Anda di halaman 1dari 40

Asuhan Keperawatan Tumor

Keganasan Pada Sistem Integumen


DEFINISI
Kanker kulit adalah penyakit dimana
kulit kehilangan kemampuannya untuk
generasi dan tumbuh secara normal.Sel-
sel kulit yang sehat secara normal
dapat membelah diri secara teratur
untuk menggantikan sel-sel kulit mati
dan tumbuh kembali (Tiro. 2010).

Kanker kulit adalah jenis kanker yang


terletak dipermukaan kulit, sehingga
mudah dikenali. Namun karena gejala
awal yang ditimbul dirasakan tidak
begitu menganggu,sehingga penderita
terlambat melakukan pengobatan.
(Mangan,2005).
ETIOLOGI

Paparan Sinar Ultraviolet (UV)


Penyebab yang paling sering adalah paparan sinar UV baik dari matahari maupun dari
sumber yang lain.Lama paparan, intensitas sinar UV, serta ada tidaknya pelindung kulit
baik dengan pakaian atau krim anti matahari, semuanya berpengaruh terhadap terjadinya
kanker kulit.

Kulit Putih
Orang yang memiliki kulit putih lebih rentan terkena kanker kulit
daripada orang yang memiliki kulit lebih gelap.Hal ini dikarenakan
jumlah pigmen melanin pada orang kulit putih lebih sedikit.
ETIOLOGI

Paparan Karsinogen
Bahan kimia tertentu seperti arsenik, nikotin, tar, dan minyak diyakini dapat
meningkatkan risiko terkena kanker kulit.Namun, dalam banyak kasus paparan
dalam jangka panjanglah yang biasanyamenyebabkan kanker kulit.Gen
pembawa kanker atau tumor sudah dimiliki hampir seluruh orang sejak lahir.

Faktor Keturunan
Susunan genetik dalam keluarga bisa berpengaruh juga terhadap munculnya
kanker kulit. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker kulit,
maka risiko terkena kanker kulit pada anggota keluarga yang lain juga akan
meningkat.
MANIFESTASI
KLINIS

Ada beberapa kelainan kulit yang harus dicurigai sebagai


kanker kulit yaitu :
Benjolan kecil yang membesar
Benjolan yang permukaannya tidak rata dan mudah berdarah
Tahi lalat yang berubah warna
Koreng atau borok dan luka yang tidak mau sembuh
Bercak kecoklatan pada orang tua
Bercak hitam ysng menebal pada telapak kaki dan tangan
KLASIFIKASI

Kanker kulit secara umum dibagiatas dua golongan besar yaitu :

Non malenoma maligna


terbagi menjadi dua yaitu
Karsinoma Sel Basal (KSB/Basalioma)
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

Malenoma Maligna

(Dalimartha setiawan, 2005).


NON-MALENOMA
MALIGNA
Karsinoma Sel
Basal
Basalioma atau karsinoma sel basal
(KSB) merupakan kanker kulit yang
timbul dari lapisan sel basal
epidermis atau folikel rambut. Kanker
kulit jenis ini tidak mengalami
penyebaran (metastasis) ke bagian
tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat
berkembang dan menyebabkan
kerusakan jaringan kulit sekitarnya.
Karsinoma sel basal merupakan
kanker kulit yang paling sering
ditemukan
NON-MALENOMA
MALIGNA
Karsinoma Sel
Basal
Penyebab lain basalioma adalah riwayat
pengobatan, radiologi, sebelumnya untuk
menyembuhkan penyakit kulit lain. Sinar
ultraviolet panjang (UVA) yang
dipancarkan oleh alat untuk membuat kulit
kecoklatan seperti terbakar sinar matahari
juga merusak epidermis dan di anggap
sebagai karsinogen.

Tumor ini ditandai oleh nodul eritromatosa,


halus dan seperti mutiara, bagian tengah
mengalami ulserasi dan perdarahan,
meninggi dan memiliki pembuluh
telangiektatik pada permukannya.
NON-MALENOMA
MALIGNA
Karsinoma Sel
Skuamosa
Bagian tubuh yang terserang Kanker Sel
Skuamosa biasanya pada daerah kulit
yang terpapar sinar matahari dan
membran mukosa, namun dapat pula
terjadi pada setiap bagian tubuh.

Pada orang kulit putih lebih sering


dijumpai pada daerah muka dan
ekstremitas, sedangkan pada orang kulit
berwarna gelap di daerah tropik lebih
banyak pada ekstremitas bawah, badan
dan dapat pula dijumpai pada bibir bawah
serta punggung tangan (Marwali, 2002).
NON-MALENOMA
MALIGNA Karsinoma Sel
Skuamosa
Gambaran klinis Karsinoma Sel Skuamosa bervariasi,
dapat berupa :
Nodul berwarna seperti kulit normal,
permukaannya halus tanpa krusta atau ulkus
dengan tepi yang berbatas kurang jelas
Ulkus yang menyerupai kembang kol. Tumor ini
menonjol diatas permukaan kulit, tidak rata,
berbenjol-benjol seperti kembang kol, berwarna
merah atau pucat, membasah atau berdarah dan
berbau.
Ulkus dengan krusta pada permukaannya, tepi
meninggi, berwarna kuning kemerahan. Dalam
perjalanan penyakitnya lesi akan meluas dan
mengadakan metastasis ke kelnjar limfe regional
atau ke organ-organ dalam.
Karsinoma Sel Skuamosa yang timbul dari kulit
normal lebih sering mengadakan invasi yang
cepat dan terjadi metastasi.
MALENOMA
MALIGNA
Definisi
Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel-
sel pigmen) dalam lapisan epidermis maupun dermis (dan kadang-kadang sel
subkutan)
Melanoma Maligna merupakan suatu jenis sel kanker kulit yang paling ganas dan
berasal dari system melanositik kulit. Biasanya menyebabkan metastasis yang luas
dalam waktu yang singkat, tidak saja melalui aliran limfe ke kelenjar regional, tetapi
juga menyebar melalui aliran darah kealat-alat dalam serta dapat menyebakan
kematian
MALENOMA
MALIGNA
Manifestasi Klinis
Kunci penyembuhan melanoma maligna adalah penemuan dini sehingga diagnosis
melanoma harus ditingkatkan bila penderita melaporkan adanya lesi berpigmen baru
atau adanya tahi lalat atau tanda lahir (tompel) yang berubah seperti:
Perubahan dalam warna
Perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang cepat)
Timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar atau sakit)
Terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar
Perubahan pada permukaan atau perubahan pada konsistensi lesi berpigmen
MALENOMA
MALIGNA
Klasifikasi
Melanoma Superfisial Melanoma lentigo-maligna
Melanoma dengan Melanoma lentigo-maligna
penyebaran superfisial terjadi merupakan lesi berpigment
pada setiap bagian tubuh yang tumbuh dengan lambat
dan merupakan bentuk pada daerah kulit yang
melanoma yang paling sering terbuka, khususnya
ditemukan. Melanoma ini
permukaan dorsal
sering ditemukan serta
tangan,kepala dan leher pada
ektremitas bawah.
orang yang berusia lanjut.
MALENOMA
MALIGNA
Klasifikasi
Melanoma noduler Melanoma akral-lentigonosa
Melanoma noduler merupakan noul Melanoma akral-lentigonosa
yang berbentuk sferis yang menyerupai merupakan bentuk melanoma yang
blueberry dengan permukaan yang terdapat didaerah yang terlalu
relatife licin seta berwarna biru hitam terpajan sinar matahari dan tidak
yang seragam. Melanoma noduler akan terdapat difolikel rambut. Jenis
menginvasi langsung kedalam lapisan melanoma ini sering terdapat
dermis didekatnya (pertumbuhan ditelapak kaki,telapak tangan, dasar
vertikel) dan dengan demikian memiliki kuku dan membrane mukosa yang
prognosis yang buruk. berkulit gelap.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
G N
AN A
NJ KSA
NU RI
PE ME

Test lab dan pemeriksaan darah membantu mendiagnosa


PE

kanker. Sebagian malignasi dapat merubah komposisi atau


status hematologic.
BIOPSY
G N
AN A
NJ KSA
NU RI
PE ME

Hasil biopsy memastikan diagnosis melanoma. Spesimen biopsy


PE

yang diperoleh dengan cara eksisi mengungkapkan informasi


histologik mengenai tipe, taraf invas dan ketebalan lesi.
PEMERIKSAAN
DARAH, SINAR X &
G N
CT SCAN
AN A
NJ KSA
NU RI
PE ME

Untuk melanoma yang lebih dalam, pemeriksaan mungkin diindikasikan


PE

untuk menemukan adanya metastase penyakit.Ini meliputi pemeriksaan


darah, pemeriksaan sinar x, dan atau CT scan.
PE
N NA
TA
LA
KS
AN
AA
MEDIS
PEMBEDAHAN
Pembedahaan

Ahli bedah biasanya akan mengangkat lesi


ditambah batas-batas jaringan normal
sekitarnya untuk mencegah berkembangnya
kembali tumor tersebut. Satu margin 1-2 cm
sekeliling melanoma dipertimbangkan secara
adekuat untuk melanoma dengan ketebalan
kurang dari 3mm. lesi-lesi dengan kedalaman
lebih dari 1mm tetapi kurang dari 3mm
ditangani melalui pembedahan dengan
kesembuhan kira-kira 70-80%.
PE
N NA
TA
LA
KS
AN
AA
MEDIS
KEMOTERAPI
Kemoterapi

Kemoterapi dapat diberikan dengan berbagai cara salah


satunya adalah secara topical, dimana agen-agen tersebut
diberikan secara langsung ada lesi. Agen-agen yang
digunakan meliputi 5-fluorourasil atau psorelen.

Obat-obat yang paling umum digunakan untuk ini meliputi


melpalan, dakarbazasin ( DTIC), dan sisplatin. Cara yang
dilakukan dalam memberikan kemoterapi adalah secara
sistemik.

Saat ini, kemoterapi sistemik belum apat membuktikan


efektivitasnya dalam mencegah kambuhnya penyakit pada
pasien dengan jenis kanker fase dini. Tapi biasanya
digunakan pada orang pada penyakit yang menyebar secara
luas.
MEDIS

AA
AN IMUNOTERAPI
KS
LA
TA
N NA
PE
Imuoterapi

Terapi biologis juga disebut bioterapi atau immunoterapi, bekerja


baik secara langsung ataupun tidak langsung melawan kanker
dengan mengubah cara-cara tubuh untuk bereaksi terhadap
kanker. Bentuk umum dari bioterapi dibawah penyelidikan untuk
melanoma meliputi paksin, injeksi bskterium yang diketahui
sebagai BSG (Basilus Calmeete Guerin) dan enggunaan
interperon, interleunkin, dan antibiotic monoclonal.
Vaksinasi tersebut dibuat dari melanoma yang diradiasi dan di
nonaktifkan. Diharapkan vaksin-vaksin tersebut akan mensintesis
system imun untuk mengenal melanoma dan oleh karenanya akan
meningkatkan kemampuan system untuk menghancurkan
melanoma tersebut.
Injeksi BSG mempengaruhi stimulasi non spesifik dari system
imun dan sedang dipelajari sebagai terapi untuk asien-pasien fase
awal. Diharapkan bahwa bahwa injeksi BSG secara langsung
kedalam metastase nodul-nodul subkutan dapat menyebabkan
regresi lesi.
PENATALAKSAN Meredakan Pemberian
Analgesik Yang
AAN PERAWAT Nyeri
Tepat

Meredakan Pendidikan
Ansietas Pasien
Penatalaksanaan karsinoma ini bergantung pada lokasi tumor, tipe
sel (lokasi dan kedalaman), sifat-sifat yang invasif atau tidak
anvasif dan ada tidaknya kelenjar limfe yang mengalami
metastase, tindakannya adalah :

Eksisi bedah, tujuannya untuk mengangkat keseluruhan tumor


Pembedahan mikrografik moh, merupakan metode untuk
mengangkat lesi kulit yang malignan.
Bedah elektro, merupakan tekhnik penghancuran atau
penghilangan jaringan dengan menggunakan energi listrik.
Bedah beku, tujuannya menghancurkan tumor dengan cara dee
freezing (alat jarum termokopel). Dilakukan setelah
dikemoterapi.
Terapi radiasi, terapi ini sering dilakukan untuk kanker keloak
mata, ujung hidung dan daerah didekat struktur yang vital.
KOMPLIKASI
Kecacatan karena pembedahan terutama bila kanker kulit
tersebut kambuh ada wajah yang membutuhkan reseksi ulang,
atau jika eksisi luas dibutuhkan seperti halnya ada melanoma.
Selain itu juga dapat terjadi metastase penyakit ke otak
biasanya fatal kecuali bila reseksi pembedahan masih
mungkin di lakukan. Serta dapat menimbulkan metastase
tulang dan dapat menimbulkan nyeri berat dan mengarah pada
fraktur dan kompresi medulla spinalis.
PENCEGAHAN
Jangan mencoba berjemur untuk membuat kulit lekas berwarna
coklat kekuningan jika kulit anda mudah terbakar.
Hindari pejanan sinr matahari yang tidak diperlukan, khususnya
ketika radiasi sinar UV terjadi intensif antara pukul 10.00 wib
15.00 wib.
Jangan sekali-kali membiarkan kulit terbakar karena sinar UV.
Oleskan preparat tabir surya pelindung kulit jika anda harus
berjemur di bawah terik matahari. Preparat ini akan menghalangi
pancaran sinar matahari yang berbahaya.
Oleskan preparat tabir surya kembali sesudah terkena terik
matahari dalam waktu yang lama.
Gunakan pelembab bibir atau lipgloss yang mengandung reparat
tabir surya dengan angka SPF tinggi.
Kenakan pakaian pelindung yang tepat (misalnya:topi, kemeja
tangan panjang).
Jangan menggunakan lampu pemanas untuk membuat kulit
berwarna cokelat kekuningan
ASUHAN KEPERAWATAN

KANKER PARU
PENGKAJIAN
Data dasar
Identitas
Kajian ini meliputi nama, inisial, umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan,
pekerjaan dan tempat tinggal klien. Selain itu perlu juga dikaji nama dan alamat
penanggung jawab serta hubungannya dengan klien.
Riwayat penyakit dahulu
Berupa penyakit dahulu yang pernah diderita yang berhubungan dengan keluhan
sekarang.
Riwayat penyakit sekarang
Meliputi alasan masuk rumah sakit, kaji keluhan klien, kapan mulai tanda dan
gejala. Faktor yang mempengaruhi, apakah ada upaya-upaya yang dilakukan.
Riwayat kesehatan keluarga
Terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit basalioma atau kanker.
LANJUTAN...
Data psikologis
Status emosi, klien dapat merasa terganggu dan malu dengan kondisi yang dialaminya
atau tidak
Gaya komunikasi, kesulitan berbicara dalam kalimat panjang/perkataan yang lebih
dari 4 atau 5 sekaligus
Pola interaksi, tidak ada sistem pendukung, pasangan, keluarga, orang terdekat.
Keterbatasan hubunan dengan orang lain, keluarga atau tidak
Pola koping, klien marah, cemas, menarik diri atau menyangkal.
Data sosial
Pendidikan dan pekerjaan, tingkat pengetahuan tentang operasi minim
Hubungan sosial, kuang harmonisnya hubunan sosial merupakan stressor emosional
pernafasan tidak teratur.
Gaya hidup, kebiasan merokok, minum minuman berakohol, sering bergadang
Data spiritual, Keterbatasan melakukan kegiatan spiritual
LANJUTAN...
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum lemah
Kesadaran composmentis sampai koma, tergantung tingkat efek
pembedahan dan anestesi.
Tanda-tanda vital meningkat disebabkan adanya infeksi.
Kepala, leher, axilla : ekspresi wajah meringis, takut.
Hidung : pernafasan cuping hidung
Dada : berpengaruh apabila tingkatan infeksi tinggi akan mempengaruhi
pernafasan cepat sampai retraksi.
Ekstremitas : ekstremitas berkeringat (Brunner & Suddarth, 2002)
DIAGNOSA

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek radiasi,


proses malignansi.
Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah,efek
samping kemoterapi atau radioterapi.
Nyeri akut berhubungan berhubungan dengan proses penyakit
(kompresi/destruksi jaringan saraf,infiltrasi saraf atau suplai
vaskularnya,obstruksi jaringan saraf,inflamasi.).
DIAGNOSA

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


konsekuensi kemoterapi
Kekurangan vulome cairan berhubungan dengan kerusakan
kulit.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan malnutrisi.
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan
kognitif.
INTERVENSI
Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi
sekitar luka
Observasi luka, catat karakteristik luka
Ganti balutan sesuai kebutuhan, gunakan tehnik steril.
Bersihkan luka sesuai indikasi, gunakan cairan isotonic Normal Saline 0,9 % atau
larutan antibiotik.
Lakukan perawatan luka
valuasi kerusakan jaringan
Kolaborasi pemberian salep
Hindari menggaruk atau menggunakan sabun, losion, atau deodoran pada area;
hindari memberikan panas atau mengusahakan mencuci tanda/ tato yang ada di
kulit sebagai identifikasi area iradiasi.

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek radiasi, proses malignansi.


INTERVENSI
Tinjau ulang pengalaman pasien / orang terdekat sebelum nya
dengan kanker.
Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Peratahan kan kontak sering dengan pasien.
Bantu pasien/ orang terdekat dalam mengenali dan
mengklasifikasi rasa takut untuk memulai mengembangkan
strategi koping untuk menghadapi rasa takut.
Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang.

Ansietas berhubungan dengan krisis situasi


INTERVENSI
Diskusikan dengan pasien/ orang terdekat bagaimana diagnosis dan
pengobatan yang mempengaruhi kehidupan pribadi pasien/ rumah dan
aktivitas kerja.
Dorong diskusi tentang/ pecahkan masalah tentang efek kanker/
pengobatan pada peran sebagai ibu rumah tangga, orang tua, dan sebagai
nya.
Berikan dukungan emosi untuk pasien/ orang terdekat selama tes
diagnostik dan fase pengobatan.
Gunakan sentuhan selama interaksi, bila dapat diterima pada pasien dan
mempertahankan kontak mata.

Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah,efek samping


kemoterapi atau radioterapi.
INTERVENSI
Tentukan riwayat nyeri misal lokasi nyeri, frekuensi, durasi, dan intensitas
(skala 0 10) dan tindakan penghilang yang di gunakan.
Evaluasi/sadari terapi tertentumisalkan pembedahan, radiasi, kemotrapi,
bioterapi. Ajarkan pasien/ orang terdekat apa yang diharapkan.
Berikan tindakan kenyamanan dasar misal reposisi, gosokan punggung dan
aktifitas hiburan misal musik dan televisi.
Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri misalkan teknik
relaksasi,visualisasi, bimbingan imajinasi, tertawa, musik dan sentuhan
teraupetik .
Evaluasi penghilang nyeri/ kontrol. Nilai aturan pengobatan bila perlu.

Nyeri akut berhubungan berhubungan dengan proses penyakit


(kompresi/destruksi jaringan saraf, infiltrasi saraf atau suplai vaskularnya,
obstruksi jaringan saraf, inflamasi.).
INTERVENSI
Pantau masukan makan setiap hari, biarkan pasien menyimpan buku harian
tentang makanan sesuai indikasi.
Ukur tinggi, berat badan dan ketebalan lipatan kulit trisep.pastikan jumlah
penurunan berat badan saat ini. Timbang berat badan setiap hari.
Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrien, dengan masukan cairan
adekuat. Dorong penggunaan suplemen dan makan sering/ lebih sedikit yang di
bagi bagi selama sehari.
Ciptakan suasana makan malam yang menyenangkan, dorong pasien untuk berbagi
makanan dengan keluarga/ teman
Dorong penggunaan teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinas, latihan
sedang sebelum makan.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan konsekuensi


kemoterapi
INTERVENSI
Tingkatkan prosedur mencuci tangan yang baik dengan staf dan
pengunjung. Batasi pengunjung yang mengalami infeksi.
Tempatkan pada isolasi sesuai indikasi.
Tekankan higene personal
Pantau suhu
Hindari/ batasi prosedur invasif. Taati teknik aseptik.

Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan malnutrisi.


INTERVENSI
Tingkatkan prosedur mencuci tangan yang baik dengan staf dan
pengunjung. Batasi pengunjung yang mengalami infeksi.
Tempatkan pada isolasi sesuai indikasi.
Tekankan higene personal
Pantau suhu
Hindari/ batasi prosedur invasif. Taati teknik aseptik.

Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai