Disusun Oleh :
Kelompok B2
FAKULTAS KEPERAWATAN
2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Gastroenteritis
2. Untuk mengetahui bagaimana etiologi Gastroenteritis
3. Untuk mengetahui bagaimana faktor resiko pada Gastroenteritis
4. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi Gastroenteritis
5. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinis Gastroenteritis
6. Untuk mengetahui bagaimana pathway pada Gastroenteritis
7. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksaan Gastroenteritis
8. Untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan penunjang pada Gastroenteritis
9. Untuk mengetahui jawaban pertanyaan dari LO
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Nn. Alice 27 th, mengeluh lemas. Pasien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan mual
muntah terus menerus lebih dari 10 kali disertai diare. Klien dengan lemas mengatakan sakit
diperutnya terutama ketika sebelum defekasi. Sebelumnya, sudah 3 tahun terakhir klien
sering mengeluh sensasi nyeri seperti terbakar pada area epigastrium yang dirasakan lebih
nyeri setelah makan, disertai perasaan mual dan kadang-kadang muntah. la juga mengeluh
perutnya kembung dan disertai diare. Namun kali ini berbeda, nyeri sangat hebat seperti
melilit. Berdasarkan pengkajian HR: 90x/menit, RR: 20x/menit, TD: 90x/menit, mata terlihat
cekung, turgor kulit menurun, feses berbau dan berlendir namun tidak ada melena. Ditambah
lagi, Nn. Alice seringkali menggunakan aspirin saat ia merasa tidak enak badan. Ia juga
bekerja pada perusahaan garment yang mengharuskan bekerja dengan target tertentu sehingga
setiap hari duburu-buru tugas sehingga kadang pulang malam dan memberli makanan
dipinggir jalan. Ia adalah karyawan baru yang bertugas sebagai Quality Control (QC) dengan
60 pegawai perempuan dan rata-rata bekerja lebih dari 4 tahun. Ia dibawa ke klinik
perusahaan dan mendapatkan ter api cimetidhine, Infuse RL, cefixime, carbon, dan diet untuk
penyakitnya dengan pantangan serta diet The BRAT.
1. Defekasi
Defekasi adalah pembuangan tinja dari rectum atau pembuangan kotoran, seperti pada
zat kimia
2. Melena
Melena adalah keluarnya feses hitam yang diwarnai oleh arah yang berubah
3. Epigastrium
Epigastrium adalah daerah perut bagian tengah dan atas yang terletak diantara angulus
sterni. Ks. Epigastric
4. Aspirin
Aspirin adalah asam asetilsalisilat, C9H804, sebagai analgetic, antipiretik, dan
antirematik
5. Cefixime
Cefixime adalah sefalosporin semisintesis generasi ketiga yang efektif terhadap
Sebagian besar bakteri dipakai pada pengobatan otitis media dan bronchitis
6. Cimetidine
Cimetidine antagonis terhadap reseptor histamin H2 yang menghambat sekresi asam
lambung dalam respons terhadap seluruh stimuli digunakan sebagai basa dan garam
monohidroklorida pada pengobatan ulkus peptikum
7. Carbon
Carbon adalah unsur kimia (lihat Tabel Unsur) nomor atom 6, simbol C. c. dioxide,
gas tidak berbau, tidak berwarna, CO₂, diha silkan dari oksidasi karbon dan terbentuk
dalam jaringan dan dibuang oleh paru-pa ru; bercampur dengan udara atau oksigen,
karboksil asam alfa a digunakan untuk merangsang pernapasan carboxylation pe dan
dalam bentuk padat (carbon dioxide snow) sebagai eskarotik. c. monoxide, gas
carboxyl radikal m tidak berwarna, CO, terbentuk dengan carboxylesterase membakar
karbon atau bahan bakar organik sivisitas luas yang m dengan suplai oksigen yang
terbatas; inha lasi menyebabkan kerusakan sistem saral pusat dan asfiksia dengan cara
mengikat secara tetap pada hemoglobin darah. c. tel rachloride cairan jernih, tidak
berwama, mudah menguap; inhalasi uapnya dapat mendepresi aktivitas sistem saraf
pusat serta menyebabkan degenerasi hati dan ginjal.
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien dan Keluarga (Penanggung jawab)
a. Identitas Klien
Nama : Nn. Alice
Umur : 27 Thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Jln. gerlong No. 05
No.Medrec : 00154 Dx.
Medis : Gastroentritis Akut (GEA)
Tgl.Masuk : 22 Oktober 2022
Tgl.Pengkajian : 22 Oktober 2022
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 49 thn
Pekerjaan : IRT
Hubungan : Ibu
II. Alasan datang ke Rumah Sakit
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan mual muntah terus menerus lebih dari
10 kali disertai diare.
III. Keluhan Utama
Klien mengeluh mual dan muntah
IV. Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengeluh mual dan muntah
Pada saat pengakajian tanggal 22 Oktober 2022 pasien mengeluh mual muntah terus
menerus lebih dari 10 kali disertai diare, klien juga mengatakan perutnya kembung
dan sakit diperutnya nyeri dirasakan seperti terbakar pada area epigastrium dengan
nyeri bertambah ketika pasien makan.
V. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya sudah mengalami sensasi nyeri seperti terbakar pada
area epigastrium sejak 3 tahun yang lalu disertai perasaan mual dan kadang-kadang
muntah.
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama,
pasien juga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang mempunyai
riwayat penyakit keturunan seperti diabetes mellitus tidak ada yang mempunyai
penyakit menular.
VII. Aspek Psikososial
1) Status emosi
Klien tampak terlihat tidak bergairah
2) Gaya Komunikasi
Klien dapat berbicara dengan lancar, menggunakan bahasa indonesia
3) Pola interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan oranglain
4) Mekanisme Koping
Klien seringkali menggunakan aspirin saat merasa tidak enak badan
5) Kebutuhan Spiritual
Terpenuhi
6) Konsep Diri
a. Identitas Diri : Sebagai perempuan karyawan pabrik
b. Ideal Diri : Sebagai orang dewasa yang aktif dalam pekerjaannya
c. Gambaran Diri : Klien tidak terlalu cemas dan merasa bisa untuk sembuh
d. Harga Diri : Tidak terganggu
e. Peran : Sebagai seorang perempuan dewasa yang bekerja sebagai
karyawan
VIII. POLA AKTIVITAS
Nutrisi
1
a. Makan
1 porsi nasi dan ½ porsi bubur
Jenis, jumlah
lauk pauk. 2x1 hari dan lauk pauk.
porsi dan
3x1 hari
frekuensi (berapa
kali sehari)
makanan yang
apa saja yang
dimakan (termasuk
makan pokok,dan Nafsu makan
cemilannya) Nafsu makan
baik
Nafsu makan terganggu
Tidak ada
Tidak memakan
Pantangan/alergi makanan yang
makanan keras dan
pedas
Makan
Makan sendiri dibantu
Pantangan / diet
b. Minum/Cairan
Jenis, jumlah Air mineral, 1 Air mineral, 1
porsi dan gelas, ±7 gelas, ±6 gelas/hari
frekuensi minuman gelas/hari
/ cairan yang
dikonsumsi
(termasuk air
putih, dan
minuman yag Tidak ada
lainnya) Tidak ada
Minuman yang
disukai dan tidak
disukai
9-10x/hari, warna
2 Eliminasi
kuning jernih,
a. BAK 9-10x/hari, terdapat bau
Berapa kali warna kuning
sehari, jumlah yang jernih, terdapat
keluar (cc/ liter) bau
per berapa jam atau
hari, warna, bau Tidak ada
Tidak ada
Kesulitan dalam
BAK Tidak ada
Tidak ada
Terpasang kateter /
tidak
b. BAB
Berapa kali
3x1hari, 10x/hari,
sehari, jenis BAB
konsistensi konsistensi
(cair,
lembek, lembek, berbau
lembek,padat, ) per
bau khas, dan berlendir,
berapa jam atau
warna coklat warna coklat
hari, warna, bau
Istirahat dan Tidur
3
a. Siang
Berapa jam (dari 1 jam/ hari Tidak tidur
jam berapa
sampai jam
Nyenyak Tidak nyenyak
berapa)
Kualitas tidur
(nyenyak / tidak)
b. Malam
21:00-06:00 22:00-03:00
Berapa jam (dari
(±8 jam) (±5 jam)
jam berapa
sampai jam
berapa) Nyenyak Tidak Nyenyak
Kualitas tidur
Tidak ada Sulit tidur
(nyenyak / tidak)
karna terganggu
Kesulitan tidur ingin BAB
Kebersihan Diri
4
(personal Hygiene)
Mandi 2x1 hari, memakai
Berapa kali sehari, sabun, dibantu,
memakai dibantu memakai
sabun/tidak,mandi air hangat
sendir/dibantu,
memakai air
dingin/hangat. 2x1 hari memakai
Sikat Gigi pasta gigi, mandiri
Berapa kali sehari,
memakai
odol/tidak,sikat 1x/hari memakai
gigi shampoo,
sendiri/dibantu mandiri
Cuci Rambut
Berapa kali
sehari/minggu,
memakai
shampoo/tidak,
dibantu/sendiri
3. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
DO : Gastroentritis
HR : 90x/mnt
RR : 20x/mnt Iritasi saraf lokal
TD: 90/80 mmHg
Nyeri Abdomen
DO : klien Gastroentritis
tampak lemah
Gangguan gastrointestinal
Keseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Masuknya Nutrisi
Diare
Aktual / risiko
keseimbangan cairan dan
elektrolit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri abdominal b.d iritasi saluran gastroenteritis
2. Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kurangnya asupan makanan yang adekuat
3. Aktual / risiko keseimbangan cairan dan elektrolit b.d diare, kehilangan cairan pada
gastrointestinal, gangguan absorpsi usus besar, pengeluaran elektrolit dari muntah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
Nyeri abdominal
Diare
Penurunan Gabungan Respons Respons
absorpsi cairan gastrointestinal sistemik psikologis
Penigkatan sekresi dan elektrolit midinterpretasi
cairan dan elektrolit Kontak antara perawatan dan
permukaan usus Mual muntah, Peningkatan penatalaksanaan
halus dengan kembung, suhu tubuh pengobatan
Aktual/risiko
makanan anoreksia
ketidakseimbangan
berkurang
cairan dan elektrolit Hipertermi
Kecemasan
Asupan nutrisi
pemenuhan
tidak adekuat
informasi