ANTRAKS PADA
MANUSIA
Pada tahun 2011 telah terjadi wabah Antraks di Kab Boyolali & Kab.
Pada tahun 2019 dan 2020 di Kulonprogo, 15 orang positif antraks kulit,
tahun 2020 antraks terjadi di magelang , tahun 2021 di Tulung agung &
A. Gastrointestinal
Terinfeksi antraks
Sapi antraks
A. Inhalasi
Spora Antraks
Vegetasi
A. Kulit
Kulit :
kontak langsung dengan spora, kontak
dengan hewan atau produk hewan yang
terinfeksi.
Inhalasi : menghirup spora.
Gastrointestinal :
makan daging yang kurang matang,
kulit atau susu hewan yang terinfeksi.
OUTBREAKS ANTRAKS
PADA MANUSIA
13
14
15
16
Sosialisasi
antraks
KLB Antraks
Jawa Tengah tahun
2011
Pengambilan darah 17
Balai Desa
Kandang sapi 18
antraks
Gejala Antraks Pada Manusia 19
Kultur : negatif
ELISA : positif
21
Kultur : positif
ELISA : positif
Hari ke 10 pasca paparan 22
PEMBERIAN
PROFILAKSIS
29
ANTRAKS CUTANEOUS 30
Kontak langsung antara kulit dan spora hewan atau produk hewan yg
Penularan terinfeksi.
Munculnya gejala pada kulit setelah kontak langsung dengan spora atau
bentuk vegetative basil antraks
Munculnya lesi papuler dan gatal
Berkembang menjadi vesikel disertai dengan edema dan nyeri
Gejala dan tanda Lesi menjadi nekrosis dan adanya vesikel di sekitar luka
Lesi berubah menjadi eschar hitam setelah 7 – 14 hari sejak pertama
munculnya lesi.
Spora atau basil produk hewan terinfeksi antraks yang terhirup masuk ke dalam
Penularan paru - paru
Fase Awal : demam tidak tinggi, kedinginan, batuk non produktif, malaise,
fatique, mialgia, berkeringat dan rasa tidak enak di dada.
Fase Pertengahan : demam tinggi mendadak, dispneu, distres pernafasan,
mual dan muntah.
Fase lanjut bila tidak diberikan terapi.
Gejala dan tanda Severe respiratory distress ( dispneu, stridor, sianosis ) yang diawali 1 – 3 hari
Muculnya gejala pada kulit setelah kontak langsung.
Spora atau basil produk hewan terinfeksi antraks yang ikut masuk dalam
Penularan makanan ( daging setengah matang )
Manifestasi Intestinal
Lokasi di ileum atau cecum yang diikuti limfadenopati regional
Dengan gejala demam tidak tinggi, malaise, mual, muntah anoreksia, yang berkembang
menjadi akut abdomen.
Basil terlihat pada pengecatan gram di cairan asites, ulcer oropharyngeal, hapusan
darah tepi
Hasil Laborat Lekositosis
Kultur dari oropharyngeal swab dan spesimen feses.
P < 0,05
40
Faktor Risiko dan Eschar
P < 0,05
41
42
DIAGNOSIS ANTRAKS
DIAGNOSIS ANTRAKS 43
Suspected : adanya salah satu bentuk klinis & blm ada bukti
lab yang pasti, atau tidak ada bukti epidemiologi antraks
sebelumnya
Probable :
Secara klinik menunjukkan gejala antraks, tetapi belum memenuhi
definisi dikonfirmasi , tetapi menunjukkan salah satu dari berikut :
Secara Epidemiologi, terdapat paparan lingkungan.
Bukti DNA B. anthracis yang dikumpulkan dari lesi, biasanya steril
Atau lesi jaringan lain yang terkena dampak
Ig G ELISA PA Anthrax positif
Adanya Lethal Factor (LF) pada pemeriksaan spectrometry
Confirmed :
45
( CDC 2022 )
Langkah Awal Bila Ada Kasus 46