Vaginosis bakterial
Trikomoniasis
Kandidosis genitalis
Gonore
Etiologi: Neisseria gonorrhoeae
Dapat menyerang semua umur, lebih sering
pada usia 15-29 tahun
Gejala Klinis:
Anamnesis: awalnya ringan, muncul 2-5 hari
postcoital
Pria: simtomatik, uretritis, duh mukopurulen,
adanya riwayat coitus suspectus.
Wanita: asimtomatik, servisitis, vaginitis,
uretritis, duh seropurulen-mukopurulen
Pemeriksaan Fisik
PRIA WANITA
8
Pemeriksaan Penunjang
Gram Diplokokus Gram negatif
Kultur: dilanjutkan dengan Tes definitif dan
Tes NGPP; Beta-laktamase dan Yodometri
PCR
Tatalaksana
Medikamentosa
- Sefiksim 1x400 mg (p.o) dosis tunggal;
- Ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal;
- Seftriakson I.M 250 mg dosis tunggal;
- Kanamisin 2 gr I.M dosis tunggal; atau
- Spektinomisin 2 gr I.M dosis tunggal
Prognosis: komplikasi terjadi jika faktor risiko tidak dihindari, dapat terjadi reiinfeksi
Infeksi Genital Non Spesifik
Etiologi: Chlamydia trachomatis, Staphylococcus spp,
Alergi
Epidemiologi: Pria > wanita, gejala muncul 10-14 hari
postcoital
IGNS pada serviks (perempuan)
Gejala Klinis:
• Pria: disuria ringan-sedang, duh uretra seropurulen
• Wanita: asimtomatik, servisitis, vaginitis, urethritis
Pemeriksaan Penunjang:
• Gram: pada laki-laki: PMN > 5; perempuan: PMN >30
• ELISA
• Ligase Chain Reaction
• PCR
Faktor Predisposisi:
• mekanis: trauma (IUD, koitus, oklusi lokal)
• nutrisi: defisiensi Fe, malnutrisi
• perubahan fisiologis: hamil, menstruasi, usia tua
• penyakit sistemik: DM, keganasan (tu hematologik),
• imunodefisiensi (HIV/AIDS)iatrogenik: kateter, radiasi, obat
imunosupresi, antibiotika spektrum luas, kontrasepsi oral
(estrogen)
• idiopatik
Gejala Klinis:
▪ Vagina hiperemis, tampak duh putih bergumpal melekat
pada dinding vagina.
▪ Kadang-kadang disertai dengan gambaran maserasi pada
lokasi lipat labia dan lipat inguinal
Prognosis, Edukasi dan Kriteria Rujukan
Prognosis: komplikasi terjadi jika faktor risiko tidak dihindari, dapat terjadi reiinfeksi
Edukasi: abstinensia, be faithful, anjurkan penggunaan kondom bila perlu
Kriteria Rujukan:
• Laboratorium tidak ada
• Tidak menunjukkan perbaikan dalam 2 minggu, rujuk karena kemungkinan resistensi obat.
Ulkus Genital
Sifilis
Chancroid
Herpes Genital
Sifilis
Epidemiologi:
• tersebar di seluruh dunia, insidensi meningkat di era HIV
• Pria > wanita (berhubungan dengan homoseksual dan prostitusi)
Etiologi: Treponema pallidum
Gejala Klinis:
Sifilis primer
• 3 minggu postcoital
Ulkus pada sifilis primer • Anamnesis: ulkus tidak nyeri (ulkus durum)
• Status venereologikus: ulkus batas tegas, bentuk teratur,
indurasi. Dasar ulkus bersih, sembuh sendiri dalam 3-6
minggu
Sifilis Sekunder
• 4-6 minggu setelah sifilis primer
• Sembuh spontan: 3-12 minggu
• Anamnesis: flu-like syndrome, limfadenopati dan lesi kulit yang dapat
menyerupai berbagai kelainan
• Status dermatologikus: telapak tangan dan kaki hingga generalisata
tampak roseola, papul, pustul, psoriasiform, kondiloma lata (The
Sifilis sekunder great imitator)
Sifilis Laten
• Tidak tampak lesi di kulit dan mukosa. Hanya terdapat serologi STS
reaktif.
Sifilis tersier
Sifilis Laten:
• Benzatin-benzilpenisilin total dosis 7,2 juta IU, I.M; atau
• Penisilin-prokain I.M. 600.000 U/hari selama 10 hari; atau
• Jika alergi penisilin dan tidak hamil: Doksisiklin* 2X100 mg/hari p.o, selama 30 hari; atau
• Eritromisin 4 x 500 mg/hari selama 30 hari
Edukasi: Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tak dapat
dihindari, obati pasangan seksnya, bahaya sifilis dan komplikasinya, pentingnya mematuhi
pengobatan
Kriteria Rujuk: Jika tidak ada perbaikan selama 7 hari
Ulkus Mole (Chancroid)
Epidemiologi:
• >> sosioekonomi rendah dan pria yang tidak disirkumsisi
• pria > wanita
31
Tatalaksana
HERPES GENITALIS EPISODE PERTAMA HERPES GENITALIS REKURENS
Molluskum Kontagiosum
Kondiloma Akumuminata Moluskum Kontagiosum
HIV/AIDS
Etiologi: HIV
Epidemiologi
• Pandemik > 20 tahun. Kasus pertama pada tahun 1981.
• 69.8 juta orang telah terinfeksi
• 15.000 infeksi baru setiap hari
• Penyebaran HIV terus berlanjut, terutama pada populasi MSM
Gejala Klinis
• Penurunan BB > 10% dlm waktu < 2 bln, bkn karena diet/olahraga.
• Pembesaran KGB
• Diare kronis