OLEH : WIDAYA
• Kolostomi di lakukan ketika usus besar, rectum &
anus tidak mampu berfungsi secera normal atau
membutuhkan istirahat dari fungsi normalnya.
• Kolostomi dibuat dengan membuka didinding
abdomen (stoma) untuk pengeluaran feses dari
usus besar (colon). Colostomi biasanya di buat
setelah kolon yang mengalami obstruksi direseksi.
Kolostomi dapat temporer atau permanen. Bagian
akhir proksimal pada kolon yang sehat di keluarkan
dari kulit dinding abdomen , kemudian di tempatkan
kantong kolostomi untuk menampung faeses.
Pengertian Kolostomi
b. Loop Stoma :
Pembentukan stoma dengan menggunakan penyangga/jembatan dari plastic, karet atau kaca yang
diletakkan di bawah colon, untuk membuat usus tetap terbuka didinding abdomen
d. Mucous Fistula :
Pembentukan stoma dari usus besar atau usus kecil, 1 stoma untuk mengalirkan faeces yang lainnya
untuk mengalirkan mucus
KOMPLIKASI KOLOSTOMI
1 . Obstruksi/penyumbatan
Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feces yang sulit
dikeluarkan. Untuk menghindari teiadinya sumbatan, klien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur.
Pada klien dengan kolostomi permanent tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar klien dapat melakukannya
secara mandiri dikamar mandi.
2. Infeksi
Kontaminasi feces merupakan factor yang paling sering menjadi penyebab terjadinyainfeksi pada luka
sekitar stoma. Oleh karena itu pemantauan yang terus menerus sangat diperlukan dan tindakkan segera
mengganti balutan luka dan mengganti kantong kolostomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.
3. Retraksi stoma/mengkerut
Stoma mengalami peningkatan karena kantong kolostomi yang lerlalu sempit dan juga karena adanya
jaringan scar yang terbentuk di sekitar stoma yang mengalamI pengerutan
4. Prolaps pada stoma
Terjadi karena kelemahan otot abdomen atau karena fiksasi struktur penyokong stoma yang kurang
adequat pada saat pembedahan.
5. Stenosis
Penyernpitan dari kuman stoma yang terjadi karena adanya jaringan parut / scar pada pertemuan mukosa
stoma dan kulit.
6. Pendarahan stoma
PENGERTIAN PERAWATAN KOLOSTOMI
2. Two-piece:
Kantong ini terdiri dari dua bagian : Face plate yang bersifat adesif dan kantong
penampung faeces. Face plate tetap berada dalam tempatnya saat kantong yang
telah terisi faeces di ambil dan diganti dengan kantong baru kemudian kantong baru
dihubungkan ke face plate. Kantong baru tidak perlu dilengketkan kembali kekulit
setiap kali pergantian kantong,cukup di hubungkan kembali dengan face plate,
sehingga sistem ini sangat menolong untuk pasien dengan kulit sensitive
Jenis kantong berdasarkan warna kantong :