0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan84 halaman
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi organ reproduksi dan sistem kekebalan tubuh. PMS disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit, dengan gejala seperti luka, keputihan, dan nyeri saat kencing. Pencegahannya meliputi penggunaan kondom dan deteksi dini serta pengobatan.
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi organ reproduksi dan sistem kekebalan tubuh. PMS disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit, dengan gejala seperti luka, keputihan, dan nyeri saat kencing. Pencegahannya meliputi penggunaan kondom dan deteksi dini serta pengobatan.
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi organ reproduksi dan sistem kekebalan tubuh. PMS disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit, dengan gejala seperti luka, keputihan, dan nyeri saat kencing. Pencegahannya meliputi penggunaan kondom dan deteksi dini serta pengobatan.
hubungan seksual (oral, anal, atau lewat vagina) -> infeksi di dalam alat reproduksi laki-laki & wanita akibat berhubungan -> menyebar ke alat reproduksi lain -> dapat menyerang sistem kekebalan tubuh PENYEBAB • Bakteri : Nesseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum Gardanella vaginalis • Haemophils ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealycum • Virus : Herpes simplex, Human pailloma, Hepatitis, Cytomegalovirus • Protozoa : Trichomonas vaginalis • Jamur : Candida albicans • Ektoparasit : Phtirus pubis, Sarcoptes scabei Bagian tubuh yang dapat terpe-ngaruh PMS
Pada Wanita :
-Saluran indung telur -Vagina
-Indung telur -Anus -Rahim -Kandung kencing -Leher rahim -Saluran kencing Pada Pria :
-Kandung kencing -Kantung Zakar
-Vas deferens -Seminal Vesicle -Prostat -Anus -Penis -Epididymis -Testicle -Saluran kencing GEJALA • Luka yg tidak pada tempatnya • Cairan yg tidak pada tempatnya • Kencing panas • Sakit tenggorokan • Pertumbuhan2 yg tidak pada tempatnya • Perubahan warna kulit • Kencing / berhubungan seks sakit • Gatal-gatal • Bengkak GEJALA INFEKSI PMS PADA LAKI-LAKI
• Bintil2 berisi cairan, lecet / borok pada
penis / alat kelamin • Luka tidak sakit, keras & merah pada alat kelamin • Kutil /tumbuh daging seperti jengger ayam • Gatal yg hebat sepanjang alat kelamin • Sakit yg hebat saat kencing • Kencing nanah atau darah berbau busuk • Bengkak panas & nyeri pada pangkal paha lalu jadi borok • Berat badan turun drastis disertai mencret terus2an, demam, & keringat malam GEJALA INFEKSI PMS PADA WANITA • Sakit / nyeri saat kencing atau berhubungan seksual • Nyeri pada perut bagian bawah • Keluar lendir pada vagina • Keputihan berwarna putih susu, bergumpal, gatal & merah pada alat kelamin & sekitarnya • Keputihan berbusa, kehijauan, berbau busuk, gatal • Timbul bercak darah setelah berhubungan seks • Bintil2 berisi cairan, lecet / borok pada alat kelamin PENULARAN • Hubungan seks tidak aman -Hubungan seks lewat vagina tanpa kondom (penis didalam vagina) -Hubungan seks lewat anus tanpa kondom (penis didalam anus) -Hubungan seks lewat oral (penis didalam mulut atau mulut menyentuh alat kelamin wanita) • Tranfusi darah yg terinfeksi, penggunaan jarum suntik bersama (untuk obat, tato) • Penularan ibu pada janin yg dikandung (penularan terjadi selama hamil, persalinan, atau menyusui : HIV) PENCEGAHAN • Periksa darah sebelum tranfusi • Hati-hati saat menangani darah segar • Tidak memakai alat tembus kulit yg tidak steril AKIBAT • Kemandulan (pria & wanita) • Kanker leher rahim pada wanita • Kehamilan di luar rahim • Infeksi yg menyebar • Bayi lahir prematur, BBLR, atau terinfeksi PMS • Infeksi HIV GONORE PENGERTIAN • = GO ( kencing nanah) • Penyebab : Neisseria gonorrhoeae • Kuman mudah menginfeksi darah dengan mukosa epitel koloid / lapis gepeng yg belum berkembang (imatur). Misal : pada vagina. • Penularan : hubungan genitor-genital, oro- genital, ono-genital GEJALA • Stadium dini : tanpa gejala • Masa tunas sangat singkat, pria : 2-5 hari, pada wanita asimtomatik • Nyeri, merah, bengkak, bernanah. • Pada pria : sakit saat kencing, keluar nanah kental kuning kehijauan, ujung penis merah & bengkak • Pada wanita : sakit saat kencing, keputihan kental berwarna kuning; 60% tanpa gejala PENGOBATAN • Antibiotik : penicilin & derivatnya, Sulfa, Ciptofloxacin -> lewat mulut atau suntikan • Pengobatan pada masing2 pasangan untu mencegah Ping Pong Phenomen PENCEGAHAN • Tidak berhubungan seks dengan penderita • Segera berobat setelah berhubungan seks dengan tersangka penderita penyakit ini • Belum ada vaksinnya SIFILIS (RAJA SINGA) PENGERTIAN • Penyakit kronis, dapat menyerang semua organ tubuh terutama sistem kardiovaskuler, otak, susunan saraf, dapat terjadi sifilis congenital • Penyebab : Treponema pallidum • Penularan : hubungan seks, alat suntik, tranfusi darah GEJALA • Masa tanpa gejala : 3-4 minggu, kadang sampai 13 minggu • Timbul benjolan di sekitar alat kela-min. Kadang disertai pusing, nyeri tu-lang seperti flu (hilang tanpa diobati) • Bercak kemerahan pada tubuh 6-12 minggu setelah berhubungan seks -> hilang sendiri, penderita sering tidak memperhatikan TAHAPAN PENYAKIT Tahap 1 (Sifilis Primer) • Terjadi 9-90 hari setelah infeksi • Timbul luka yang tidak nyeri (chancre) di kulit yang terpapar / kontak langsung dengan penderita (penis, bibir kemaluan atau leher rahim). Bila tidak diobati, chancre akan hilang tapi bakteri tetap di tubuh penderita Tahap II (Sifilis Sekunder) •Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama. Gejala : kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama di te-lapak tangan & kaki. Ada pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh •Bisa berupa kutil di sekitar alat kela-min & anus. Gejala lain : sakit tenggo-rokan, sakit bagian dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok, tim-bul bintil. Sebagian orang tidak menga-lami gejala Tahap III (Sifilis Laten) • Tidak ada keluhan atau gejala, tapi infeksi berlanjut menyerang alat-alat atau organ tubuh lain • Keadaan ini hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan darah khusus sifilis Tahap IV (Sifilis Tersier) • Timbul 5-30 tahun setelah tahap sekunder • Terdapat kerusakan alat2 tubuh penting yang menetap. Misal : kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, gila KOMPLIKASI • Tahap 1 : Lympadenitissetelah 1 minggu. Pada pria : terjadi edema meluas pada glans penis. Edema meluas & ulserasi pada labia mayor wanita • Tahap 2 : timbul kandiloma lata basah, pipih. Menyebarkan infeksi sampai SSP, mata & visera • Tahap 3 : stroke (neurosefipis) yang fatal, parastesia & perubahan kepribadian PENGOBATAN • Penicillin atau antibiotik lain. Per-oral tidak efektif karena biasanya pasien tidak menyelesaikan pengobatannya • Penyuntikan procaine penisilin dengan dosis setengah di setiap pantat (di-tambah procaine untuk mengurangi rasa sakit) • Kapsul azithromycin per-oral (punya durasi lama) -> ada sifilis yg kebal terhadap obat ini HERPES GENITAL (HSV - 2) PENGERTIAN • Penyebab : virus Herpes simplex (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II, masa tenggang 4-7 hari setelah infeksi virus melalui hubungan seksual • Obat antivirus efektif mengurangi frekuensi & durasi / lama gejala • Orang yg terinfeksi HSV-2 & luka -> meningkatkan risiko terinfeksi HIV jika terpapar (luka : jalan masuk HIV) GEJALA • Ada vesikel berkelompok di atas kulit yg eritematosa di daerah mkokutan • Gejala ringan : gatal atau terbakar, nyeri di kaki, pantat, daerah kelamin, atau keputihan • Bintil2 berair atau luka terbuka yg nyeri di daerah kelamin, pantat, anus, paha. Sembuh dalam beberapa minggu lalu muncul lagi • Wanita hamil dengan penyakit ini : risko permature. Kejadian akut saat persalinan : indikasi persalinan operasi cesar -> jika infeksi mengenai bayi yg baru lahir : menyebabkan kematian atau kerusakan otak yg serius • Pencegahan : tidak berhubungan seksual secara vaginal, anal, oral dengan penderita. Kondom hanya mengurangi risiko KLAMIDIA PENGERTIAN • Penyebab : Chlamydia trachomatis • Masa tanpa gejala : 7-21 hari • Pada pria : sering menyebabkan uretritis non spesifik (radang saluran kemih tidak spesifik) • Pada wanita : sering menyebabkan cervicitis (serviksitis) : infeksi leher rahim, penyakit radang pelvis (pinggul/panggul), atau bahkan infertilisasi • Gejala : peradangan alat reproduksi laki- laki & perempuan • Gejala pada perempuan : -Keluar cairan keputihan encer / berwarna putih kekuningan dari alat kelamin -Nyeri di rongga panggul -Perdarahan setelah berhubungan seksual •Gejala pada laki-laki : -Nyeri saat kencing -Keluar cairan bening dari saluran kencing -Bila ada infeksi lebih lanjut, cairan makin sering keluar & bercampur darah •Kadang tidak muncul gejala -> penderita tidak sadar menjadi pembawa PMS -> menularkan ke orang lain lewat hubungan seksual PENGOBATAN • Dengan antibiotik, tapi tidak dapat menghilangkan kerusakan yg timbul sebelum pengobatan • 30% wanita yg tidak diobati mengalami radang panggul (PRP) -> menyebabkan kehamilan ektopik, kemandulan, nyeri panggul kronik • Pada pria : jika tidak diobati klamidia menyebabkan epididimis (peradangan testis (tempat menyimpan sperma) -> kemandulan) • Pada wanita hamil : lahir premature, pneumonia pada bayi, infeksi mata pada bayi baru lahir -> penularan saat persalinan • Pencegahan : tidak berhubungan seksual secara vaginal atau anal dengan penderita HEPATITIS B (HBV) PENDAHULUAN • Hepatitis : infeksi virus DNA (hepatitis B) atau RNA (hepatitis C) yang terjadi pada (organ) hati, yang menyebabkan peradangan pada sel hati dengan segala akibatnya • Terdeteksi adanya hepatitis virus A, B, C, D, E, F • Yang berkaitan dengan PMS : B & C GEJALA • 30% penderita tanpa gejala • Demam, sakit kepala, nyeri otot, lemah, kehilangan nafsu makan, muntah, diare • Gejala akibat gangguan hati : air kencing berwarna gelap, nyeri perut, kulit menguning, mata pucat PENGOBATAN • Belum ada obatnya • Infeksi umumnya bersih sendiri dalam 4-8 minggu • Ada juga yg kronik • Pencegahan : tidak berhubungan seks khususnya anal, dimana cairan tubuh, darah, air mani, secret vagina dipertukarkan • Pada infeksi kronik dapat berkembang menjadi cirrhosis, kanker hati, kerusakan sistem kekebalan • Pada wanita hamil : dapat menularkan ke janin yg dikandungnya • Bayi yg terinfeksi saat lahir berisiko karier kronik & menjadi penyakit hati & kanker hati HEPATITIS B
• Masa inkubasi 45-160 hari, mengenai
seluruh usia • Gejala : lelah, kerongkongan pahit, sakit kepala, diare, nafsu makan turun, otot pegal, sakit perut, demam tinggi, vomitus • Penularan : HbsAg menyebarkan virus melalui cairan yang sudah terinfeksi (air mani, darah, cairan vagina, ludah) -> masuk tubuh melalui luka terbuka atau bagian tubuh yang memungkinkan untuk infeksi • Diagnosis : HbsAg ditemukan hampir di seluruh spesimen tubuh yang terinfeksi (darah, semen, saliva, air mata, ascites, ASI, urine) • Terapi : istirahat, hindari stress, tidak melakukan aktivitas berat, cukup gizi, hidari rokok & alkohol • Antibodi virus ini bersifat seumur hidup setelah penderita terjangkit, tapi masih mungkin terinfeksi hepatitis C • Komplikasi : penyebab utama hepatitis akut, kronik, serosis, kanker hati • Pencegahan : tersedia vaksin yang aman & adekuat. Pemberian : 3 kali di bahu selama 6 bulan berturut-turut • Hindari terpapar spesimen penderita HEPATITIS C • Masa inkubasi 10-15 tahun • Gejala : lelah, mual, nafsu makan hilang, otot pegal, sakit perut, demam, vomitus, diare, & sakit kuning • Mediasi penularan : pemakaian jarum suntik yang disposible • Dapat ditularkan lewat hubungan seksual (proporsi lebih rendah) : pemaparan darah wanita menstruasi dengan perlukaan akibat hepatitis pria pasangannya) • Diagnosa : pemeriksaan adanya anti- hepatitis C virus • Komplikasi : kerusakan hati serius • Pencegahan : hindari pemaparan spesimen tubuh & kontak langsung dengan penderita AIDS PENGERTIAN • Aquired Immune Deficiency Syndrome • Kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV (Human Immunodefici-ency Virus) -> penyebab!!! • HIV terdapat di seluruh cairan tubuh manusia tapi yg dapat menularkan hanya pada sperma / air mani, darah, & cairan vagina CARA PENULARAN • Berganti2 pasangan seksual & berhubungan seksual dengan orang yg positif HIV • Pemakaian jarum suntik bekas orang yg terinfeksi HIV • Menerima tranfusi darah yg tercemar VIV • Ibu hamil yg terinfeksi HIV menularkan ke janin yg dikandungnya GEJALA • Gejala awal tidak ada • Setelah beberapa minggu : mudah terinfeksi / menderita penyakit ringan (flu, diare, dll) • 3-4 tahun tidak menunjukkan gejala khas, terlihat sehat • Tahun ke-5 / 6 timbul diare berulang, penurunan berat badan mendadak, mulut sering sariawan, pembengkakan daerah kelenjar getah bening • Untuk hasil tes yang akurat, tes HIV sebaiknya dilakukan menunggu mak-simal sampai 6 bulan terhitung sejak pertama kali merasa kemungkinan terinfeksi • Selama rentang waktu tersebut, hindari hubungan seks tanpa pelindung untuk mencegah transmisi virus ke tubuh orang lain TES UNTUK MENDETEKSI HIV DALAM DARAH
Tes melalui Sampling Darah
• Paling mudah dilakukan • Darah diambil sedikit dari lengan dengan jarum -> diperiksa di laboratorium (ada antubodi untuk melawan virus atau tidak) -> hasil : 1-2 minggu untuk memastikan HIV (+) atau (-) Tes melalui Spesimen Saliva / Ludah (Tes Oral) • Untuk memeriksa apakah ada antibodi HIV di ludah • Buka mulut, seka lidah & rongga dalam pipi dengan kapas • Hasil : 1-2 minggu TAHAPAN PENYAKIT Fase 1 • Dimulai tepat setelah infeksi sampai beberapa minggu • Gajala : tidak enak badan • 20% penderita : flu parah • Tes HIV : negatif Fase 2 • Tahap terpanjang, bisa 10 tahun • Tidak ada gejala, sehat2 saja • Virus sedang berkembang, menghancurkan sel2 CD4 dalam darah (yang berfungsi melawan penyakit) -> kekebalan tubuh melemah -> sering / mudah sakit Fase 3 • Sel CD4 dalam tubuh sudah dikuasai virus. Virus banyak sekali dalam darah - >Terjadi kegagalan sistem kekebalan tubuh • Gejala2 penyakit mulai muncul & tam bah parah (lelah, diare, infeksi jamur, demam, berat badan turun, keringat malam hari, pembengkakan kelenjar limpa, infeksi sekitar area mulut, batuk terus menerus Fase 4 • Gejala penyakit (misal : tuberculosis atau cancer) makin parah • Penderita didiagnosis menderita AIDS • Obat antivirus hanya bisa memperlambat perkembangan virus PENCEGAHAN • Tidak berganti2 pasangan seks • Pencegahan kontak darah dengan tidak menggunakan jarum suntik berulang- ulang • Pengidap AIDS tidak boleh donor darah • Tidak melakukan hubungan seks pra nikah (Abstensia), Setia / hanya berhubungan dengan satu pasangan nikah (Be faithful), Condom • Konferensi Internasional AIDS bulan Juli 1996 : 3 obat kombinasi dapat menurunkan viral load hingga jumlah minimal & memberi harapan penyembuhan -> mahal TRIKOMONIASIS VAGINALIS • Penyebab : parasit Trikomonas vaginalis • Gejala : -Cairan vagina encer, kuning kehijauan, berbusa, berbau busuk -Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, tidak nyaman -Nyeri saat berhubungan seksual & kencing KANDIDIASIS VAGINA • Keputihan karena jamur Candida albicans -> pada keadaan normal terdapat di kulit & liang kemaluan wanita; Pada keadaan tertentu : meluas -> keputihan • Gejala : keputihan berwarna putih susu, bergumpal, gatal panas, kemerahan pada kelamin & sekitarnya • Pasangan seksual wanita yg terinfeksi jamur ini : gatal dengan bintik kemerahan di kulit kelamin KUTIL KELAMIN • Penyebab : Human Papilloma Virus (HPV) • Gejala khas : kutil di sekitar kemaluan • Pada wanita : di kulit daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim • Bila hamil : kutil dapat tumbuh besar sekali • Bisa menjadi kanker leher rahim / kanker kulit di sekitar kelamin • Pada laki-laki : di alat kelamin & saluran kencing bagian dalam, kadang tidak terlihat -> tidak disadari. Sadar bila sudah menulari pasangannya • Pengobatan : belum ada, hanya menghilangkan kutilnya saja KUTU MONS PUBIS (KETAM) • Ketam yang hidup di bagian tubuh manusia yang lembab & berambut • Sering ditemukan di selangkangan • Dapat bertahan hidup tanpa makanan (darah manusia) selama 24 jam • Kutu berwarna abu-abu kekuningan • Butuh waktu 1 minggu untuk menetaskan telur yang terdapat di masing2 helai mons pubis • Gejala : gatal di area genetalia, terutama mons pubis • Penularan : kontak kelamin langsung dengan penderita • Telur kutu bisa diamati dengan kaca pembesar • Kutu dewasa dapat dilihat dengan mata telanjang (sebesar kepala peniti) -> mudah dikenali • Pengobatan : sabun pestisida efektif membunuh kutu. Potong mons pubis hingga kutu tidak ada lagi. Cuci pakaian yang pernah kontak dengan air panas & jemur dengan sinar matahari yang cukup. Waspada 1 minggu • Pencegahan : hindari kontak fisik dengan penderita yang mengeluh gatal pada area mons pubis, tidak saling pinjam pakaian, tidur di ranjang yang bersih MOLLUSCUM CONTAGIOSUM • Disebabkan infeksi virus molluscum contagiosum yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun • Gejala muncul setelah beberapa minggu • Tampak seperti jerawat kecil, lalu berubah jadi benjolan besar, warna merah daging, terdapat cekungan kecil menampung nanah di bagian tengahnya. Tidak gatal, tapi memerah & agak sakit • Benjolan muncul di area sekitar genitallis, gluteus & paha, jumlahnya 10-20 bahkan 100 benjolan • Cara penularan ; kontak seksual dengan penderita atau berenang di kolam yang mengandung virus ini • Tes : dengan mengambil pus dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menegakkan diagnosis infeksi molluscum contagiosum • Pengobatan : mengeringkan nanah pada benjolan -> benjolan hilang -> Tumbuh benjolan di tempat lain -> butuh beberapa tahun agar semua benjolan hilang • Pencegahan : hindari kontak dengan penderita. Pemakaian kondom tidak bisa menghindarkan infeksi virus ini CHANCROID • Diawali munculnya benjolan2 kecil di sekitar genetalia atau anus 4-5 hari setelah kontak dengan penderita. Lalu benjolan terbuka & mengeluarkan cairan berbau tidak sedap. Borok chancroid biasanya menyakitkan pada pria, tapi tidak sakit pada wanita • Pengobatan : antibiotik • Komplikasi : bila tidak diobati, borok pada pria membesar -> amputasi penis. Pencegahan : hindari kontak langsung dengan penderita