Anda di halaman 1dari 2

Hal 212-216

Konjugasi antara sel Hfr dan sel F, sel resipien hampir tidak pernah berubah menjadi
sel F . Hal ini berkaitan dengan dengan keutuhan faktor F yang ditransfer. Agar sel resipien
menjadi sel F+, sel resipien harus menerima transfer F yang utuh. Namun, kenyataannya tidak
demikian, hanya faktor F ditransfer pada awal proses konjugasi, sedangkan sisanya di ujung
kromosom.
+

Transfer materi genetic selama proses konjugasi bersangkut dengan replikasi yang
didahului oleh terputusnya salah satu unting DNA faktor F. Bahwa transfer materi genetic itu
dimulai dengan faktor F pada suatu celah yang terbentuk oleh enzim endonuklease. Celah itu
terbentuk pada suatu tapak spesifik. Lalu ujung 5 dari unting DNA yang terpotong ditrandfer
melalui tabung konjugasi ke dalam sel resipien. Bagan transfer materi genetic selama proses
konjugasi yang terjadi bersamaan dengan replikasi lingkaran berputar ditunjukkan pada
gambar 13.5

Gambar 13.5. Mekanisme transfer materi genetic selama proses konjugasi.

Faktor F1
Terlepasnya faktor F dan kromosom terkadang berlangsung tidak teliti atau tidak
tepat dengan ukurannya pada saat terintegrasi. Sehingga bahwa faktor F yang terlepas itu
dapat mengandung sebagian kromosom inang, yang letaknya berdekatan dengan faktor F di
saat berlangsungnya integrasi. Faktor itulah yang menyebabkan terbentuknya faktor F 1 (F
prime) yang mengandung sebagaian kromosom bakteri.
Sebagai contoh adalah pada E. coli, kromosom dari E. coli telah diinsersi oleh faktor
F pada tapak yang langsung berbatasan dengan lac +. Daerah lac+ mengandung gen-gen yang
dibutuhkan untuk metabolisme pembongkaran lactose. Jika pada proses pemisahan faktor F
kromosom bakteri itu melipat dan melengkung keluar tidak tepat, maka gen-gen di daerah
lac+ yang berdekatan letaknya dapat ikut tercakup dalam lengkungan ini. Bagian kromosom
yang melipat dan melengkung keluar tersebut akan terpisah dari kromosom inang, dan
sebagai akibatnya adalah faktor F yang terpisah/terlepas dari kromosom inang ini ikut
membawa gen-gen bakteri yang terletak di daerah lac +. Peristiwa ini disebut dengan faktor F1
yang penamaannya sesuai dengan faktor gen yang dibawa misalnya F1(lac). Gambar 13.6

Gambar 13.6. Bagan proses pembentukan faktor F1

Anda mungkin juga menyukai