Diagnosa & Tatalaksana:

Tumor Kulit
TPU (Tujuan Pembelajaran Umum)
Mampu melakukan diagnosis, penanganan kasus
dan merujuk, serta pengawasan paska tindakan

TPK (Tujuan Pembelajaran Khusus)

Mampu melakukan diagnosis, penanganan kasus dan merujuk, serta
pengawasan paska tindakan Tumor Kulit
Tingkat Kompetensi Berdasarkan SKDI
Tingkat Deskripsi
Kemapuan
1 Mengenali
2 Mendiagnosis dan merujuk
3 Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan merujuk
3A Bukan gawat darurat
3B Gawat darurat
4 Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
4A Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Bahasan

Tumor Ganas

Tumor Prakanker

Tumor Jinak
Tumor Ganas Kulit

Melanoma Maligna

Non-Melanoma Maligna
• Karsinoma Sel Basal
• Karsinoma Sel Skuamosa
Melanoma Maligna (MM)
▪ Keganasan sel melanosit/sel Nevus
▪ Bermetastasis luas dan fatal
▪ Banyak pada Kaukasia
▪ Predileksi:
▪ batang tubuh (pria)
▪ tungkai (wanita)
▪ telapak kaki/tangan (kulit berwarna)
Kelompok Risiko Tinggi
▪ Kulit putih
▪ Tahi lalat banyak
▪ Nevus melanositik kongenital
▪ Riw. Kanker keluarga
▪ Pajanan matahari intens & intermitten pada masa kecil
Klinis
A-symetry
B-order irregularity
C-olor variegation
D-iameter (>6 mm)
E-volving/enlargement/evolution
Klasifikasi
• Superficial spreading
• Nodular
• Acral lentiginous
• Lentigo maligna
• Amelanotic
 • Paling sering
• Klasik
• Asimetri
• Tepi ireguler, scalloped
• Mottled color
• Elevasi sentral

MM Superficial Spreading
MM Tipe Nodular
MM Metastasis
 • Nail matriks
• Diskolorisasi coklat kehitaman di nail bed
• Melanonychia striata (pigmentasi
longitudinal, ireguler, lebar)
• Distrofi kuku (+/-)
• Elevasi Nail plate
• Hutchinson sign (pigmentasi diposterior
nail fold)
• Ibu jari kaki/tangan

MM ACRAL LENTIGINOUS MELANOMA

Kanker Kulit Non-Melanoma (KKNM)
Faktor Risiko KKNM

Faktor Risiko Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) Karsinoma Sel Basal (KSB)
Usia Lanjut
Seks Laki=laki
Genetik Tidak berperan Berperan
Tipe Kulit 36-52% probabilitas lesi baru
Etnik Kaukasia
Faktor Risiko Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) Karsinoma Sel Basal (KSB)

Lokasi Geografis Dekat ekuator Lokasi Geografis

Penyakit terkait Ulkus kronik, luka bakar, XP, Penyakit terkait

transplantasi organ, HPV
Pekerjaan Terkait

Pajanan terhadap bahan Radiasi, PUVA, tar rokok Radiasi, PUVA, tar, arsen
kimia
Pajanan matahari kumulatif Berperan Kurang berperan

Pajanan matahari sporadis Tidak berperan Riwayat intensif, intermiten,

blistering berperan
Kasinoma Sel Basal (KSB)
• Merupakan kanker Non-MM terbanyak
• Berasal dari sel basal epidermis
• Predileksi: wajah terutama hidung
• Bersifat lokal invasif, agresif, destruktif, jarang bermetastasis
• Keluhan: benjolan spt tahi lalat, mudah berdarah.
• Etiologi: pajanan matahari, radiasi ion, karsinogen kimia termasuktar, arsen
• Seringkali pada laki-laki
• Ditemukan 4x lebih sering dibanding KSS
Klasifikasi
• Nodular
• Nodulo-ulcerative
• Superficial spreading
• Morfeaform
 • Shiny red papule/nodule
• Translusen, “pearly”
• Telangiektasia

KSB Nodular
 • Ulkus besar, berbatas tegas dgn
rolled border (“rodent ulcer”)
• Nodul translusent, telangiektasia

KSB Nodulo-Ulcerative
 • Plak tipis pink – red
• Telangiektasia
• Slightly elevated rolled border

KSB Superficial Spreading

 • depressed ≈ skar / morfea
• Pigmentasi, telangiektasia
• Sebagian tepi meninggi

KSB Morfeaform
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
• Berasal dari keratinosit epidermal:
• epidermis, adneksa kulit, stratified squamous mucosa
• Bersifat destruktifdan bermetastasis
• Tumbuh pada lesi prekanker
• Aktinik keratosis merupakanprekanker KSS tersering
• Terdapat 2 tipe klinis: ulkus dan papiler
KSS Tipe Ulkus
 • Soliter, exposed area
• Papul, plak, nodul indurasi
• Skuama keratotic tebal dan melekat
• Erosi dan ulsereasi
• Tepi meninggi
• Mudah berdarah
• Asimptomatik

KSS Tipe Papiler

 Pre-Kanker
• Prekanker: mempunyai kenderungan berkembang menjadi kanker
• Histologis ditemukan perubahan sel yang menyimpang dari normal
• Cancer in situ? Histologis memenuhi kriteria sbg kanker
• Preakanker tersering: Aktinik keratosis, Bowens disease, Erythroplasia queyrat
• Actinic Keratosis (Solar Keratosis)
• Bowen Disease
• Erythroplasia of Queyrat
• Leukoplakia
• Actinic Cheilitis
• Cutaneous Horn (Cornu Cutaneum)
• Arsenical Keratosis
• Chronic Radiodermatitis
• Keratoacanthoma
• Paget Disease of the Breast
• Extramammary Paget Disease
 • Papul, plak hiperkeratotik,
batas tegas
• Skuama
• Asimptomatik
• Mudah berdarah

KSS In Situ/Bowen’s Disease

 • Area sun exposed: wajah, skalp
(baldness), lengan
• Papul datar-plak tipis, kuning-
kecoklatan, ukuran lentikuler -
numuler, permukaan kasar,
perabaan keras, melekat pada
permukaan kulit
• Dapat luas membentuk lesi
dermatitis like

Keratosis Aktinik
 • Lokasi: genitalila eksterna: glans
penis, OUE, korona, frenulum.
• Khas: plak eritematosatipis, batas
tegas, lentikuler– numuler,
permukaanseperi beludru atau
halus
• Dapat ditemukanerosi dan krusta
merah/hitam
• Dapat gatal atau nyeri
• PA = Bowens dss

Eritroplasia Queyrat
 Tumor Jinak
• Tumor yg berdiferensiasi normal
• Tumbuh lambat
• Kadang berkapsul
 Klasifikasi Tumor Jinak Kulit
• Tumor jinak epidermal
• Tumor jinak nevomelanositik
• Kista
• Tumors apendiks
• Anomali pembuluh darah
• Neural skin tumors
• Tumor jinak fibrohistositik
• Mastositosis
• Tumor jinak lemak subkutan
Tumor Jinak Tersering
• Keratosis seboroik (Tumor jinak epidermal)
• Kista epidermal (Tumor jinak epidermal)
• Hemangioma infantile (Anomali pembuluh darah)
• Keloid (Tumor jinak fibrohistositik)
• Xanthelasma (Tumor jinak lemaksubkutan)

SKDI: Kista epidermal 3A

SKDI : Tumor jinak lain 2
 • Tumor epitelial
• Herediter
• Papul atau plak
hiperpigmentasi
• Warty surface
• “Stuck on”, “greasy”

Keratosis Seboroik
 Berasal dari epidermis
Lesi Nodul (dermal-subkutan)
Keratin – filled pores /punctum pada permukaan
Isi: masa keratin dan lipid-rich debris 
konsistensi pasta, creamy-colored , odor
(“cheese”)
Soliter atau multipel
Dinding tipis, mudah rupture
SKDI 3A

Kista Epidermal
Dinding tipis  Ruptur
Inflamasi: th/KIL
Infeksi: insisi dan drainase
 merujuk
 PILAR CYST

• Biasanya di scalp
KISTA EPIDERMAL • Punctum (-) LIPOMA
• Kista berisi keratin, dengan
• Lebih lunak
dinding epitel dari outer root
• Lebih dalam /difus
sheat – folikel rambut • Punctum (-)
 • Tumor jinak pembuluh darah (proliferasi
endothelial) di dermis dan/atau subkutan
• Timbul dalam 1 bulan setelah lahir
• Terdiri dari fase: proliferasi (1-18 bln), stabil,
involusi (tahun ke-5)
• Nodul, plak. Dermis  Merah.
• Deep dermis – subkutan  terang – keunguan
• Dapat terjadi ulserasi

Infantile Hemangioma
Port Wine Stain (PWS)
• Malformasi pembuluh darah
• Pada saat lahir
• Makula pink-keunguan
• Involusi (-)
• Dermatomal  N. Trigeminus
• Melebar sesuai usia  papular,
bodular
 • Skar yang tumbuh melebihi dari batas luka awal
• Tumor jinak dermis
• Collagen >>>
• Lokasi terterntu
• Tidak regresi spontan dan sempurna.
• Genetik

Keloid
 SKAR HIPETROFIK

KELOID Skar  dalam lesi awal

Ukuran sesuai dengan lesi awal luka.
Lokasi di mana saja
Masih memungkinkan regresi spontan
Genetik (-)
• Tumor dermis
• Akumulasi sel xanthoma
• Periocular xanthoma =
xanthelasma
• Plak/papul polygonal
• Yellow-orange
• Palpebra superior, Sekitar
kantus medial

Xantelasma
 SIRINGOMA

HIPERPLASIA SEBASEA Tumor jinak ekrin akrosiringium

• Periorbital >> , bathing trunk type
• Papul kekuningan • Shiny, papul sewarna kulit, keras
• Umbilikasi sentral • Udara panas  membesar
Terima Kasih