PEMBIMBING : dr. Zuraida Nasution , Sp.THT-KL Pendahuluan
KEJADIAN otitis media akut pada anak-
anak terdapat 20 juta kunjungan kerumah sakit per tahun di Amerika Serikat, dan 18 persen dari kunjungan perawatan merupakan anak-anak prasekolah. Definisi
otitis media akut merupakan membran timpani yang tampak
tidak normal dalam hal warna, posisi, atau mobilitas, menunjukkan efusi telinga tengah; ditambah setidaknya salah satu gejala atau tanda-tanda infeksi akut berikut: demam, sakit telinga, diare, muntah, otorrhea akut, dan gejala lain dari infeksi pernapasan. Streptococcus pneumoniae adalah bakteri penyebab paling umum yang terjadi pada otitis media akut, terhitung ada 28-55 persen kasus.
Dalam upaya mencegah otitis
pneumokokus pada anak-anak, vaksin pneumokokkus dapat digunakan. Dalam penelitian pertama dengan menggunakan vaksin konjugasi multivalen
dilakukan di California utara, vaksin ini
memiliki efikasi terhadap infeksi pneumococcal invasif pada anak-anak. Kemanjuran vaksin dalam mengurangi jumlah episode otitis media dari setiap penyebab adalah 7 persen dan kemanjurannya dalam mengurangi jumlah kunjungan ke dokter karena otitis media itu 9 persen.
Studi ini mempelajari efikasi vaksin
heptavalent pneumococcal otitis media akut pada anak-anak. Metode
Otitis Media Vaccine Trial adalah
prospektif, simple random, double-blind studi kohort. dirancang untuk mengevaluasi efektivitas dua vaksin konjugasi heptavalent dalam pencegahan otitis media akut. vaksin dipelajari secara paralel dan dibandingkan dengan vaksin kontrol yang sama (vaksin hepatitis B). Tempat dan Subjek TEMPAT didirikan di komunitas Tampere (penduduk, 191.000), Kangasala (22.000), dan Nokia (27.000), Finlandia.
Keluarga yang tinggal di
komunitas, dan orangtua yang bersedia ikut SUBJEK menandatangani formulir persetujuan untuk mendaftarkan anak mereka dalam studi. (N=1662) Vaksin dan Vaksinasi Vaksin pneumokokus terdiri dari 2 mg setiap kapsuler polysacarida serotipe pneumokokus 4, 9V, 14, 19F, dan 23F, 4 mg dari serotipe 6B polisakarida, dan 2 ug serotipe 18C oligosacarida
Penelitian vaksin diberikan
kepada anak-anak secara intramuskular pada usia sekitar 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Vaksin kombinasi yang mengandung whole-cell difteri-teta-nus-pertusis (DTP) dan Haemophilus influenzae tipe b itu diberikan di paha sebaliknya pada kunjungan yang sama seperti vaksin pneumo-coccal Follow UP Semua anak menghadiri salah satu klinik studi untuk pendaftaran di usia 2 bulan dan setelah itu pada 4, 6, 7, 12, 13, 18, dan 24 bulan.
Semua anak yang diamati di klinik studi selama minimal 15
menit setelah vaksinasi masing-masing. Orang tua kemudian memberi tahu reaksi negatif pada anak dalam waktu 24, 48, dan 72 jam setelah vaksinasi
Orang tua membawa anak mereka ke klinik studi
untuk evaluasi gejala yang menunjukkan infeksi pernapasan atau otitis media akut. Miringotomi dan aspirasi cairan telinga tengah dilakukan jika otitis media akut didiagnosis. Hasil Sebanyak 2497 anak-anak, yang mewakili 55 persen dari anak-anak yang memenuhi syarat dalam komunitas studi, yang terdaftar antara 1 Desember 2008, dan 30 April 2013. Dari total terdaftar, 831 anak-anak menerima pneumokokusvaksin dan 831 kontrol vaksin (hepatitis B). Efikasi Vaksin
Efikasi dari Vaksin terhadap kejadian OMA
akibat penyebab apapun adalah 6%
Efikasi Vaksin dengan Hasil Kultur
Pneumococcus terkonfirmasi adalah 34%
57% terjadi penurunan kejadian OMA
karena serotipe Pneumococcus dalam vaksin, dengan khasiat bervariasi Efikasi vaksin dikaitkan dengan serotipe yang bereaksi silang dalam vaksin, terjadi pengurangan 51 %.
Efikasi vaksin terhadap kejadian
OMA yang disebabkan pneumococcal serotipe lainnya adalah 33% Kesimpulan
Vaksin pneumococcal dikaitkan dengan
penurunan 6 persen jumlah episode otitis media akut, dibandingkan dengan jumlah antara anak-anak yang tidak menerima vaksin ini.