FILARIASIS
NITRI RAMADHANI SANTRIL
1110211064
Indikasi
Untuk stadium mikrofilaria dan cacing dewasa W.
bancrofti, B. mayali, B. timori, dan loa-loa.
Farmakodinamik
Menurunkan aktivitas otot mikrofilaria yang
mengakibatkan parasit menjadi paralisis dan mudah
dikeluarkan dari tempat hidupnya di dalam hospes.
Menyebabkan perubahan pada permukaan membran
mikrofilaria sehingga lebih mudah di hancurkan oleh
daya pertahanan tubuh hospes.
Menyebabkan matinya cacing dewasa (mekanisme blm
jelas)
Cacing dewasa yang masih hidup dapat dihambat untuk
memproduksi mikrofilaria selama 9-12 bulan.
Farmakokinetik
Absorpsi : cepat diabsorbsi dari usus dan didistribusikan
ke seluruh cairan tubuh
Kadar puncak : dicapai dalam 4 jam
Waktu paruh : 10-12 jam
Sebagaian besar DEC dimetabolisme scr cepat
Ekskresi : mll ginjal dlm bentuk utuh dan metabolit,
berlangsung sempurna dlm 48 jam stlh pemberian dosis
tunggal.
Kontraindikasi
Ibu hamil
Efek samping :
reaksi sistemik dengan atau tanpa demam
Sakit kepala, sakit pada bagian tubuh, sendi, pusing,
anoreksia, lemah, alergi, muntah terjadi bbrp jam setelah
pemberian DEC, berlangsung tdk lbh dari 3 hari
2. IVERMEKTIN
Obat lain yang digunakan adalah ivermektin
Suatu obat yang bekerja aktif pada onkoserkiasis
dan strongyloides.
Ivermektin sangat efektif dalam menurunkan
kadar mikrofilaremia, tp tidak dapat membunuh
cacing dewasa (non-makrofilarisidal).
Efek samping yg ditimbulkan lebih ringan
dibanding DEC
dosis tunggal 200-400 g/kgBB ; dpt sebagai obat
tunggal (tiap 6 blm sekali), atau kombinasi
dengan DEC (setahun sekali).
3. ALBENDAZOL
Albendazol adalah obat baru yg digunakan untuk
eliminasi filariasis. Biasanya digunakan sebagai
obat cacing usus dan jaringan
Albendazol tidak untuk menurunkan jumlah
mikrofilaria, tp pemberian dosis tunggal 400 mg
dikombinasi dengan DEC atau ivermektin akan
menurunkan jumlah mikrovilaria dalam darah.
Jarang menimbulkan efek samping pada
pemakaian jangka pendek (1-3 hari).
PENATALAKSANAAN OPERATIF
Dipertimbangkan apabila terapi non bedah tidak
memberikan hasil yg memuaskan.
Dilaksanakan bila setelah 6 bln pengobatan
konservatif blm mendapat perbaikan.
Pengobatan operatif terbatas pada derajat 2-3.
Terapi operatif :
1). Limfangioplasti;
2). Prosedur jembatan limfe
3). Transposisi flap omentum
4). eksisi radikal dan graft kulit
5) anastomosis pembuluh limfe tepi ke dalam
6). Bedah Mikrolimfatik
PENCEGAHAN
Dalam ketetapan WHO tahun 2000, terdapat
strategi :
Pemutusan rantai penularan dengan pengobatan massal
pada penduduk di kecamatan endemis dengan
menggunakan dietikcarbamazin (DEC) 6mg/kgBB dan
albendazol 400 mg setahun sekali selama 5 tahun.
Penatalaksanaan kasus klinis untuk mencegah
kecacatan.
Edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan pada pasien
yg mengalami infeksi. Sehingga diharapkan pasien akan
meningkatkan higiene lokal sehingga mencegah episode
inflamasi akut.
PENCEGAHAN VEKTOR
Berantas nyamuk dan jentik jentiknya
Menguras
Mengubur
Menutup
Lakukan 1 minggu 1x
Pencegahan individu
Hindari kontak nyamuk dengan menggunakan kelambu,
obat anti nyamuk.
Jaga higienitas
Gunakan alas kaki
Bersihkan kaki dengan sabun dan air dingin terutama di
daerah lipatan kulit dan jari kaki.