta U IM,
dibagi dua tempat penyuntikan
 Penisilin 4,8 juta U IM
 Prokain penisilin G, 600.000 U IM /hari
selama 8 hari

17
2. Sifilis laten
 Benzhatin penisilin G 2,4 juta U IM
 Bila neurosifilis 1,2 juta U sebanyak 4 x
suntikan IM (dlm 7 hari)
 Diulang 3 bulan sekali selama 1 tahun
 Alergi penisilin Eritromisin 2 gram oral
selama 10-15 hari

18
KANKROID (ULKUS MOLE)
 Etiologi: Hemofilus ducreyi
 Penularan lewat hub seksual, tangan
Klinis
 Luka berupa vesikopustula pd vulva,
vagina, atau serviks
 Luka degenerasi, bertambah besar,
dasar tdk rata & kasar, disekitar tampak
radang & edema
19
 Luka sangat nyeri dan keluar cairan
berbau, kental & menular
Diagnosis
 Pembiakan pd agar darah
 Tes kulit dg vaksin basil (+) 1-2 mgg stl
infeksi
 Pengecatan gram basil batang gram
(-)

20
Terapi
 Lokal luka dibersihkan dg air sabun
 Sulfisoksazole 7-10 hari
 Streptomisin 1 gram IM/hari + tetrasiklin
500 mg oral 3-4 x/hari selama 2 minggu
atau sampai sembuh

21
LIMFOGRANULOMA VENERUM
 Etiologi : klamidia trakomatis
Klinis
 Vesikopustula yg cepat menghilang
timbul limadenitis inguinalis ulserasi &
fibrosis
 Elefantiasis vulva penutupan jalan
limfe

22
Diagnosis:
1. Frei test
2. Fiksasi komplemen
3. Microimmunoflouresence
Terapi
 Tetrasiklin 2 gram/hari 2-4 minggu
 Supresif sulfonamid

23

Anda mungkin juga menyukai