DIFTERI
Oleh:
Elsa Prifana Dewi 20710015
Muhammad Ary Wardhana 20710080
I Gede Angga Ariwijaya 20710107
Demam, nyeri
Toksin masuk ke
tenggorokan,
tonsil,nasal dan laring
peradangan mukosa
MANIFESTASI KLINIS
Difteri Hidung Difteri Tonsil dan Faring Difteri Laring Difteri Kulit
Biasanya ditandai Tersering Penyebaran dari Infeksi kulit banyak
oleh secret hidung Gx : malaise, nyeri faring / infeksi di daerah tropis
mukopurulen yang tenggorokan, anoreksia langsung Bermanifestasi
disertai bercak dan demam Gx: demam, suara sebagai ruam /
darah. Psedomembran serak dan baruk ulkus , tepi tegas ,
bewarna hijau keabuan rejan psuedomembran
PANDUAN DIAGNOSA
PEMERIKSAAN DIAGNOSA
PENUNJANG BANDING
PANDUAN DIAGNOSA
PEMERIKSAAN
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK
PENUNJANG
Penisilin G (im) : BB 10 kg : 1 x
300.000 Unit/ hari ; BB > 10 kg :
2. Antiobiotik 600.000 Unit/ hari
2. Komplikasi sistemik
1. Komplikasi lokal karena toksin dapat terjadi di
Dapat berupa sumbatan
semua organ terutama pada
jalan napas yang biasanya jantung, ginjal dan sistem
disebabkan oleh saraf.
pseudomembran Kelainan patologik yang
Pembesaran kelenjar limfe
mencolok adalah nekrosis
dan jaringan sekitarnya toksik dan degenerasi hialin
(Bullneck) pada bermacam organ dan
jaringan.
PROGNOSIS
Difteri adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium
diphtheriae. Penyakit ini ditandai dengan pembentukan pseudomembran pada kulit dan mukosa.
Difteri ditularkan dengan cara kontak dengan pasien atau karier ketika berbicara, batuk atau bersin
(droplet transmission).