“KASUS GASTROENTERITIS”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
MADIUN
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur panjatkan Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat
makalah ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal
ini karena kemampuan dan pengalaman yang masih dalam keterbatasan. Untuk itu
diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah in.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
buang air besar dengan tinja yang cair atau lembek dengan jumlah lebih
atau diare infeksi tetap tinggi dan masih menjadi masalah kesehatan.
pertumbuhan (Widjaja, 2011). Hai ini kalau tidak segera ditangani akan
pertumbuhan hai ini disebabkan oleh kurangnya makanan yang tidak dapat
diserap oleh tubuh dan kurangnya masukan makanan yang masuk dalam
tubuh. Oleh karena itu peran tenaga medis dalam menangani klien dengan
klien, monitor tanda-tanda vital, monitor asupan makanan dan diet klien,
1.3 Tujuan
gastroenteritis.
gastroenteritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
muntah, gemuruh usus, dan haus. Kontraksi spasmodik yang nyeri dan
peregangan yang tidak efektif pada anus, dapat terjadi setiap defekasi
(Muttaqin, 2011).
2.2 Etiologi
a. Faktor infeksi
c. Faktor makanan
d. Faktor kebersihan
tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum
mengkonsumsi makanan.
e. Faktor psikologi
satu hasil penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, mual (93%), muntah
(81%) atau diare (89%), dan nyeri abdomen (76%) umumnya merupakan
gejala yang paling sering dilaporkan oleh kebanyakan pasien. Selain itu
yang kering, penurunan turgor kulit, atau perubahan status mental, terdapat
umumnya ringan, disertai atau tanpa nyeri/kejang perut, dengan feses lembek
atau cair. Umumnya gejala diare sekretorik timbul dalam beberapa jam
2.4 Patogenesis
agent dan faktor host. Faktor agent yaitu daya penetrasi yang dapat merusak
cairan usus halus serta daya lekat kuman. Faktor host adalah kemampuan
Diare jenis ini biasanya disebut juga sebagai diare tipe sekretorik
aktif anion klorida ke dalam lumen usus yang diikuti oleh air, ion
2.5 Diagnosa
a. Anamnesis
yang baru dirawat di rumah sakit berada pada risiko tinggi penyakit
antibiotik dan obat lain harus dicatat pada pasien dengan diare akut.
b. Pemeriksaan Fisik
nyeri dan proses perut akut. Pemeriksaan rektal dapat membantu dalam
c. Pemeriksaan Penunjang
Darah :
(rotavirus), antigen
Feses:
2.6 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang dewasa terdiri atas:
badan normal pasien dan berat badan saat pasien diare) harus ditangani
a) Jenis cairan
NaCl isotonik. Asidosis akan dapat diatasi dalam 1-4 jam. Pada
rehidrasi.
rehidrasi inisial.
b. Terapi Simtomatik
diare akut yang ringan kecuali rehidrasi peroral, bila tak ada
maupun loperamid dalam waktu singkat. Pada diare yang berat obat-
obat tersebut dapat dipertimbang dalam waktu pemberian yang singkat
c. Terapi Antibiotik
akut infeksi, karena 40% kasus diare sembuh kurang dari 3 hari tanpa
gejala dan tanda diare infeksi, seperti demam, feses berdarah, leukosit