• Gonore
• Klamidia
• Herpes Kelamin
• Sifilis
• Hepatitis B
• HIV/AIDS
Pada saat ini, klamidia lebih banyak diperhatikan. Seperti halnya gonore,
klamidia dapat menyebabkan kemandulan. Herpes menyebabkan gejala-gejala
yang bisa muncul dan hilang seumur hidup. Sifilis dapat menyebabkan
kerusakan yang berat jika tidak diobati. Sementara AIDS, yang disebabkan oleh
HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh, membuat orang sakit dan bahkan
meninggal.
Herpes kelamin memiliki gejala yang muncul-hilang dan bisa terasa sangat sakit
jika penyakit tsb sedang aktif. Pada herpes, obat-obatan hanya bisa digunakan
untuk mengobati gejala saja, tapi virus yang menyebabkan herpes tetap hidup di
dalam tubuh selamanya.
Apakah setiap PMS memiliki gejala?
Tidak!
Terkadang, PMS tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga kita tidak tahu
kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat asymptomatic (tidak memiliki
gejala) baik pada pria atau wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan tanda-
tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun
setelah terinfeksi.
Pada wanita, PMS bahkan tidak dapat terdeteksi. Walaupun seseorang tidak
menunjukkan gejala-gejala terinfeksi PMS, dan tidak mengetahui bahwa mereka
terkena PMS, mereka tetap bisa menulari orang lain.
Orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak menunjukkan gejala setelah bertahun-
tahun terinfeksi. Tidak seorangpun dapat menentukan apakah betul atau tidak
seseorang terinfeksi hanya berdasarkan penampilannya saja. Walaupun orang
tsb mungkin terlihat sehat, mereka masih bisa menularkan HIV kepada orang
lain. Kadang, orang yang sudah terinfeksi HIV tidak sadar bahwa mereka
mengidap virus tsb, karena mereka merasa sehat dan bisa tetap aktif. Hanya tes
laboratorium yang dapat menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak.
• Keluar Cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada
wanita, terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih,
kekuningan, kehijauan, atau kemerahmudaan. Keputihan bisa memiliki
bau yang tidak sedap dan berlendir.
• Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah
kencing, biasanya disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala
dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan oleh infeksi kandung
kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
• Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka
tersebut dapat terasa sakit atau tidak.
• Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelamin
• Kemerahan di sekitar alat kelamin
• Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar
• Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak
berhubungan dengan menstruasi
• Bercak darah setelah hubungan seksual
Berikut tabel gejala umum PMS
Darah
Dari tansfusi darah yang terinfeksi, menggunakan jarum suntik bersama, atau
benda tajam lainnya ke bagian tubuh untuk menggunakan obat atau membuat
tato.
Ya.
PMS sering ditemukan pada cairan seksual (cairan vagina dan sperma) dan
darah. PMS ditularkan saat cairan seksual dari orang yang terinfeksi memasuki
tubuh orang lain.
Kenapa perempuan lebih berisiko tertular PMS dari pada pria?
Perempuan lebih rentan tertular PMS dibandingkan dengan laki-laki. Alasan
utamanya adalah:
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang.
Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok resiko yang
rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias punya
kebiasaan perilaku yang tidak sehat. Penyakit menular seksual yang nantinya
kita bahas disini antara lain :
1. Herpes
2. Gonorea
3. Sifilis
4. Chlamidia
1. Herpes
Pengertian, adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa
vesikel.
Etiologi
Disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe II. Cara penularan melalui hubungan
kelamin, tanpa melalui hubungan kelamin seperti : melalui alat-alat tidur,
pakaian, handuk,dll atau sewaktu proses persalinan/partus pervaginam pada ibu
hamil dengan infeksi herpes pada alat kelamin luar.
Epidemiologi
Herpes simpleks virus tipe II ditemukan pada wanita pelacur 10x lebih tinggi
daripada wanita normal. Sedangkan HSV tipe I sering dijumpai pada kelompok
dengan sosioekonomi rendah.
Patogenesis
Infeksi herpes genitalis dapat sebagai infeksi primer maupun sebagai infeksi
rekuren.
• Infeksi primer – Infeksi primer terjadi bila virus dari luar masuk ke dalam
tubuh penderita, DNA dari tubuh penderita melakukan penggabungan dan
mengadakan multiplikasi. Pada saat itu, tubuh hospes belum memiliki
antibodi yang spesifik hingga menimbulkan lesi lebih luas. Selanjutnya
virus menjalar melalui serabut syaraf sensorik menuju ganglion sakralis
(syaraf regional) dan berdiam disana.
• Infeksi rekuren – Infeksi rekuren terjadi pada suatu waktu bila ada faktor
tertentu (trigger factor) sehingga virus mengalami reaktivitas dan
multiplikasi kembali.
Gambaran Klinis (Tanda dan Gejala)
• Timbul erupsi bintik kemerahan, disertai rasa panas dan gatal pada kulit
region genitalis.
• Terkadang disertai demam, seperti influenza, setelah 2-3 hari bintik
kemerahan berubah menjadi vesikel disertai nyeri.
• 5-7 hari, vesikel pecah dan keluar cairan jernih sehingga timbul keropeng.
• Kadang dapat kambuh lagi.
Komplikasi
Penanganan
2. Gonorhea
Pengertian, adalah penyakit kelamin yang bisa terjadi pada pria maupun
wanita.Disebut juga penyakit kencing nanah atau GO.
Penyebab
Penularan melalui oral, anal dan vaginal seks. Hampir 90% penderita GO tidak
memperlihatkan keluhan dan gejala. Tanda pada penderita GO baik lelaki dan
perempuan, bisa tanpa keluhan dan gejala.
Lelaki
Perempuan
Bila gejala sudah meluas ke arah PID (Pelvic Inflamatory Disease) maka sering
timbul :
Bila GO tidak diobati maka ± 1% dari lelaki dan wanita, akan terjadi DGI atau
Dessiminated Gonorrhoe Infection. Tanda dan gejalanya berupa demam, bercak
di kulit, persendian bengkak dan nyeri, peradangan pada dinding rongga jantung,
peradangan selaput pembungkus otak serta meningitis.
Komplikasi
Pencegahan
Penanganan
6. Buat jadual kunjungan ulang dan pastikan pasangan & pasien akan
menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.
3. Sifilis
Pengertian
Adalah penyakit yang disebabkan oleh Treponema Pallidum, bersifat kronik dan
sistematik. Nama lain adalah Lues venereal atau raja singa.
Penyebab
Penyebabnya adalah Treponema Pallidum, termasuk ordo Spirochaecrales,
familia Spirochaetaceae dan genus Treponema. Bentuk spiral teratur, panjang 6-
15 µm, lebar 0,15 µm, terdiri atas 8-24 lekukan. Pembiakan secara pembelahan
melintang, pada stadium aktif terjadi setiap 30 jam.
Klasifikasi
Menurut caranya sifilis dibagi menjadi tiga stadium yaitu : Stadium I (SI); Stadium
II (SII); Stadium III (SIII)
• Stadium dini menular ( dalam waktu 2 tahun sejak infeksi), terdiri dari SI,
SII, stadium rekuren dan stadium laten dini.
• Stadium lanjut tak menular (setelah 2 tahun sejak infeksi), terdiri atas
stadium laten lanjut dan SIII.
Komplikasi
Penanganan
3. Pemberian antibiotika, misal : Benzalin pensilin 4,8 juta unit IM setiap minggu
dengan 4x pemberian; Dofsisiklin 200 mg oral dosis awal, dilanjutkan 2×100 mg
oral hingga 20 hari; Sefriakson 500 mg IM selama 10 hari.
4. Sebelum pemberian terapi pada bayi dengan dugaan/ terbukti menderita sifilis
kongenital, maka dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis dan uji serologik
tiap bulan sampai negatif. Berikan antibiotik : Benzalin pensilin 200.000 IU/ kgBB
per minggu hingga 4x pemberian; Sefriakson 50 mg/ kg BB dosis tunggal (per
hari 10 hari).
4. Chlamydia
Pengertian
Adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomatis dan dapat
diobati.
Penyebab
Penularan
Kuman ini menyerang sel pada selaput lendir : a) Uretra, vagina, serviks dan
endometrium. b) Saluran tuba fallopi. c) Anus dan rektum. d) Kelopak mata. e)
Tenggorokan (insiden jarang).
Chlamydia paling sering menyerang pada usia muda dan remaja. Penularannya
dapat melalui : hubungan seksual secara oral, anal maupun oral seks; hubungan
seksual dengan tangan, sehingga cairan mani terpercik ke mata; dari ibu ke bayi
sewaktu proses persalinan.
3. Bila sudah menyebar ke tuba fallopi, akan timbul : nyeri perut bagian bawah;
nyeri sewaktu coitus; timbul perdarahan pervaginam diantara siklus haid; demam
dan mual-mual
4. Pada pria : keluar cairan kuning seperti pus dari penis; nyeri dan rasa terbakar
sewaktu kencing; nyeri dan bengkak pada testis
Kencing nanah
Gejala
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah
terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa
jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari
penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21
hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama
beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya
setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya
bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat,
seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari
vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur,
indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam
ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus
(anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan
tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di
sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan
nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore
biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal).
Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang
menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya
infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi
gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan
pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu
tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita.
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di
dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan
keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat
menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga
menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Gejala keputihan
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga
dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya
lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada
yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
• Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta atau uri.
• Gadis muda terkadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa
pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Penyebab keputihan
Hepatitis
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus
hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus
lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi
sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan
obat-obatan.
• Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi akibat
buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah
yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
• Virus hepatitis B
• Virus hepatitis C
• Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini
menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko tinggi
terhadap virus ini adalah pecandu obat.
• Virus hepatitis E
• Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.
• Virus Mumps
• Virus Rubella
• Virus Cytomegalovirus
• Virus Epstein-Barr
• Virus Herpes
Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. anda akan
mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa
kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga
menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam
yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam
berdarah, tbc, thypus, dll.
Gejala
Seringkali tidak ada bagi anak kecil; demam tiba-tiba, hilang nafsu makan, mual,
muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air kencing berwarna
tua, tinja pucat. Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium: (1) pendahuluan
(prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan
mual; (2) stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan (3) stadium
kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk
memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena
pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan
gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.
Selama 2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning
muncul. jangan terlalu banyak aktivitas.
Pencegahan
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B”
(VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai “serum
hepatitis” dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika. Hepatitis B
telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia.
Diagnosis
Dibandingkan virus AIDS (HIV), virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas
(infectious), dan sepuluh kali lebih banyak (sering) menularkan. Kebanyakan
gejala Hepatitis B tidak nyata.
Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan. Gejala tersebut dapat berupa
selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam
ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas.
Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata
tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti
teh.
• Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap
virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan
atau segera setelah persalinan.
• Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang
tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau
cukur dan sikat gigi secara bersama-sama serta hubungan seksual
dengan penderita.
Sesungguhnya, tidak semua yang positif Hepatitis B perlu ditakuti. Dari hasil
pemeriksaan darah, dapat terungkap apakah ada riwayat pernah kena dan
sekarang sudah kebal, atau bahkan virusnya sudah tidak ada. Bagi pasangan
yang hendak menikah, tidak ada salahnya untuk memeriksakan pasangannya
untuk menenularan penyakit ini.
Perawatan
Selain itu, ada juga pengobatan tradisional yang dapat dilakukan. Tumbuhan
obat atau herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu
pengobatan Hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor,
yaitu melindungi hati dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga
bersifat anti radang, kolagogum dan khloretik, yaitu meningkatkan produksi
empedu oleh hati. Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk
pengobatan Hepatitis, antara lain yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza),
kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis paniculata), meniran
(Phyllanthus urinaria), daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma
lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis
corymbosa), pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta),
buah mengkudu (Morinda citrifolia), jombang (Taraxacum officinale)
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Infeksi virus
ini dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis) yang biasanya asimtomatik,
tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis hati dan kanker
hati.
7. Trichomoniasis
Trichomoniasis alias "trich", merupakan infeksi parasit yang bisa terjadi pada
laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, tanda-tandanya muncul pada uretra
(saluran yang mengalirkan urin ke luar tubuh). Pada perempuan, yang terkena
adalah vagina dan serviks (leher rahim).
Pada laki-laki yang terinfeksi parasit ini tidak merasakan gejala apapun namun
dapat menularkan ke pasangannya. Demikian juga sebaliknya, saat perempuan
terinfeksi parasit ini, dia bisa juga tidak merasakan gejalanya. Trichomoniasis
kerap terjadi bersama dengan penyakit menular seksual lainnya, seperti
gonorrhea dan nongonococcal urethritis (chlamydia), khususnya pada
perempuan.
Gejala umumnya muncul dalam 4-20 hari setelah infeksi. Perempuan yang
terinfeksi parasit Trichomonas akan mengeluarkan cairan dari vagina berwarna
kuning kehijauan atau abu-abu serta berbusa dalam jumlah banyak, kadangkala
disertai pendarahan dan bau tidak sedap, gatal pada vulva sehingga
menimbulkan rasa tidak nyaman.
Sering buang air kecil dan terasa sakit, pembengkakan vulva, rasa tidak nyaman
selama berhubungan seksual dan sakit di wilayah perut. pendarahan di serviks
mungkin terjadi, namun ini bukan gejala umum.
Diagnosis
Pengobatan
SMPK ST.YOSEPH
TAHUN AJARAN
2010/2011