Anda di halaman 1dari 31

Infeksi menular seksual:

Gonore
DR. OLIVITI NATALI, M.KED (KK), SP.KK
Infeksi Menular Seksual

 Mencakup sekelompok penyakit dengan berbagai etiologi infeksius dimana terdapat


transmisi secara seksual.

 Awalnya dikenal dengan istilah penyakit kelamin  semakin maju ilmu pengetahuan 
sexually transmitted disease (STD) / penyakit menular seksual  tahun 1998 menjadi
sexually transmitted infection (STI) / infeksi menular seksual (IMS)
Etiologi infeksi menular seksual &
penyakit / syndrome yg ditimbulkan
Gonore
 Etiologi : Neiserria gonorrhoeae
 Golongan diplokokus gram negatif berbentuk biji kopi dengan lebar 0.8 u, panjang 1.6 u,
bersifat tahan asam , tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering,
tidak tahan suhu >390 C dan zat desinfektan.
 Secara morfologik terdiri dari 4 tipe berdasarkan pili yang dimiliki.
 Pili akan melekat pada mukosa epitel (epitel kuboid )  menimbulkan reaksi peradangan
Gambaran klinis gonore…

 Masa inkubasi sangat singkat : 2-5 hari (pria), wanita sulit ditentukan krn asimtomatik
 Tempat masuk kuman  tergantung cara kontak seksual  umumnya di urethra 
menimbulkan uretritis (tersering urethritis anterior akut)
 Keuhan subjektif : gatal, panas di sekitar orifisium uretra eksternum  dysuria,
polakisuria, keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang disertai darah serta dapat
disertai nyeri pada saat ereksi.
Purulent urethral discharge associated with gonococcal urethritis

David A. Lewis, in Hunter's Tropical Medicine and Emerging Infectious Diseases (Tenth Edition), 2020
Gonorrhoea with penile meatal discharge
CDC Image Library / Susan Lindsley
Gambaran klinis….

 Pada laki laki yang melakukan kontak seksual dengan laki laki : umumnya terjadi infeksi
asimtomatis di faring atau rektum.

 Gejala subjektif umumnya ringan  pruritus dan duh anus

 Gejala berat : berupa nyeri dan duh kuning kehijauan yang bercampur darah.
Gambaran klinis pada wanita

 Dapat bersifat asimtomatik


 Kadang disertai dengan keluhan subjektif nyeri pada panggul bawah
 Pemeriksaan speculum : mukosa serviks tampak hiperemis dengan erosi dan secret
mukopurulen
Komplikasi

 Komplikasi lokal pada laki laki


1. Epididimitis pada 20%
2. Penile lymphangitis
3. Striktur uretra
4. Parauretritis

 Komplikasi lokal pada perempuan


1. Tersering : penyakit radang panggul
2. Abses kelenjar bartholin
Komplikasi

 Komplikasi sistemik
Infeksi gonokokus diseminata berupa artritis, miokarditis, endocarditis, pericarditis,
meningitis dan dermatitis.
Diagnosis :
anamnesis + pemeriksaan klinis + pemeriksaan penunjang

1. Sediaan langsung : dengan pewarnaan gram akan ditemukan gonokok gram negative
intraselular dan ekstraselular
2. Kultur : dengan media transport dan media pertumbuhan
3. Tes definitif: tes oksidasi, tes fermentasi, tes betalaktamase
4. Pemeriksaan molekuler : PCR
Sediaan langsung

Gram stain of urethral exudate showing gram-negative diplococci and polymorphonuclear leukocytes
Adapted from Public Health Image Library, CDC (Jacobs N, 1974)[Citation ends].
Pengobatan
perhatikan efektivitas, harga & efek toksik

1. Golongan sefalosporin
 sefiksim 1x400mg/hari dosis tunggal atau
 Seftriakson 250mg i.m atau

2. Spektinomisin  dosis: 2gr i.m atau


3. Kanamisin  dosis: 2gr i.m atau
4. Tiamfenikol  dosis 2.5 – 3.5 gr oral atau
5. Kuinolon  levofloksasin 500mg oral dosis tunggal.
Infeksi Menular Seksual :
Chancroid
Chancroid atau Ulkus mole

 Penyakit infeksi genitalia akut, setempat, autoinokulasi dengan gejala klinis khas berupa
ulkus pada tempat masuk & seringkali disertai supurasi kelenjar getah bening.

 Etiologi : haemophilus ducreyi (bakteri gram negatif, anaerobik, berbentuk batang kecil
atau ujung bulat, tidak bergerak dan tidak membentuk spora).
Gambaran klinis…

 Masa inkubasi : 2 – 35 hari, rata rata 7 hari


 Tempat masuk kuman : daerah yang mudah mengalami abrasi, erosi, eksoriasi (oleh krn
trauma, infeksi, iritasi krn kurangnya hygienitas)

 Predileksi : laki – laki  preputium, meatus uretra eksternum, perempuan  fourchette,


meatus uretra dan bagian dalam labia minora

 Tidak ada gejala prodromal atau sistemik sebelum timbulnya ulkus.


Gambaran klinis…

• Papul kecil dengan eritema ringan di sekitarnya  bagian tengah papul berpustulasi  erosi
Lesi menjadi ulkus dalam waktu 24 jam
awal

• Multipel, sangat nyeri, tepi tidak rata serta bergaung, berbatas tegas
• Dasar ulkus rapuh, kotor, mudah berdarah, nekrotik kuning keabuan
Sifat
• Ukuran: 2 – 3 cm
ulkus

• Ulkus dapat menyebar ke perineum, anus, skrotum, paha atau abdomen oleh karena autoinokulasi
• Pada perempuan gambaran ulkus bervariasi.
Variasi klinis…

 Giant chancroid
 Ulkus mole serpiginosum
 Ulkus mole gangrenosum
 Transient chancroid
 Ulkus mole folikularis
 Ulkus mole papular
Komplikasi

 Paling sering : adenitis inguinal / bubo inflamatorik


kelenjar membesar nyeri  bergabung menjadi abses unilateral bila tidak diobati
pecah dan akan terbentuk sinus tunggal
kulit diatasnya eritematosa, dapat teraba fluktuasi.
 Fimosis atau parafimosis
 Fisura uretra
 Fistel rektovagina
Diagnosis

 Ditegakkan berdasarkan anamnesis, keluhan serta gejala klinis.


 Kombinasi ulkus yang nyeri dengan adanya supurasi pembesaran kelenjar limfe regional
sudah dapat menegakkan diagnosis chancroid.

 Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menemukan agen penyebab bila gejala klinis
tidak jelas.
contoh : pengecatan langsung dengan pewarnaan gram, kultur, dan uji serologi.
 Pemeriksaan langsung bahan ulkus dengan pengecatan gram : memperlihatkan basil
kecil gram negatif yang berderet berpasangan seperti rantai atau kumpulan ikan intrasel
dan ekstrasel.
Pengobatan

 Seftriakson 250mg dosis tunggal, i.m atau


 Eritromisin 3x500 mg per oral, selama 7 hari atau
 Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari atau
 Azitromisin 1gr per oral dosis tunggal.
Terima Kasih
Quiz
1. Penyebab terjadinya chancroid atau ulkus mole :
a. Neisseria gonorrhoeae
b. Treponema pallidum
c. Chlamydia trachomatis
d. Haemopylus ducreyi
e. Shigella

2. Pengobatan urethritis gonore tanpa komplikasi yang tepat :


a. Sefiksim 1x400 mg/hari selama 7 hari
b. Sefiksim 400mg dosis tunggal
c. Seftriakson 500mg i.m
d. Seftriakson 1000mg i.m
e. Kanamisin 1gram i.m
3. Pada pewarnaan gram untuk menegakkan diagnosis gonore maka akan ditemukan :
a. Diplokokus gram negatif intraseluler
b. Diplokokus gram negatif ekstraseluler
c. Diplokokus gram negatif intraselular dan ekstraseluler
d. Diplokokus gram positif intra dan ekstraseluler
e. Diplokokus gram positif dan gram negatif
4. Gambaran ulkus pada chancroid:
a. Bersifat nyeri, multipel, tepi tidak rata, bergaung, dasar rapuh, kotor, nekrotik
b. Bersifat nyeri, soliter, tepi rata, dasarnya bersih
c. Bersifat tidak nyeri, soliter, tepi bergaung, dasar rapuh, kotor, nekrotik
d. Asimtomatik
e. Disertai gejala prodromal sebelum timbulnya ulkus
5. Pengobatan yang tepat pada chancroid :
a. Seftriakson 500mg dosis tunggal, i.m
b. Eritromisin 2x500 mg per oral, selama 7 hari
c. Siprofloksasin 3x500 mg selama 3 hari
d. Azitromisin 1gr per oral dosis tunggal
e. Azitromisin 500mg per oral dosis tunggal

Anda mungkin juga menyukai