Anda di halaman 1dari 34

WIRMAN H ALIM

20080310185
1. Karsinoma sel basal
-superficial
-morfea
-nodul
-kistik
2. Karsinoma sel gepeng
- Intraepidermal
- Invasive
3. Melanoma Maligna
- SSMM (Superficial Spreading Melanoma
Maligna
- LMM ( Lentiginous Melanoma Maligna)
- ALMM (Acrolentiginous Melanoma
Maligna)
- NMM (Nodular Melanoma Maligna)
• Akademi Dermatologi Amerika mengembangkan
ABCD Formula sebagai petunjuk dalam
menentukan lesi mana yang bersifat
abnormal guna menjamin investigasi lebih
lanjut, ABCD Formula adalah sebagai berikut :
• - A : Asymetry (A simetris).
Setengah bagaian dari lesi kulit tidak bersesuaian dengan
yang lain.
• - B : Border irregularity (batasan yang tidak reguler).

Bagian tepi dari lesi kulit seperti kulit kerang atau tidak
rata.
• - C : Color (warna).
Pigmentasi yang bervariatif pada lesi.
Bayangan coklat kekuningan, coklat danhitam.
Merah, putih dan biru dimungkinkan juga terdapat
sebagai penampakan noda.
• - D : Diameter.
Lesi meningkat dalam ukuran atau diameter dari lesi
lebih besar dari 6 mm.
(Fuller, 2000)
• Sinonim : Basalioma, basal cell carcinoma, tumor
Jacobi, ulkus rhodens, tumor kompecher, basal
cell epithelioma
• Definisi : tumor ganas kulit yang berkembang lambat,
invasif dan mengadakan destruksi lokal, sering mengenai
daerah yang terpapar matahari.
• Penyebab : belum diketahui pasti
• Faktor predisposisi:
■ Kontak jangka panjang terhadap radiasi UVB
■ Kontak arsenik
■ Genetik mempunyai peranan sekunder.
■ Peradangan kronik pada kulit
■ Pemalkaian obat imunosupresan
■ Parut akibat luka bakar
• Epidemiologi :
■ Bisaterjadi pada semua umur,
tetapi terutama pada usia dekade
ke 5-8.
■ Jarang terjadi pada anak-anak.
■ 2xlebih banyak terjadi pada pria
dibanding wanita.
• Gejala :
Penyakit mulai dengan papul kecil, warna
kuning abu-abu mengkilat, meninggi di atas
permukaan kulit, jika kena trauma mudah
berdarah. Papula makin lama membesar
menjadi makula dan pada bagian tengah dapat
timbul ulkus atau tidak ada ulkus. Secara
klinis dibagi menjadi bentuk : nodular, kistik,
superfisial, dan bentuk morfea
• Predileksi :
Semua bagian kulit tubuh dapat terkena,
terutama di wajah, khususnya hidung, dahi,
telinga, pipi, lengan, tungkai.
• UKK :
Nodula atau papul dengan permukaan licin dengan
teleangiektasia, depresi pada bagian tengah,
lunak, semitranslusen dengan ulserasi (ulkus
roden) atau tanpa ulserasi, krusta. lesi yang besar
mempunyai lekukan yang khas. Jika krusta pada
ulkus diangkat, terjadi perdarahan. Lesi makin
lama makin besar. Ulkus berbatas tegas, dasar
ireguler, tepi bergulung dengan nodul-nodul
sepetri mutiara, sifatnya agresif menginvasi secara
lokal pada jaringan di bawahnya.
● Bentuk superfisial
Gambarannya berupa makula eritematosa berukuran
plakat ditutupi skuama halus dengan pinggir keras
seperti kawat dan agak meninggi. Makula ini dapat
berwarna kehitaman yang homogen sehingga secara
klinis menyerupai melanosis (melanoma maligna), dan
bentuknya penyakit Bowen, Lupus
Eritematosus, psoriasis, atau dermatomikosis.
● Bentuk kistik
Jarang ditemukan.
Berupa nodus/nodulus
dengan permukaan licin
menonjol, keras dan
mudah digerakkan dari
dasarnya, serta
teleangiektasia
ditemukan ditepi
• Bentuk noduler
paling lazim ditemukan. Mula-mula menyerupai kulit
normal atau seperti kutil. Lesi berupa makula tidak
berambut, warna coklat/hitam keruh, pinggirnya
berbentuk papular meninggi, anular, bagian tengah
cekung yang dapat berkembang menjadi ulkus ditutupi
krusta. Perabaan berbatas tegas dan keras. Jika krusta
diangkat mudah terjadi perdarahan
• Bentuk morfea
Sinonim morfeaformis atau sklerosing.
Paling sering timbul pada wajah. Lesi
datar, berbatas tegas, tumbuh lambat
berwarna kekuningan dan pada perabaan
pinggirnya keras.
● Gambaran histopatologi :
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan
inti biru tua atau ungu dapat mencapai subkutis.
Kelompok sel-sel tumor ini tampak seperti pulau-
pulau. Pada ulkus roden tampak epidermis tidak
intak lagi, terjadi ulkus, tetapi sebukan sel tumor
tetap sama.
• Diagnosis banding :
■ Karsinoma sel skuamosa : biasanya dengan
membedakan lokasi yaitu tumor ini terletak
pada mukokutan dan ekstremitas bawah
■ Hiperplasia sebasea : biasanya lesi cekung di
bagian tengah, tidak berdarah dan
berkrusta
■ Penyakit Bowen : lesi berupa makula
eritematosa erosif dan pada pemeriksaan
histopatologi tampak permulaan metastasis
melewati epidermis
■ Nevus pigmentosus
■ Melanoma maligna
• Penatalaksanaan :
■ Bedah eksisi, ideal untuk karsinoma dengan
diameter 5-7mm dengan eksisi bulat panjang
sederhana.
■ bedah listrik.
■ bedah kimia Mohs. Dianjurkan pada karsinoma sel
basal yang residif.
■ bedah beku nitrogen cair.
■ Radiasi atau bedah laser
■ Terapi topikal: 5-fluorourasil (Efudex cream).
Efektif pada jenis multisentris dan
• superfisial
Prognosis :
■ Cukup baik jika tindakan cepat
• Sinonim : Karsinoma epidermoid, karsinoma
planoselulare, squamous cell carcinoma,
Prickle cell carcinoma, karsinoma sel gepeng
• Definisi : suatu tumor ganas kulit dan selaput
lendir yang berasal dari epidermis dan
menyebar dengan cara metastasis ke kelenjar
getah bening dan organ lainnya
• Penyebab : Belum diketahui secara pasti
• Epidemiologi : paling sering umur 40-50
tahun dan lebih banyak pada laki-laki.
• Faktor predisposisi:
■ Pemaparan sinar matahari yang berlebihan
■ Pemaparan radiasi kronik yang berlebihan
■ Parut akibat luka bakar
■ Peradangan kulit kronis
■ Ulkus kronis
■ Pemaparan arsen
• Gejala :
Dimulai dengan nodula berwarna kulit normal,
atau ulkus dengan tepi yang tak teratur.
Permukaan nodula berbenjol menyerupai
kembang kol, pada perabaan keras dan mudah
berdarah. Yang berasal dari ulkus, permukaan
dan tepi meninggi, warna kekuningan. Dalam
perkembangannya membentuk tumor
menyerupai kembang kol. Tumor menyebar
melalui saluran getah bening ke alat-alat lain
• Predileksi :
Tersering di tungkai bawah, bibir, anus,
vulva, penis
■ Bentukintraepidermal
Berupa keratosis, kornu kutaneus atau berupa
penyakit bawaan atau eritroplasia
■ Bentukinvasif
Nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur,
permukaan berbenjol-benjol ditutupi oleh krusta
dan mudah berdarah
• Gambaran histopatologi :
Sel tumor mirip dengan sel stratum spinosum,
besar, poligonal, berada dalam proses mitosis,
dan jembatan-jembatan sel menghilang. Pada
bagian tepi dikelilingi oleh sel-sel tipe
embrionik dan primitif, bagian tengah terdiri
dari sel-sel epitel yang sudah mengalami
pertandukan (kornifikasi)
• Jenis adenoid : memberi gambaran struktur
menyerupai sel-sel kelenjar dengan akantolisis
• Jenis kumparan : sel-sel yang paling banyak
ialah sel epitel yang menyerupai kumparan
(spindle cell)
• Diagnosis banding :
■ Keratoakantoma
■ Karsinoma sel basal
■ Lesi menyerupai guma
■ Hiperplasia pseudokarsinoma
■ Penyakit-penyakit ini dapat dibedakan
dengan pemeriksaan histopatologi
• Penatalaksanaan :
■ Pada dasarnya sama dengan basalioma, yaitu bedah
eksisi, bedah listrik, bedah kimia dan radiasi
■ Pada bedah eksisi harus dilakukan pengangkatan
kelenjar regional jika sudah ada metastasis
■ Pengobatan dengan radiasi, karsinoma sel gepeng
lebih resisten daripada karsinoma sel basal
• Prognosis :
Paling buruk jika tumor tumbuh di atas kulit
normal. Lebih baik pada tumor di kepala dan
leher. Tumor di ekstremitas bawah
mempunyai prognosis yang lebih buruk
dibandingkan ekstremitas atas.
• Sinonim: melanoma, melano karsinoma
• Definisi : Tumor ganas kulit yang berasal dari
melanosit timbul pada kulit, selaput lendir,
mata, dan sistem saraf pusat. dengan gambaran
berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit
• Penyebab : Belum diketahui
• Epidemiologi : sering pada usia 30-60 tahun,
jarang pada anak. frekuensi yang sama pada pria
dan wanita
• Faktor-faktor yang mempengaruhi :
● Trauma berperan penting dalam menimbulkan tumor
● Faktor genetika juga memegang peranan
● Infeksi virus
● Iritasi pada nevus pigmentosus
Predileksi :
Ekstremitas bawah, badan, kepala, leher,
ekstremitas atas dan kuku, telapak kaki, anal
dan vulva serta mukosa palatum, rongga
hidung dan gingiva. Jarang di konjungtiva dan
lidah.
UKK (secara umum):
Biasanya berupa makula warna hitam coklat
atau kebiruan. Besarnya lentikular hingga
plakat, batas tak teratur, tidak tegas, invasif.
Kadang berupa nodula lentikular berwarna
merah hitam atau kecoklatan, selanjutnya
berubah menjadi ulkus lentikular sampai
plakat, batas tak teratur, tak tegas, tampak
lesi satelit.
• Gambaran histopatologi :
Berdasarkan tingkat penyebaran, Clark dan Mihm
membedakannya dalam stadium :
I.Sel melanoma hanya terdapat intradermal
(malanoma in situ)
II. Sel melanoma sampai papila dermis
bagian atas
III. Sel melanoma sampai mengisi papila
dermis
IV.Sel melanoma sampai ke dalam jaringan ikat
kolagen dermis
V. Sel melanoma sampai jaringan lemak dan
subkutan
VI.Sel melanosit tampak berbentuk epiteloid atau
kumparan, pleomorfi dengan kromatin kasar. Setiap
sel mengandung butir malanin. Sel berkelompok atau
bergerombol. Pada dermis ditemukan infiltrat
limfosit atau makrofag yang mengandung melanin
Bentuk superfisial menyebar(superficial spreading
MM)
paling banyak ditemukan. Biasanya berupa bercak-
bercak berukuran 1-3 cm dengan berbagai warna
yaitu kehitaman, kecoklatan, putih atau biru, tak
teratur, batas tegas dengan sedikit penonjolan di
permukaan kulit
• Bentuk nodular
Berupa nodus dengan banyak warna (coklat, abu-abu,
merah, hitam, biru), batas tegas. Dapat mengalami
ulserasi.
• Lentiginous maligna melanoma
Tampak pada daerah muka atau daerah yang
terpapar matahari lainnya. Biasanya berupa plak
berbatas tegas, warna coklat kehitaman tidak
homogen, berukuran 2-6 cm. Dapat berkembang
menjadi nodula kehitaman yang invasif. Agak
hiperkeratotik.
• Melanoma subungual/akrolentiginosa
Tampak berupa nodula atau papula yang mengalami
ulserasi pada ujung jari kaki dan tangan. Lesi berupa
makula hitam, besar, tidak teratur. Lambat laun
lesi menjadi noduler dan kemungkinan besar dapat
bermetastasis.
Diagnosis banding :
Melanoma maligna harus didiagnosis banding dengan
keratosis seboroika, karsinoma sel basal tipe berpigmen,
granuloma piogenikum, hematoma subungual, atau nevus
pigmentosus
Penatalaksanaan :
• Yang terbaik adalah dengan eksisi luas serta pengangkatan
kelenjar limfe regional yang membesar
• Bedah dengan teknik Mohs (Mohs technique)
• Perfusi regional
• Radiasi
• Kemoterapi sistemik diberikan pada stadium 3 dengan
dimetil triazon imidazol karboksamida dekarbazin
Prognosis :
Ditentukan oleh banyak faktor, seperti jenis tumor,
stadium klinis, lokalisasi dan umur penderita. Biasanya
kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai