Anda di halaman 1dari 5

ANKILOSTOMIASIS

DEFINISI dan Etiologi Ankilostomiasis adalah penyakit cacing tambang yang disebabkan oleh Ancylostoma duodenale.

Daur hidup Ancylostoma duodenale: Telur larva rabditiform larva filariform menembus kulit kapiler darah jantung kanan paru bronkus trakea laring bersama air ludah tertelan ke dalam usus halus

Gejala Klinis
Stadium larva. Bila banyak larva filariform sekaligus menembus kulit, maka terjadi perubahan kulit yang disebut grown itch. Perubahan pada paru biasanya ringan. Stadium dewasa. Gejala tergantung pada spesies, jumlah cacing, dan keadaan gizi penderita (Fe dan Protein). Tiap cacing A.duodenale menyebabkan kehilangan darah sebanyak 0,03 ml/hari. Biasanya terjadi anemia hipokrom mikrositer. Disamping itu juga terdapat eosinofilia. Bukti adanya toksin yang menyebabkan anemia belum ada. Biasanya tidak menyebabkan kematian, tetapi daya tahan berkurang dan prestasi kerja menurun.

Dapat menimbulkan anoreksia, kembung, rasa tidak enak diepigastrium, diare, karena iritasi cacing pada usus halus (terjadi setelah 2 minggu larva menembus kulit) Anemia terjadi 10 20 minggu setelah infestasi cacing, dan diperlukan 500 cacing untuk menimbulkan gejala anemia. Anemia karena terjadi perdarahan kronik pada usus halus , maka terjadi anemia defisiensi besi , terjadi lemah, pusing, kunang kunang, kesemutan, pucat dll.

DIAGNOSIS
Ditemukannya telur ataupun larva cacing tambang pada feses penderita Ditemukannya larva dalam sputum penderita Eosinofilia dalam darah

pengobatan
Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi. Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah. Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat 10mg/kgBB dosis tunggal maksimal 1 gr. albendazole untuk dewasa dan anak>2 tahun dosis tunggal 400mg. mebendazol 100mg 2x sehari selama 3 hari bitoskonat dosis tunggal untuk dewasa 150mg befenium hidroksinaftoat efektif unuk kedua spesies cacin g tambang terutama A. duodenale diberikan dengan dosis 5gr/hari selama 3 hari. Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.

Anda mungkin juga menyukai