MANUSIA
Flora
normal
Lingkunga
n
Tubuh
Manusia
Secara alamiah
asal mula mikroba pada
manusia
- Lingkungan yang
sesuai
- beberapa jam lahir
berkembang biak dan
menetap.
- mikrobiotanya yang
asli.
Melewati jalan lahir
-
Kontak dengan
Permukaan,
Tertelan.
Terhisap
Flora normal
Kulit
1.Staphylococcus, (Epdermindis,
aureus) dapat berupa kuman
transient
2. Sianobakteria aerobik
3. Difteroid
4. Anaerobik lipofilik (kuman berada
didalam kelenjar lemak) contoh:
Onibacterium acne
Hilangnya pertahanan
kulit dan tereksposnya
lapisan jaringan di
bawah kulit yang basah
dan kaya nutrien,
merupakan hal yang
ideal untuk kolonisasi
bakteri
Contoh: Luka bakar
pada kulit
Kuman :
- Pseudomonas
aeruginosa
- Staphylococcus aureus
Morfologinya
Contoh:
Stafilokokus
-Kuman bebrbentu k kokus
bergeropmbol
-membentuk seperti tandan anggur
-diameter 0,8-1,0 mikron
-kuman tidak bergerak, tidak
berspora
-pada pengecatan gram gram
positif
-Koloni : - berdasarkan pigmen
Stafilokokus aureus (kuning
keemasan)
Stafilokokus albus ( putih)
Stafilokokus citreus (kuning
Jeruk)
Mata
Mikroorganisme konjungtiva terutama
adalah difteroid (Coynebacterium
xerosis), S.epidermidis dan streptokukus
non hemolitik. Neiseria dan basil gram
negatif yang menyerupai spesies
Haemophilus (Moraxella) seringkali juga
ada. Flora konjungtiva dalam keadaan
normal dikendalikan oleh aliran air
mata, yang mengandung lisozim
Hidung
- Bakteri yang paling
sering Staphylococcus
aureus dan epidermidis,
- Paling ujung pangkal
hidung dijumpai
Branhamella catarrhalis
(Coccus Gram negatif)
dan haemophilus
ifluenzae (Batang Gram
negatif).
- Kuman yang menetap
dihidung dan mungkin
perineum adalah
Staphylococcus aureus.
Telinga
1. Staphylococcus, (Epdermindis, aureus) dapat
berupa kuman transient
2. Sianobakteria aerobik
3. Difteroid
4. Anaerobik lipofilik (kuman berada didalam
kelenjar lemak) contoh: Onibacterium acne
5. Kadang kadang dapat ditemukan: Streptococcus
pneumoniae
7. Pseudomonas Aeroginosa
8. Mycobacterium saprofit
Telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam
biasanya steril
Mulut
Mulut adalah lingkungan yang sangat ideal untuk pertumbuhan
bakteri karena: - Kelembabapanya tinggi
- Adanya makanan yang terlarut secara konstan
OROFARING
- Staphylococcus
-
epidermidis
Staphylococcus aureus
Sreptococcus mitis dan
sreptococcus hemolitik
Sreptococcus salivarius
Peptosterptococcus
Bacterioides fragilis
Bacterioides
Melanogenicus
BacterioidesOralis
Fusobacterium
nucleatum
Candida albicans
Treponema denticola
Treponema vincentii
Usus kecil
Pada usus dua belas jari
mengandung beberapa bakteri
natara lain sebagian besar:
Kokus dan basil Gram positip
Candida albikans
Enterokokus, Laktobasilus dan
difteroid (didalam jejunum)
Usus besar
Mengandung populasi mikrobiota
terbanyak
Basillus Gram negatif
Bakterioides fragilis
Bakterioides
melaninogenesis
Bakterioides oralis dan
Fusobakterium
Basillus Gram positid
Clostridium perfingens
Saluran kemih
Bersifat steril (Ginjal, ureter (Saluran dari
ginjal ke kandung kemih)
Bakteri biasanya dapat ditemukan pada
uretra (Kandung kemih ke luar) baik pria
maupun wanita
Jumlahnya akan berkurang mendekati
saluran kemih (efek antibakterial oleh
lendir uretra dan seringnya epitelium
terbilas oleh urine
Vagina
Pada saat lahir: Laktobasil aerob, menetap selama pH vagina
tetap asam (bakteri ini akan mengubah glikogen yang dihasilkan
oleh epitelium vagina dan dalam proses ini menghasilkan asam)
Pada saat pubertas pH vagina menjadi netral:
- Laktobacillus tetap, mulai terdapat kuman campuran kokus
dan basil
- Penumpukan glikogen pada dinding vagina akibat aktifitas
dari idung telur (tba falopi) kedaan ini dijumpai sampai masa
sebelum akil balig atau setelah menopause
- Akibat penumpukan dari glikogen maka pH vegina
terpelihara sekita 4,4 4,6)
- Mikroorganisme yang mampu berkembang biak pada keadaan
asam ini vagina adalah: enterokokkus, Candida albikans dan
bakteri anaerob.