Anda di halaman 1dari 15

TETANUS

Penyakit akut yang disebabkan oleh toxin yang berasal


dari bakteri Clostridium tetani dengan gejala khas
yaitu spasme otot & kejang.

Siti Ratu Anisa K. K.


111.0211.081

EPIDEMIOLOGI
Terjadi di seluruh dunia terutama daerah agraris.
Penyebarannya terutama pada daerah pertanian &
peternakan
Pria > Wanita 2,5 : 1 (pada usia produktif)
Di Indonesia, pada daerah perkotaan menyerang 67/1000 kelahiran sedangkan di daerah pedesaan
angka kejadiannya 2-3x lebih besar dari pada di
kota.
Pada tetanus neonatorum
Menyerang bayi pada umur minggu pertama sampai
minggu kedua
70-90% kasus mengalami kematian

ETIOLOGI
Clostridium tetani
Be : batang
berspora
S : tunggal
Wa : ungu
Si : Gram (+),
obligat
anaerob
Masa inkubasi : 514 hari (rata-rata 6

PATOLOGI &
PATOGENESIS

Bakteri Clostridium tetani masuk melalui


jaringan yang rusak seperti luka (38%) atau tali
pusat (pada bayi baru lahir) bisa juga melalui
karies gigi (10%) atau radang pada telinga
tengah (39%).

Spora vegetatif mengeluarkan


eksotoksin

Spora tedapat di kotoran hewan seperti kuda,


dll. Spora ini bisa betahan hidup berbulanbulan hingga bertahun-tahun di dalam tanah,
tahan terhadap panas, kekeringan dan
desinfektan.

PATOLOGI &
PATOGENESIS
Tetanospamin adalah eksotoksin
yang dihasilkan clostridium tetani utk
menginfeksi manusia dan
menyebabkan penyakit tetanus.
Tetanospamin menghambat
pelepasan ACH ke terminal nerve di
otot
Luka sy. Perifer SSTL
Makin cepat masa inkubasi tingkat
keparahan gejala klinis makin tinggi

GEJALA KLINIS
80-90% kasus, gejala timbul dalam 14 hari.
Gejala awal yaitu kekakuan otot
Otot masetter trimus sulit menelan
Otot perut
Otot punggung

Kejang berat pada 3 hari pertama tonik


Rhisus sardonicus
Gelisah
Takikardi
Sakit kepala

GEJALA KLINIS

I. Tetanus Lokal

Spasme otot pada daerah luka


Bersifat ringan, bertahan beberapa bula, tidak
progresif & menghilang secara bertahap
Bisa berlanjut mjd tetanus generalisata

II. Tetanus Cephalic


Tetanus ini jarang terjadi
Masa inkubasi 1-2 hari
berasal dr otitis media kronik, luka di sekitar
muka & kepala serta rongga hidung

III. Tetanus Generalisata


(seperti yang telah dipaparkan di slide
sebelum)

DERAJAT PENYAKIT
Derajat I (Ringan)
Kekakuan umum

Trismus ringan - sedang


Kaku kuduk
Opistotonus
Perut papan

Tidak dijumpai
Disfagia atau ringan
Kejang
Ggn. respirasi

Derajat II (Sedang)
Trismus sedang
Spasme yg jelas
Kejang rangsang
Takipneu

DERAJAT PENYAKIT
Derajat III (Berat)
Trismus berat
Kejang spontan
Takipneu, takikardi
Disfagia berat
Sistem otonom meningkat

Derajat IV (Terminal)
Ggn. Autonom berat
Hipertensi berat & takikardi, atau
Hipotensi berat & bradikardi

TETANUS NEONATORUM
Bayi berusia kurang dari 1 bulan
Bayi lahir dalam keadaan :
Hidup
Menangis
Bisa menyusu normal selama paling sedikit 2 hari

Adanya kekakuan atau spasma otot


Terdapat kesulitan menyusu beberapa hari
kemudian
Mulut mencucu seperti mulut ikan
Sering kejang e.c rangsang sentuh & suara
Kadang wajah kebiruan & demam

TETANUS NEONATORUM

PENATALAKSANAAN

Antibiotik
Antikejang
Perawatan luka yg baik & benar
Anti Tetanus Serum (ATS)

PENCEGAHAN
Imunisasi aktif
dengan toksoid
Perawatan luka yg
baik & benar
Persalinan yg
bersih & steril

Pada neonatus :
Pemberian
imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) pada
BuMil.
Peningkatan
pelayanan ANC
(Ante Natal Care)
Promosi perawatn
tali pusat yg benar

Anda mungkin juga menyukai