LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Mikrobiologi
Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si
Monika N. Kuruwop
Nurul Hikmah
Yanis Kurnia Basitoh
Yunita Nur Agustiningsih
( 140342602548 )
( 140342601418 )
( 140342604027 )
( 140342601774 )
BAB I
PENDAHULUAN
Topik
: Respirasi Bakteri
BAB II
METODE
Alat dan Bahan
- Alat
1. Timbangan
2. Sendok
3. Jarum inoculum berkolong
4. Kaca pengaduk
5. Labu Enlenmeyer
6. Incubator
7. Gelas ukur 10 ml
8. Otoklaf
9. Kompor gas
10. Rak tabung reaksi
11. Gunting
12. Tabung reaksi
13. LAF
14. Lap
15. Stirrer
16. Lampu spiritus
- Bahan
1. Beef extract
2. Bacto peptone
3. Aquades
4. Kapas
5. Kain kasa
6. Alcohol 70%
7. Lisol
8. Vaseline
9. Sabun cuci
10. Lap
11. Benang kasur
12. Biakan bakteri
Cara Kerja
1. Pembuatan Medium NA Cair
Alat dan bahan yang akan digunakan pembuatan medium cair dipersiapkan
Bahan-bahan ditimbang seperti beef extract =0,3 gram, amilum = 0,2 gram,
dan aquades 100 ml
Bahan-bahan yang sudah ditimbang dimasukkan ke dalam gelas piala
kemudian dipanaskan diatas kawat kasa pada kompor gas
Medium NA cair diaduk hingga homogen
Medium yang sudah mendidih diangkat dan ditunggu hingga medium agak
dingin (hangat)
Medium dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah diberi label sebanyak
5 ml menggunakan makropipet
Tabung reaksi yang telah diisi medium NA cair ditutup dengan kapas dan
dimasukkan ke dalam beaker glass
Medium ditunggu hingga 1x24 jam atau 2x24 jam. Jika medium tetap jernih
maka medium steril dan dapat digunakan
2. Inokulasi Bakteri
Secara aseptic, kedua macam suspense bakteri yang akan diamati
diinokulasikan ke dalam medium cair sebanyak 1 kolong jarum inokulasi
berkolong dengan cara diputar-putar dalam tabung reaksi agar bakteri merata
pada medium
Bakteri yang telah diinokulasikan kemudian dimasukkan ke dalam incubator
pada suhu 370C
Hasil inokulasi diamati pertumbuhan bakteri setelah 1x24 jam atau 2x24 jam
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data Pengamatan
Tabel Pengamatan Respirasi Pada Bakteri
Koloni
Letak Distribusi
Tipe Respirasi
Bakteri
Sel Bakteri
Bakteri
K1
Dalam Tabung
Permukaan
Aerob
K2
Permukaan
Aerob
Gambar
Keterangan:
K1: Sampel bakteri dari Masjid
K2: Sampel bakteri dari selokan
Analisis Data
Berdasarkan hasil percobaan terdiri atas dua sample koloni yang berasal
dari masing-masing tempat yang berbeda. Pada sample koloni pertama (K1) yaitu
koloni yang diambil dari biakan bakteri yang ditangkap di tempat wudhu Masjid
UM. Pada koloni pertama hasil percobaan respirasi menunjukan distribusi sel
bakteri berada di permukaan medium. Dengan demikian tipe respirasi dari K1
adalah respirasi aerob.
menggunakan oksigen untuk respirasi, tapi hanya dapat hidup dengan konsentrasi
oksigen yang rendah seperti Campylobacter fetus, sehingga sel bakteri akan
berkumpul di tengah-tengah medium (Wheeler dan volk, 1993).
Pengamatan terhadap kelompok bakteri yang mempunyai perbedaan sifat
respirasi dapat dilakukan pada media pertumbuhan bakteri baik media padat
maupun media cair, untuk memperjelas pengamatan terhadap sifat respirasi
bakteri biasanya menggunakan media cair. Dalam media cair pertumbuhan bakteri
tersebut dapat diamati lebih jelas dengan mengamati akumulasi dari sel-sel bakteri
yang tumbuh. Pada pengamatan yang telah dilakukan yaitu terdapat bahwa
respirasi bakteri secara aerob, bakteri terdapat pada tabung reaksi pada daerah atas
permukaan tabung reaksi. Menurut (Utami, 2004), bakteri aerob akan berada
dipermukaan atas karena ia akan mengambil oksigen bebas dari udara.
Menurut Dwidjoseputro (1998), Terjadinya perbedaan tempat akumulasi
sel-sel bakteri yaitu untuk mempermudah identifikasi bakteri, memudahkan
pengelompokan bakteri berdasarkan pola pertumbuhannya bakteri, Pemanfaatan
pada tehnologi pengawetan bahan makanan, terutama yang menggunakan
mikroorganisme, mengetahui faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan
bakteri,karena bakteri memperlihat keragaman yang luas dalam hal respon
terhadap oksigen bebas.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Mahasiswa terampil dalam pembuatan medium NA cair. Medium cair
digunakan
dalam
praktikum
respirasi
karena
untuk
mempermudah
didapatkan data bahwa bakteri amatan memiliki tipe respirasi aerob karena
sel bakteri berada di permukaan medium
.
DAFTAR RUJUKAN
Darmawan, Ericka. 2010. Pertumbuhan Bakteri pada Medium Cair. Jakarta: Java
Aurora.
Dwidjoseputro. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hastuti, U.S. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press.
Jasin, M. 1989. Biologi Umum untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Bina Pustaka
Utama.
Pelczar, M.C. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press .
Suriawiria, U. 1986. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Penerbit Angkasa
LAMPIRAN