N. Gonorrhoeae Cervisitis GO
PMN>30, DGNI (+)
Bakteri non spesifik :
C. trachomatis 15-40%
M. genitalium 15-25%
Neither : T. vaginalis 5-15%
U. urealyticum < 15%
HSV 2-3%
Adenovirus 2-4%
Haemophilus sp. rare
Unknown
Gambaran klinis :
▪ Tidak khas, asimtomatik, sangat ringan
▪ Bila ada : discar vagina kekuningan
▪ Sering pada pasangan dengan Uretritis NS
▪ Serviks : discar mukopurulen, erosi, microfollicles
Laboratorium
▪ Lekosit > 30 per lapangan pandang x1000
▪ DGNI (-)
Chlamydia trachomatis PMN>30, DGNI (+)
T. pallidum
Dark field microscopy
Penularan
▪ Kontak langsung lesi infeksius
▪ Selaput lendir yg utuh atau
▪ Kulit yang mengalami abrasi
▪ Ke kelenjar limfe
▪ Pembuluh darah
▪ 3 minggu 10-90 hari lesi primer berupa tukak /luka
Perjalanan penyakit
▪ 3 minggu (10-90 hari) kmd lesi primer berupa
tukak /luka muncul pada tempat masuk
Treponema (Sifilis primer)
▪ Tukak 1-5 minggu, kmd hilang
▪ 2 mg – 6 bl erupsi seluruh tubuh (sifilis sekunder)
▪ Masuk ke masa laten
Sifilis sekunder
Sifilis primer
Pada kehamilan :
▪ Jarang
▪ Seroprevalensi : 0,02 – 4,5% di Eropa & USA
▪ Sifilis kongenital : 30 kasus per 100.000 kelahiran
hidup di USA (1996)
▪ Ibu dapat mentransmisikan infeksi ke janin
melalui transplasental, atau saat dilahirkan
pervaginam yg kontak dengan lesi genital
Sifilis pada kehamilan yg tidak diobati:
▪ Aborsi
▪ Stillbirth
▪ Non-immune hydrops fetalis
▪ Intrauterine growth restriction
▪ Premature delivery
▪ Perinatal death
▪ Sekuel sifilis kongenital
Diagnosis :
▪ Mikroskop medan gelap (dark field)
▪ Tes serologi : VDRL &RPR, FTA-ABS & TPHA
Terapi (tergantung stadium sifilis)
▪ Primer, Sekunder, Laten Dini (<1tahun)
▪ Benzatin penisilin G 2,4 juta unit i.m. x 1
▪ Laten lambat (>1tahun), Durasi tdak diketahui
▪ Benzatin penisilin G 2,4 juta unit i.m. x 3
▪ Neurosifilis
▪ Aqueous penisilin G 2,4 juta unit i.m. /4 jam selama 10-
14 hari
▪ Procianepenisilin G 2,4 juta unit i.m. + Probenecid
500mg po selama 10-14 hari
HATI-HATI :
▪ Reaksi Jarisch-Herxheimer :
▪ 45% wanita hamil yg diberikan tx penisilin
▪ Demam, menggigil, nyeri otot, pusing, hipotensi,
takikardi dan timbul lesi kulit
▪ Rawat inap
Sindrom polimikroba yg menyebabkan
turunnya konsentrasi Lactobacili &
peningkatan bakteri patogen yaitu
Gardnerella vaginalis, Bacteroides sp,
Mobiluncus sp, Mycoplasma sp, Prevotella sp.
Komplikasi :
Partus prematurus
Herpes genitalis
Kondiloma akuminata
Infeksi HIV & AIDS
Hepatitis B
Moluskum Kontagiosum
Disebabkan virus Herpes Simpleks (VHS)
Gejala khas :
▪ Vesikel berkelompok dengan dasar eritem &
bersifat rekuren
2% perempuan menderita HG selama
kehamilan
Gejala klinis
Masa inkubasi 3-7 hari
Rasa terbakar & gatal pada lesi
Demam, nyeri otot, lemah
Vesikel berkelompok dengan dasar eritem,
mudah pecah -> erosi
Predileksi : labia myor/minor, klitoris,
introitus vagina, serviks
Pemeriksaan laboratorium
▪ Sederhana : tes Tzank -> sel raksasa berinti
banyak (multinucleated giant cell)