PMS= VENEREAL DISEASES = SEXUALLY TRANSMITTED DISEASES, ADA 5 KLASIK YAITU; SIFILIS, GONORE, LIMFOGRANULOMA VENEREUM, ULCUS MOLLE DAN GRANULOMA INGUINALE PMS MODERN >20 kuman PMS dengan > 50 PMS sindrom, termasuk AIDS (HIV)
Perubahan &perkembangan
PMS berkembang sejalan dengan perkembangan Iptek Sebab berkembangnya PMS: perilaku promiskuitas, berkembangnya alat kontrasepsi, sanggama pramarital, urbanisasi dan pariwisata.
UMS
UG, ditemukan N.gonorrhoeae. UNG apabila gonokok tidak ditemukan, penyebab terbanyak adalah C.trachomatis Pada pengecatan gram discar urethra/ usapan endourethral. Gonokok DGNI, khlamidia tidak ditemukan. UG : PMN >5, DGNI positif UNG: PMN >5, DGNI negatif
Vaginitis (keputihan):
Umumnya trikomonas, kandida, bakteri anaerob, Tidak selalu ditularkan lewat hubungan seks. V.trikomonas: DV > kuning, berbuih, bau busuk yg mendorong periksa ke dokter.
V.kandidal= vulvovaginitis
gatal/ iritasi, rasa panas bau masam. Discar Vaginal khas, Sariawan/ pseudomembran melekat dan erosif. Pseudomembran t.a anyaman miselia kusut
Vaginosis bakterial
Gangguan tanpa peradangan, Umumnya perubahan lingkungan lokal/ mikro. Perubahan pergantian laktobasilus bakteri anaerob t.u G.vaginalis. Khas bau amis (bau ikan) t.u bila ditetesi KOH 10%
Gambaran diagnostik
Etiologi Gambaran diagnostik T.Vaginalis Klinis: discar >>, bau busuk Lab: trikomonas motil (+), PMN>sel epitel, pH> 4,5 C.Albicans Klinis: discar putih keju, tak berbau Lab: KOH/Gram: pseudomiselia (+), PMN> sel epithel, pH< 4,5 VB Klinis:discar<, lengket, bau amis. Lab: sel klu (+), amin tes (+), PMN < sel epitel, pH< 4,5
Gambaran klinis
Primer - ulkus di daerah genital eksterna, 3 mg setelah coitus suspectus. Tunggal/ multipel ukuran 1-2 cm. Papula erosif, keras, permukaan tertutup krusta- ulserasi, tepi meninggi, keras. Pembesaran lnn inguinal bilateral. Sembuh spontan 4- 6 minggu.
Sifilis sekunder:
Lesi kulit simetris, makula, papula, folikulitis, papulaskuamosa, pustula. Alopesia, mouth eaten alopesiaoksipital. Ukk pada mukosa mulut, kerongkongan, serviksplak, pembesaran lnn, splenomegali. Sifilis laten dini: Tanpa gejala, serologis reaktif, < 1 tahun.
-Lesi kulit terjadi segera, vesikobulosa, erosi, papuloskuamosa, mukosa hidung, faring perdarahan. -Tulang : osteochondrosis tlg panjang.
-Anemia hemolitik, hepatosplenomegali, SSP
Skema perjalanan
Sifilis sekunder
Laten dini
Laten lanjut
Bubo indolen
biletral
Lesi general
Bubo general
Bisa relaps
Klinis singkat
10-90 hr Serologi
2- 6 mg
4- 6 mg 2- 6 mg 2 thn 2 thn
infeksius
ULKUS MOLLE
PMS AKUT, setempat, H.ducreyi, ulkus pada inokulasi, supurasi, Lnn> Etiologi: H ducreyi, Gam (-), anaerob fakultatif, batang pendek, ujung bulat, batang sejajar, berderet seperti rel/ ikan. Masa inkubasi 2- 35 hr, umumnya 7 hr. Pria: preputium, meatus urethra eksternum, tak sunat. Wanita, sekitar meatus dl labium minora, tanpa gejala
UKK ulkus berisi jaringan nekrotik, dasar lunak, jar granulasi yg mudah berdarah, sankroid terasa sakit, t.u jika disentuh. Gejala sistemik tidak ada, bubo inguinal dapat berkembang -abses. Dx: ditegakkan berdasarkan gejala klinis yg khas.
LIMFOGRANULOMA VENERUM
PMS yg mengenai pembuluh darah dan limfe, t.u genital anus, rektum. Etiologi: C.trachomatis var L1,2,3. Gambaran Klinis: stadium dini: lesi primer genital, sindrom inguinal, stadium lanjut: sindrome anorektal, elefantiasis genital.
Lesi primer genital: inkubasi 3- 20 hr, khas lesi erosi, ulkus dangkal, papul, vesikel, tdk sakit, cepat hilang Lokasi: sulkus coronarius, frenulum, preputium, penis, urehtra, skrotum, ddg postyerior vagina, portio, serviks posterior, limfangitis dorsal penis-nodul limfangitisbubo.
Sindrome inguinal;
- Beberapa hari-mg setelah lesi primer hilang.
Demam, menggigil, nausea, anoreksia, sakit kepala. Lnn inguinal membesar, nyeri, padat- perilimfadenitis Perlekatan antar kelenjar, panas, nyeri. Perlunakan kelenjar- fluktuasi- abses multipel. Abses pecah- sinus-fistel multipel pada 1/3 kasus. Involusi menjadi massa padat, kenyal.
DX: klinis + Px penunjang. Tx; doksisiklin 2x 100 mg/hr, 21 hari eritromisin 4x 500 mg/hr selama 21 hr.
KONDILOMATA AKUMINATA
Penyebab: HPV tipe 6, 11, 16, 18 dst Inkubasi: 3 mg- 8 bl, rerata 3 bln. Klinis: bintil/kutil di kemaluan tidak sakit/ gatal, makin banyak. Benjolan makin besar & mudah berdarah.
Lokasi: urethra, genital eksterna & interna. Px: papula datar/ verukosa. Tx: TCAA 40%, podophilin tinc 25%, kauter, eksisi.
HERPES GENITAL
Infeksi genital o.k HSV, vesikel berkelompok, rekuren, o.k HSV1 & HSV2 Inkubasi: 3- 7 hr, ringan, berat/ asimtomatik. Malaise, demam, nyeri otot. Vesikel mudah pecaherosi multipel. Sembuh 5- 7 hr.
Komplikasi abortus, malformasi mikrosefali, hepatitis, infeksi berat, ensefalitis, keratokonjungtivitis, lahir mati. Dx: lab Tzank sel. Tx: asiklovir, valasiklovir, famsiklovir. non spesifik: analgetik, antipruritus, antibiotik