Anda di halaman 1dari 35

VULVITIS, VAGINITIS & BV

Dr. ifa Siti Fasihah, SpOG.


ANATOMI
VULVITIS
• Peradangan pada Vulva
• Penyebab : iritasi/alergi, infeksi, keganasan, degeneratif.
• INFEKSI :
Virus : Herpes
Jamur : Candida,
Parasit : trikhomonas, kutu pubis, skabies,
Bakteri : GO, BV, Streptokokus Hem.A (pd prapubertas)
• Dermatitis alergi, psoriasis.
• Neoplasia : Ca sel skuamosa vulva
• Degeneratif : penurunan Estrogen pd menopause, pd wanita
menyusui.
• Kelainan sistemik : DM, HIV, inkontinens uri/ fecal
• Lain lain : higiene yg buruk, CD terlalu ketat, psikologis, hormonal,
dan idiopatik.
Penegakan Diagnosis
• Keluhan : Gatal
vaginal discharge *
• Riwayat alergi pada pasien dan kel
• Riwayat penyakit sistemik, termasuk stress
• Riwayat pengobatan
• Riwayat kelainan ginekologi
Pemeriksaan Fisik
vulva yang eritema, edema dg vaginal discharge
Vulvitis Herpes simpleks
Bartholinitis
Pemeriksaan Penunjang
• Swab vaginal discharge at cairan
yg terdapat di lipatan labia
minora
--> Gram, KOH, sediaan basah
• Pemeriksaan darah : penanda
PMS
• Biopsi jika curiga suatu
keganasan
• Patch test
VAGINITIS
• Radang pada vagina
• Penyebab hampir sama dengan vulvitis
• Penyebaran dari vulvitis atau bersamaan dengan vulvitis ->
Vulvovaginitis
• Gejala utama discharge vagina
• Karakteristik discharge tergantung penyebab
Gejala dan Tanda
PENYEBAB VULVOVAGINITIS

❑ Infeksi ❑ Inflamasi
❑ Candida albicans ❑Dermatitis kontak alergik
❑ Trichomonas vaginalis ❑Dermatitis kontak iritan
❑ Gardnerella vaginalis (
Haemophilus vaginalis) ❑ Hormonal
penyebab Vaginosis Bakterial
❑Vaginitis atrofi (defisiensi
estrogen)
BACTERIAL VAGINOSIS (BV)
• Sindroma klinik akibat pergantian Lacto-bacillus spp. (Doderlein)
sebagai flora normal dengan
- Bakteri anaerob
- Gardnerella vaginalis
- Mycoplasma hominis
Kriteria Diagnosis (min 3 tanda)
1. Cairan vagina homogen, cair,
putih keabu-abuan, lekat
pada dinding vagina
2. pH vagina > 4,5
3. Whiff test positif
(+ KOH 10% → bau amis/
ikan)
4. Clue cells positif
(= sel epitel yang ditutupi
bakteri)
Gambaran mikroskopik clue cell
TERAPI
Rejimen Utama
• Metronidazole 2 x 500 mg (7 hari)
(efektivitas 95%, hindari alkohol)
Rejimen alternatif
• Metronidazole 2 gram/ dosis tunggal (efektivitas 84%)
• Klindamisin 2 x 300 mg (7 hr)
• Augmentin 3 x 500 mg (7 hr)
• Sefaleksin 4 x 500 mg (7 hr)
• Klindamisin krim 2%, intra vag. + aplikator 5g (7 hr)
• Metronidazole gel 0,75%, intra vag. + aplikator 5 g (7 hr)
TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis adalah infeksi sal.uro-genital dpt akut /
kronik,disebabkan Trichomonas vaginalis
Merupakan PMS
Trikomoniasis pd saluran urogenital wanita penyebab vaginitis &
sistitis. sebagian besar tanpa gejala kecuali dispareunia shg hub. Suami-
isteri tdk harmonis.
Pd pria sbg penyebab uretritis spesifik & prostatitis dan +/- 15 % dr
kasus NGU
Etiologi:
Trichomonas vaginalis → Donne (1883)
Flagelata btk filiformis,ukuran 15-18 micron,
Memp. 4 flagela, gerak spt gelombang.
Berkembang biak secara belah memanjang
Hidup pd pH 5-7,5, mati pd suhu 50°C, tahan hidup 5 hari pd suhu 0°C
INSIDEN:
Penularan utama hub. Seksual (PHS), non-seksual
pakaian dlm/handuk atau berenang.
Pd wanita > pria, menopause, jarang pd bayi

PATOGENESIS:
T. Vaginalis dpt melakukan invasi mel.dinding sal.
urogenital → peradangan jar. epitel & subepitel.
Kasus lanjut → jar. granulasi & nekrosis
Pd vagina & uretra parasit hidup dr sisa sel, kuman-
kuman, benda lain dlm sekret
Gejala dan Tanda
1. Sekret vagina seropurulen → kuning-hijau & berbusa
2. Malodorous (bau tak enak)
3. Strawberry appearance
4. Dispareunia
5. Perdarahan pascakoitus & intermenstrual
6. Dpt. Uretritis, Bartholinitis, skenitis & sistitis
7. Kronis → gej. lebih ringan, sekret vagina tanpa busa
GAMBARAN KLINIS TRIKOMONIASIS
VAGINALIS
DIAGNOSIS TRIKOMONIASIS

• 1. Adanya keluhan baik akut & kronis → flour albus berbusa +


malodorous
• 2. Gambaran klinis → Strawberry appearance
• 3. Temukan etiologi:
- Pem. Mikroskopik sediaan basah
- Pem. Mikroskopik sediaan apus
- Kultur pd macam perbenihan
TERAPI TRIKOMONIASIS
• TOPIKAL • SISTEMIK (ORAL)
1. Irigasi vagina dgn H2O2 1. Metronidasol:
1-2 % atau Lar. As. 2 g/SD or 3x 500 mg/hr
Laktat 4 % – 7 hr
2. Vaginal suppositoria 2. Eritromisin 3x 500mg ,
(Flagystatin ) 7 hari
3. Trikomoniasidal
krim/gel
Pencegahan Trikomoniasis
• Periksa & obati pasangan seksual → hindari “ Pingpong ball
phenomen “
• Abstinensia ( No Sex ) selama terapi
• Hindari pemakaian barang-barang mudah transmisi.
VULVOVAGINITIS KANDIDIASIS
• Penyebab : Candida albikans
• 75% wanita dewasa
• normal ada di vagina
• perubahan hormonal
• perubahan keasaman vagina
• penggunaan AB
broadspectrum,
kortikosteroid
• kehamilan
• DM
Klasifikasi
Nonkomplikasi:
• terkena pertama kali / kurang dr 4 kali dlm setahun
• gejala ringan
• disebabkan kandida albikans

Komplikasi :
• lebih dari 4 kali dlm setahun
• gejala berat
• kehamilan
• DM tidak terkontrol atau HIV
• bukan disebabkan kandida albikans (C. glabrata 5-15%, C. tropicalis 5%)
Gejala dan Tanda
• Pruritus
• Pasa perih dan panas
• Dispareunia
• Disuria
• Vaginal discharge : putih, cheesy, gambaran gumpalan susu
• vaginal swab/ kerokan kulit vulva dg KOH --> sel ragi, blastophora at
hifa
Tatalaksana
• Intravaginal Clotrimazole 500mg at miconazole 200mg selama 6-7
hari
• Boric acid 600mg 1x1 selama 14 hari
• Oral Fluoconazole 150 mg SD (KI pada kehamilan)
• Terapi pasangan
• Kasus berat /komplikasi --> rujuk

Anda mungkin juga menyukai