Anda di halaman 1dari 6

Fania Liahsani

2013730142
Penyakit-penyakit benjolan pada
kulit

Tumor Jinak Tumor Ganas

1. Keratosis Seboroik 1. Karsinoma sel basal


2. Kista Epidermal 2. Karsinoma Sel Skuamosa
3. Keloid 3. Melanoma Maligna
Keratosis Seboroik (KS) Kista epidermal (KE) Keloid
tumor jinak yang biasanya kista berisi keratin dengan dinding penyembuhan dengan
berpigmen dan umumnya pada epidermis pertumbuhan berlebihan jaringan
orangtua dan serta berasal dari Epidemiologi ikat melebihi ukuran luka,
keratinosit. usia muda dan pertengahan atau dekade 3
dan 4, jarang pada anak-anak, lelaki Epidemiologi
Epidemiologi : Lk = PR banding perempuan 2 : 1 ras kulit hitam, PR> LK
Etiopatogenesis
Etiologi KS tidak diketahui, Etiopatogenesis Etipatogenesis
patogenesis masih belum jelas, Kebanyakan KE timbul timbul akibat Faktor lokal, misalnya benda asing
dan prevalensi banyak pada peradangan sekitar folikel pilosebasea, dalam kulit, luka bakar, dan infeksi.
daerah terpajan sinar matahari. proliferasi sel epidermal dalam dermis, Faktor lainnya, misalnya ras,
dan karena implantasi bagian epidermis familial dan hormonal.
Gambaran klinis : akibat trauma.
KS dapat tumbuh dibagian tubuh Gambaran klinis
mana saja, paling banyak Gambaran Klinis Keloid dan parut hipertrofik
terdapat di daerah wajah dan Kista epidermal terletak dalam dermis dan berupa lesi padat kemerahan dan
badan atas. Lesi yang ditemukan menonjol membentuk papul atau nodus menimbul dengan permukaan licin
berupa plak, verukosa, papul bentuk kubah, dan bebas dari dasarnya. dan berkilat. Kelainan ini dapat
atau nodus menempel pada kulit Daerah yang sering tumbuh kista adalah tumbuuh terus, tetapi bila
dan hiperpigmentasi warna wajah, leher, punggung atas, dan dada, mengalami resolusi pertumbuhan
cokelat sampai hitam, dengan dapat soliter atau multipel serta berukuran akan berkurang dan warna akan
skuama diatasnya. antara beberapa mm sampai dengan 5 cm. lebih pucat.
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel basal (KSB)
tumor ganas kulit yang berasal dari sel keratinosit, dapat
basalioma merupaka tumor ganas kulit, bersifat destruktif,
bermteastasis dan berkembang dari ulkus atau radang
dan invasif setempat, serta sangat jarang metastasis.
kronik, prakanker, atau rangsangan karsinogen tertentu.
Epidemiologi : LK> PR, Kulit putih > Hitam, >60 th
Epidemiologi : kulit putih> , Diatas 40th
Etipatogenesis : Sinar matahari, parut luka bakar, dan kontak
dengan arsen, genetik
Etiopatogenesis : Sinar Matahari
Gambaran klinis :papul atau nodus, permukaan mengkilap,
KSS dimulai dengan pertumbuhan sel atipik di epidermis
seperti lilin berpigmen atau kemerahan, dan ditemukan
berupa karsinoma insitu kemudia menembus membran
telangiektasis.
basal masuk ke dermis. Selanjutnya sel tumor ini dapat
Bentuk klinis lanjut
menyebar ke kelenjar getah bening dan alat dalam.
KSB tipe nodulo-ulseratif: nodus menimbul, membesar,
permukaan menjadi tidak rata, dan menjadi ulkus
Gambaran klinis.
KSB tipe berpigmen ialah KSB nodulo-ulseratif yang
Secara klinis, KSS berupa plak atau tumor teraba padat,
berpigmen.
dapat verukosa, atau berbenjol-benjol, dan berulkus. Tepi
KSB tipe superfisial : plak dengan tepi berbatas tegas dan
tumor tidak jelas dapat melebihi batas yang terlihat. Lokasi
dapat dengan pearly border yang tersusun linear menimbul,
tumor tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya sinar
seperti benang.
matahari, lokasi tersering adalah daerah terpajan sinar,
KSB tipe morfea: makula atau plakpadat karena fibrosis,
misalnya wajah, dan lengan bawah atau penyebabnya
batas tidak tegas, permukaan licin, warna kekunigan, dan
karena Karsinogen dari zat kimia. Lokasi KSS di tungkai,
kadang-kadang seperti jaringan parut.
disebabkan sering terjadi luka dan jaringan parut dari
: jarang dijumpai, berupa nodus agak bertangkai dan KSB tipe
trauma kronil.
fibroepitelioma warna kemerahan
Melanoma maligna
tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit atau sel nevus dan sangat mudah bermetastasis.
Epidemiologi : kulit putih>, dekade 6
Etiopatogenesis
sinar matahari (ultraviolet) , genetik
Gambaran klinis
Untuk memudahkan diagnosis melanoma secara dini digunakan akronim ABCD
Secara klinis, melanoma dibagi menjadi 4 tipe :
1. Superficial spreading melanoma (SSM)
Gambaran klinis berupa lesi agak menimbul, hitam, kecokelatan, atau kemerahan, tepi ireguler, garis kulit pada permukaan lesi
menghilang. Gambaran klinis berupa lesi agak menimbul, hitam, kecokelatan, atau kemerahan, tepi ireguler, garis kulit pada
permukaan lesi menghilang. Perubahan bentuk dapat terjadi dengan adanya sebagian pertumbuhan dan sebagian regresi
yang berwarna pucat (hipopigmentasi) dengan perluasan keluar sehingga berbentuk anular. Bila invasif, lesi lebih menimbul
dan terjadi nodus.
2. Nodular melanoma
Secara klinis, terlihat tumor yang menimbul, seperti kubah, dapat bertangkai, warna cokelat dan kehitaman. Dapat terjadi
ulkus dan pendarahan.
3. Lentigo maligna melanoma (LMM)
pada tahap awal, lesi datar kecokelaan, tidak berkilat dan licin. Warna lesi lama-lama berubah lebih ireguler dengan tambahan
cokelat tua dan kehitaman. Warna merah lebih jarang bila dibandingkan dengan SSM. Nodus akan terlihat bila mulai timbul
invasif.
4. Acral Lentiginous melanoma (ALM)
Tampak makula kehitaman dengan bagian yang menimbul atau nodus.
Referensi
FKUI. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-6 cetakan-3.
Jakarta: FKUI.

Anda mungkin juga menyukai